SL 13

4.5K 333 15
                                    

Setelah melihat mobilnya al sudah pergi yuki segera masuk kedalam rumah, yuki membuka pintu dengan kunci cadangan yang biasa dia bawa. Gak mungkin tengah malam begini bangunin pembantu buat bukain pintu, kasihan pikir yuki.

Setelah pintu terbuka yuki heran kenapa lampu semua mati dan keadaan rumah jadi gelap gulita begini? Yuki berjalan ke arah ruang tamu dan mencari tombol untuk menghidupkan lampu, setelah lampu hidup yuki berjalan ke arah kamar mamahnya karena kamar mamahnya berada di lantai bawah sedangkan kamar yuki dan reina berada di lantai atas.

"Tok tok" yuki mencoba membuka pintu karena tidak ada sahutan dari sang mamah setelah tadi dia mengetok pintu.

"Mah, sudah tidur mah?" Yuki memanggil mamahnya pelan takut ngebangunin sakura, tapi sekali lagi yuki di buat heran karena sang mamah dan adiknya sakura tidak berada di kamarnya.

Yuki bergegas ke kamar reina, karena yuki berpikir pasti mamah sama sakura tidur di kamar adiknya reina.
Tanpa mengetok pintu, yuki segera membuka pintu kamar reina pelan dan segaera masuk setelah pintu di buka.

"Mah,rei..." panggil yuki pelan tapi tidak ada sahutan, yuki pun menyadari kalau di kamarnya reina juga kosong.

Yuki segera berlari masuk kamarnya, takut karena rumah sepi dan yuki berpikir dia di tinggal di rumah sendiri." Udah tengah malem lagi, semua pada kemana sih? Tega amat ninggalin gua sendiri", batin yuki sambil berlari pelan menuju kamarnya.

"SURPRISEEEEEEE" sampai di kamarnya, yuki di kejutkan dengan teriakan membahana dari seluruh anggota keluarganya beserta para pekerja rumahnya. Yuki terbengong kaget dengan apa yang terjadi, tapi tak lama kemudian tawa bahagian keluar dari mulutnya tat kala melihat sang mamah memegang kue ulang tahun. Yuki menyadari kalau anggota keluarganya tengah memeberi surprise ulang tahun padanya.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday to you" seluruh keluarga yuki menyanyikan lagu ulang tahun untuk yuki, yukinya sendiri cuma bisa senyum terharu.

"Tiup lilinya,tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga" sang mamah mendekat ke yuki, menyuruh yuki meniup lilinnya.

"Make a wish dulu teh" seloroh reina mengingatkan yuki sebelum meniup lilinya.

Yuki tersenyum dan memejamkan mata, berdoa dalam hati, " terimakasih karena aku udah di kasih kesempatan melewati umurku yang 20, semoga semua sehat dan bahagia.amienn", yuki pun menyelesaikan doanya dan segera meniup lilinya.

"Yeeeee happy birthday teteh, semoga tambah pinter, maju kariernya dan cepet dapet jodoh" mamahnya yuki pun mengucapkan selamat kepada sang putri di selingi dengan candaannya. Semua yang ada di situ mengikuti sang mamah memberi ucapan ke yuki.

"Terimakasih ya semua udah mau repot-repot bikinin ini semua buat aku, aku sayang kalian semua" balas yuki.

"Ya udah sekarang tidur udah malam, dan kuenya di makan besok aja yah. Terimaksih mbak sama suster yang udah mau ikut partisipasi buat kasih kejutan ke teteh ya" mama twina pun mengucapkan terimaksihnya pada pembantu dan suster yang jagain sakura, karena udah mau ikutan kasih surprise ke yuki.

"Sama-sama buk, kita juga seneng bisa kasih kejutan ke teteh yuki" balas sang suster sambil tersenyum senang kearah yuki dan sang mama.

"Ya udah kita permisi ke kamar dulu ya buk, teh yuki , non rei" mbak ijah pun pergi pamit ke kamarnya untuk tidur di ikuti susternya .

Setelah mbak dan suster sudah ke kamarnya, yuki memeluk mamahnya dan reina mengucapkan terimaksih.
"Makasih ya, emuachh aku saya kalian dan juga papah" yuki mencium pipi reina,mamanya dan sakura yang kebetulan di gendong sang mama.

simple loveWhere stories live. Discover now