SL 15

3.6K 315 34
                                    

Ketika al telah sampai mengantar yuki ke rumahnya, dia segera turun dan membukakan pintu bagian penumpang untuk kekasihnya itu.

"Aku ikut masuk kedalam ya bie, mau kasih salam ke mamah kamu", al meminta izin baby angelnya untuk ikut masuk kedalam rumah karena al ingin mengenal lebih dekat lagi dengan keluarga baby angelnya itu.

Menurut al jika dia tidak ingin kehilangan yuki  , dia harus bisa ngedeketin orang tuanya dahulu supaya orang tua yuki tahu kalau yuki dengan dia mempunyai hubungan lebih dari persahabatan. Al harus mulai dekat dengn camernya.
(Iuhh si al pede pake banget lagi..wkwkwk)

"Ya udah yuk masuk, yank", yuki menyetujui kemauan prianya tersebut. Kalau kemarin yuki masih ragu untuk memperkenalkan al lebih dekat dengan keluarganya karena status mereka yang belum jelas. Beda dengan sekarang yang memang sudah jelas status hubungan mereka. Yaitu pacaran.

Al dan yuki berjalan bergandengan tangan memasuki pagar rumah.

"Assalamuallaikum", yuki dan al mengucapkan salam setelah tadi memencet bel rumah dan tak lama kemudian suster yang mengurus sakura membukakan pintu untuk mereka.

"Walaikumsallam. Eh teteh udah pulang? Loh ada temennya juga teh?",  suster tri yang memang sudah kerja lama dirumah yuki segera mempersilahkan anak majikannya beserta temennya itu masuk. Suster tri memandang al tanpa berkedip sampe-sampe al sendiri jengah di lihatin dengan intens seperti itu.

"Kenapa sus? Ada yang aneh sama temen aku?", yuki yang menyadari tatapan intens suster tri dan kecanggungan al segera bertanya kepada suster tri.

"Ahhh itu anu teh, itu temennya kaseup pisan hehehe. Seperti pernah melihat tapi di mana saya lupa?", jawab suster tri sembari terpesona dengan ketampanan al.

"Hahaha cieee si muka datar di bilang tampan tuh sama susternya sakura", yuki yang mendengar jawaban suster tri tekekeh geli dan segera menggoda bul-bulnya itu. Al yang di puji oleh suster tri hanya tersenyum cangung dan segera menatap lembut wajah baby angelnya.

"Emang dimana suster pernah lihat wajah si muka datar?",  tanya yuki lagi kepada suster tri.

"Di mana ya?" Suster tri mencoba mengingat di mana dia pernah melihat wajah laki-laki tampan yang sekarang sedang duduk berdampingan dengan yuki di sofa ruang tamu tersebut.

" ohhh saya inget teh, saya pernah melihat wajah temen teteh ini di handphone adik saya. Kalau gak salah dia penyanyi sama pemain film itu kan teh? Siapa namanya? Aduh mana lupa lagi saya nama mas ganteng ini", suster tri ingat dulu dia pernah melihat-lihat ponsel adiknya dan dia melihat poto temen majikannya ini. Tapi dia tidak begitu mengenal al karena memang dia bukan fans pria ini. Adiknya yang fans dari seorang alghazaly.

" namanya alghazaly sus, ituloh anaknya penyanyi yang suster sering nyanyiin lagunya itu",  yuki memberitahu nama al kepada susternya karena gak tega ngelihat suster tri seperti kebingungan mengingat nama al.

"Ohh iya teh,jadi ini anaknya bunda maia ya? Aduhh pantes mukanya familyar banget orang mirip banget sama bunda".

"Iya sus dia putera dari bunda maia", yuki menatap  al dan al pun balas menatap yuki seraya tersenyum lembut.

Suster tri yang melihatpun hanya bisa membatin tersenyum. Merasa serasi dengan pasangan di depannya  "aduhh pantes pisan ini pasangan, yang satu ganteng dan yang satu cantik" .

"Oh iya sus, mamah sama sakura kemana ya? Kok gak kelihatan?", yuki segera tersadar kalau mamah sama adiknya sakura belum kelihatan dari semenjak dia dan al masuk kedalam rumah tadi. Biasanya jam segini sakura menonton tv bersama sang mamah. Kalau reina pasti belum pulang sekolah, karena biasanya reina pulang jam lima karena harus mengikuti less tambahan.

simple loveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon