10 : Nyaman

3.9K 301 2
                                    

Kalau lo emang udah bahagia dengannya. Gue terima walaupun gue harus terima pil pahit kalau gue bukanlah kebahagiaan lo. Tapi kalau kebahagiaan lo adalah dia, mau bagaimana lagi? Gue udah ga bisa apa apa kan? Lo udah milih dia, dia yang lebih sempurna.

Inikah saatnya gue pergi?

Aku mengetukkan jari jariku menunggu namaku dipanggil untuk tampil. Hari ini adalah hari dimana aku akan mengikuti lomba musik. Jadi aku akan bermain piano juga bernyanyi.

Aku berada di teater hall memperhatikan peserta yang masih bermain musik.

"Untuk Autumn Parker, silahkan naik ke panggung."

Suara dari mc membuatku berdiri. Aku melihat ke belakang dan terlihatlah banyak sekali penonton. Hei ada ayah dan bunda! Mereka tersenyum lalu mengepalkan tangan diudara, menyemangatiku.

Aku mengangguk lalu turun ke panggung. Grand piano berwarna putih sudah tersedia. Aku langsung duduk dibangku piano. Dan mulai memencet beberapa tuts. Tidak lama, aku mulai bernyanyi.

Embun di pagi buta

Menebarkan bau asa

Detik demi detik ku hitung

Inikah saatku pergi?

Oh Tuhan, kucinta dia

Berikanlah aku hidup

Takkan ku sakiti dia

Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah untuk mencintai

Aku tak mudah mengaku ku cinta

Aku tak mudah mengatakan

Aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta

Tirakatku hanya untuk engkau

Tiada dusta

Sumpah kucinta

Sampai ku menutup mata

Aku memperhatikan para penonton. Disitulah Lian bersama gadis berkacamata itu. Pandanganku dan Lian sempat bertemu. Aku lihat dia tersenyum kecil.

Pandanganku mulai memburam. Perlahan namun pasti, air mata mulai membasahi pipiku.

Oh Tuhan, kucinta dia

Berikanlah aku hidup

Takkan ku sakiti dia

Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah untuk mencintai

Aku tak mudah mengaku ku cinta

Aku tak mudah mengatakan

Aku jatuh cinta

Senandungku hanya untuk cinta

Tirakatku hanya untuk engkau

Tiada dusta

Sumpah kucinta

Sampai ku menutup mata

Cintaku

Sampai ku menutup mata

Cintaku

Love for AutumnWhere stories live. Discover now