4 : Penolakan 3&4

4.6K 313 0
                                    

[Penolakan 3]

"Anak bunda ternyata laku juga ya," ujar bunda dengan mata berbinar.

Aku baru saja menceritakan tentang dua orang yang menembakku namun aku tolak-- maksudku aku belum bilang bahwa aku menolak yang pertama which is Bima. Yang mereka tahu, aku menolak Joseph.

Dan tadi saat pandanganku mulai buram. Kak Jax langsung menarikku pergi dan disinilah kami sekarang. Sudah pulang dan tepat saat itu bunda dan ayah sedang nonton.

"Ayah kita Autumn lesbi," ujar ayah dengan senyum lebar.

"Jaxon bingung, kok ada ya yang mau sama Autumn?" Tanya Kak Jax lebih kepada diri sendiri.

Wah ini ga bisa diterima nih.

Aku langsung mendekat ke arah Kak Jax dan ciaatttt aku mencubit kulitnya.

"Aduh aduh ampun," ringis Kak Jax.

Lagian sih main main sama Autumn! Kalau mau main tuh sama boneka, mobil mobilan atau apa kek. Main kok sama gadis musim gugur?

Bunda sama ayah malah sibuk ketawa ketawa. Nyahaha *ketawa iblis*

"Duh Autumn! Udah dong! Ampun!" Teriak Kak Jax.

Ting tong

Bel rumah berbunyi dan membuat aku menghentikkan siksaanku terhadap si kampreto ini.

"Ayo yah buka," ajak Bunda menarik tangan ayah.

Yaelah, buka pintu aja ajak ajakkan. Lebay deh dasar masa asmara remaja kurang bahagia.

Aku dan Kak Jax sudah duduk rapi karena akan ada tamu. Pura pura manis sih lebih tepatnya. Kak Jax sesekali masih mengelus bekas cubitan aku.

Rasain tuh!

"Siapa ya?" Tanya ayah datar.

Wah siapa nih yang datang. Ayah mulai menyeramkan nih. Wah, dia belum merasakan galaknya ayah kalo marah.

Ayah memang protektif banget sama keluarganya. Ada yang nyariin aja, ayah udah ngeluarin taringnya. Oops.

"Mau cari Autumn ada ga om?" Tanya seorang lelaki.

Wah siapa nih.

"Siapa yang nyariin kamu? Ada ya yang nyariin kamu?" Bisik Kak Jax.

Kampret dasar.

Ciaaattt aku langsung kembali menyerangnya.

"Aduh! Astaga! Ampun!" Teriak Kak Jax.

"Autumn," peringat bunda penuh penekanan.

Dan sudah ada satu lelaki yang aku tahu karena dia kelasnya disebelahku. Ayah dan bunda dibelakangnya memperhatikan lekat lelaki itu.

Kak Jax mengernyit bingung, "siapa tuh?" Bisik Kak Jax kepadaku dari belakang.

Siapa ya namanya? Aku lupa.

Love for AutumnWhere stories live. Discover now