Tumbal

1.7K 140 4
                                    

=====Fiksi======
"Masa?" Tanya Albert yang bersihkukuh dengan pendapatnya. "Carol, dia tidak mungkin monster. Bagaimana bisa? Lihat saja penampilannya"

Alycia menggeleng kuat " Mereka bukanlah monster. Namun, mereka bisa saja adalah...." Ucapannya tertutup karena Carol baru saja kembali dari toilet.

--------------------------------------------------

"Mereka membicarakan kita" Ucap seseorang was-was.

"Aku juga yakin begitu" Sahut wanita sebelahnya berbisik.

"Tetaplah bersikap biasa. Aku akan segera mematahkan pendapat mereka" Ucap seorang wanita lalu pergi dari situ.

------------------------------------------------

"Hai! Maaf aku lama sekali di toilet. Apakah kalian mulai bosan?" Tanya Carol.

Ucapan Carol disambut hening. Setiap orang masih menunduk dan bergumul dengan pendapatnya sendiri.

"Hei! Kalian memikirkan apa sih?!" Seru Carol kesal karena dikacangi.

"Uhmm, uhmm, kami hanya memikirkan bagaimana cara kami keluar dari dunia ini" Jawab Cheryl terbata-bata.

"TIDAK! " Bentak Lauditta mengagetkan anggota CAPAS. "Kalian penyusup! Aku percaya kalau kalian adalah penyusup!"

"Ha?" Sepatah suku kata keluar dari mulut Albert. "Penyusup?"

"Iya! Kalian penyusup kan! Akui!" Seru Carol kasar.

"Ti ...ti... dak" Sahut Alycia terbata-bata.

"Kalian hanya berpura-pura kan! Kalian menjelaskan bahwa kalian dari dunia tahun 2015 itu kalian hanya bohong!" Seru Lauditta sambil memegang pisau.

"Emangnya penyusup apa'an?" Tanya Cheryl bingung.

"Kalian ingin membubarkan identitas kami kan!" Seru Carol marah.

"Ha? Emang identitas kalian apa?" Tanya Steven yang tetap tenang.

Mata Carol dan Lauditta melotot geram.

"Jangan coba-coba membohongi kami! Kalian adalah mata-mata untuk membunuh kami kan! Kalian sudah tau kalau kami adalah anak buah 'Purple King'!" Sahut Lauditta dengan geram, lalu dia mencoba melemparkan pisau ke arah Steven.

Tiba-tiba, Steven dengan perasaan kaget langsung melompat ke samping. Hampir saja, bajunya terkena pisau.

"Apa-apaan sih kalian!" Seru Pingkan. Ternyata, di dalam keceriaannya sebagai anak, dia juga mempunyai sekap tegas.

Carol dan Lauditta bertambah geram. Mereka mengeluarkan pisau yang sepertinya sudah mereka siapkan di dalam kantong celana mereka.

Cheryl, Alycia, dan Albert masih kaget dengan kejadian di hadapan mereka. Akhirnya, mereka hanya mematung melihat hal itu. Tapi tiba-tiba sebuah pisau melaju kencang ke arah Cheryl.

"Awas!" Pekik Steven teriak. Dari teriakan itu, pikiran Cheryl langsung kembali pada dunia nyata. Dengan segera, Cheryl minggir kesamping dan disampingnya ada Alycia yang masih tercengang. Akhirnya, mereka berdua hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Namun, untungnya dengan sedikit keseimbangan, Cheryl dan Alycia langsung berdiri dan pergi ke balik sofa untuk bersembunyi.

Namun, Steven masih tetap berseru keras " Kalau begitu, mengapa kalian harus melawan kami?"

"Karena jantung kalian akan dipersembahkan kepada 'Purple King'!"

A.N: Maaf bagi yang namanya sama di sini mungkin hanya kebetulan. Karena cerita di sini saya buat fiksi. Jadi jangan ada yang sakit hati ya. Terima kasih!! >.<

Once Upon A TimeWhere stories live. Discover now