SL 25

3.2K 273 41
                                    

Alghazaly pov

"Putuskan yuki dan berpacaranlah dengan alyssa daguise!!"  kata-kata ayah yang baru saja dia ucapkan terasa menggema di telingaku. Aku masih  berdiri membelakanginya. Berusaha memfokuskan pendengaranku, apakah tadi ayah benar- benar mengatakannya atau hanya aku yang salah pendengaran. Putuskan yuki?? Apakah ayah ingin aku benar-benar gila? Apakah ayah tidak mengerti bahwa yuki sekarang sudah menjadi salah satu tujuanku hidup? lalu bagaimana jika kau harus meninggalkan tujuan hidupmu? Masihkan kau bertahan?

"Apa kau mendengarkan perintah ayah, alghazaly? Putuskan yuki!!" ayah mengulang kata-katanya yang sekarang sudah teramat jelas di telingaku. Aku membalikan badan dan menatapnya dengan eksperesi tidak percaya bahwa ayahku sendiri meminta anaknya menjadi gila.

"Apa maksud ayah? Dan kenapa aku harus menuruti kemauan ayah? Jangan memasukkan yuki ke dalam rencana licik ayah. Dan satu lagi, aku tidak akan pernah memutuskan yuki sampai kapanpun!!" aku menekankan di setiap kataku berharap ayah paham dengan apa yang aku bicarakan. Terlihat wajah ayah mengeras menandakan beliau sedang dalam emosi tapi aku tidak akan pernah takut lagi sekarang. Demi orang-orang yang kucintai, aku rela menentang perintah ayah. Aku ingin bahagia tanpa adanya gangguan dari ayah.

"Jika kamu tidak mau memutuskan yuki, maka bersiaplah melihat wanita itu ikut masuk kedalam masalah ayah! Ayah akan melakukan segala cara untuk menutupi kasus yang menimpa ayah termasuk menyeret nama yuki kato untuk mengalihkan fokus public. Jadi ayah harap kamu bisa mengambil keputusan yang terbaik bagi semua!!"

"Terbaik kata ayah? Terbaik untuk siapa ayah? Untuk ayah dan perempuan itu? Jadi ayah tega menukar kebahagiaan kita, anak-anakmu demi keegoisan ayah?" aku tidak mengerti jalan pikiran ayah. Dari dulu beliau selalu mengatakan semua demi kebaikan kami, anak-anaknya tapi tanpa ayah sadari kami menderita karena keputusannya itu.

"Ayah tidak ingin mendengar alasanmu! Pikirkan baik-baik  perkataan ayah. Dan ingat, ayah tidak pernah main-main dengan perkataan ayah!" seusai mengatakan itu, ayah pergi meninggalkan aku yang kini terduduk lemas di lantai. Harus bagaimana aku menghadapi semua ini? Aku tidak akan pernah bisa kehilangan yuki tapi jika aku tetap mempertahankan dia disisiku, aku juga tidak mau gadisku ikut masuk kedalam permainan ayah yang aku yakin akan merusak nama baik yuki.

Ya Tuhan!! Harus bagaimana aku menghadapi semua ini? Aku tidak mungkin meminta bantuan bunda karena aku yakin bunda akan semakin sedih dengan semua kelakuan ayah. Andai aku bisa lari dari semua ini? Tapi itu tidak mungkin mengingat aku anak tertua di keluarga ini. Dan aku tidak mungkin mengorbankan el dan dul untuk kepentingan ayah. Aku juga tidak mungkin membiarkan ayah dalam masalah. Bagaimanapun juga ayah tetap orang yang aku hormati dan beliau juga orang yang berperan penting dalam kehidupanku jadi mau tidak mau aku harus membantu menghadapi masalah yang beliau hadapi sekarang ini.

Aku mengambil ponsel dalam kantung celana bermaksud menghubungi gibran dan doy untuk menceritakan masalah yang kuhadapai. Berharap mereka bisa memberi jalan keluar pada masalahku. Yah walaupun nantinya mereka tidak memberi solusi tapi paling tidak aku bisa mengeluarkan segala keluh kesahku pada mereka. Tidak mungkin aku menceritakan pada bunda apa yang terjadi dan tidak mungkin juga aku bercerita pada gadisku, karena aku yakin gadisku akan memberi solusi yang akan merugikan dirinya sendiri. Aku tidak mau yuki mengorbakan dirinya untuk kepentingan keluargaku.

Setelah selesai mengirim pesan kepada doy dan gibran jika aku ingin bertemu, aku segera berdiri dari dudukku dan berjalan keluar meninggalkan ruang kerja ayah. Beruntung kedua sahabatku itu masih mau bertemu denganku mengingat sekarang sudah tengah malam dan mereka pasti lelah karena baru tadi sore kita sampai jakarta. Aku sebenarnya sangat lelah dan sudah sangat merindukan suara merdu gadisku tapi aku yakin tidak akan bisa memejamkan mata sebelum mengeluarkan keluh kesah tentang permasalahanku kepada seseorang.

simple loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang