Chapter X

544 36 0
                                    

Aww!!!

Terima kasih untuk commentnya yaa. @yanivirgo24 :)
Jadi makin semangat nulisnya, heheh...

Jangan lupa VOTE & COMMENT ya guys! ;)

Happy Reading ❤️

<maaf kalau ada typo>
------------ * *

"WELCOME HOME CHIKA!!" seru Kevin dan Lia kompak saat aku, Kak Edward dan Chika baru pulang kerumah.

Ya, Chika sudah diizinkan pulang. Tetapi dia masih harus bed rest selama seminggu. Setelah itu, dia boleh beraktivitas seperti semula.

"Telima kasih kakak," sahut Chika dengan mata berbinar-binar. Chika juga memeluk Kevin dan Lia bergantian.Om Ardi sudah kembali ke Australia tadi pagi.

"Kamar Chika udah diberesin sama Bi Inah tadi. Jadi langsung ke kamar aja," tutur Kevin. Chika yang digendong oleh Kak Edward langsung kekamar.

Berhubung kami sampai dirumah malam hari. Maka Chika langsung kami bawa ke kamar untuk tidur. Aku mengikuti Chika dan Kak Edward dari belakang sambil membawa tas yang berisi pakaian dan peralatan Chika.

   Kak Edward membaringkan Chika diatas kasurnya dan menyelimutinya. Lalu dia keluar. Aku merapihkan baju yang ada ditas dan mengembalikan peralatan ke tempatnya. Selesai beres-beres. Aku menghampiri Chika untuk membantunya meminum obat.

   "Habis ini bobo ya sayang," sahutku sambil mengusap kepalanya.

  "Kak Edwald dimana Kak ?" tanyanya.

  "Ada diluar. Kenapa sayang ? Mau kakak panggilkan ?" tanyaku. Dia menganggukkan kepalanya. Akupun keluar lalu memanggil Kak Edward yang sedang menonton TV diluar.

   "Ada apa sayang ?" tanya Kak Edward  lembut.

  "Malam ini Chika pengen tidul beltiga sama kakak," jawabnya.

  "Ohh.. Iya boleh," jawab Kak Edward. Aku hendak keluar tetapi Chika memanggilku.

   "Kakak mau kemana ?" tanyanya.

   "Ke kamar sayang. Kenapa ?" tanyaku lalu berjalan kearahnya lagi.

   "Kakak tidul disini," sahutnya. Aku mengangkat alisku bingung.

  "Loh, katanya mau bobo bertiga...," aku tidak melanjutkan kata-kataku seolah baru menyadari. Maksud Chika tidur bertiga itu adalah Dia, Kak Edward dan juga aku.

   "Oh.. Kamu mau bertiga sama kakak ? Kakak kirain sama Kevin," jelasku. Chika menggelengkan kepalanya.

   "Bukan. Aku mau kita tidul beltiga. Sama kakak. Kalau Kak Kevin pasti pulangnya lama, kan ngantel Kak Lia dulu," tuturnya yang kujawab dengan anggukkan kepala.

Aku pun bersiap untuk tidur disebelah kanan Chika. Tapi Chika menahanku.

   "Kakak tidul ditengah," sahutnya yang membuatku membulatkan mataku kaget.

Bagaimana tidak ?! Aku tidur ditengah... Yang artinya disebelah kiriku Kak Edward. Yang benar saja!

   "Loh, kenapa bukan kamu yang ditengah sayang ?" tanyaku berusaha tenang.

  "Enggak papa. Pokoknya kakak ditengah aja," serunya. Kalau sudah begini, aku tidak bisa menolaknya. Aku naik ketempat tidur dan sedikit merapatkan diriku ke Chika.

Kak Edward keluar dari kamar mandi dan menoleh kearah kasur. Lebih tepatnya kearahku.

Jangan melihatku seperti itu! Chika yang menyuruhku tidur ditengah! Aku tidur menghadap Chika sambil berpura-pura mengelus kepalanya.

Malaikat Kecilحيث تعيش القصص. اكتشف الآن