The General's Wife Part 15 : ( FLASHBACK 1 ) : Kembali Ke Awal

125K 7.8K 1.2K
                                    



Sorry td sempat publish tapi dihapus lagi karena eror, tidak bisa dibuka dr library

Bab kali ini tidak diprivate, panjang&mungkin kalian akan menemukan beberapa deja vu membosankan, tapi saya harap bisa menjawab sedikit pertanyaan kalian tentang awal mula

Posted by –A-

The General's Wife Part 15 : ( FLASHBACK 1 ) Kembali ke Awal

FLASHBACK 1 ( Kembali ke Awal )
2 Tahun Lalu - Asia 16 tahun

Panti asuhan itu merupakan bangunan tua yang sudah berdiri hampir tiga puluh tahun lamanya, sebagai salah satu panti asuhan yang dibiayai oleh negara, mengingat banyak sekali anak yang kehilangan orang tuanya, menjadi yatim piatu akibat perang berkepanjangan.

Bangunannya besar dan luas meskipun cukup sederhana, di dalamnya ada dua sayap utama yang digunakan untuk menampung anak-anak yatim berdasarkan jenis kelaminnya.

Ya, para anak yatim ini tidur dalam satu kamar besar seluas aula mini yang masing2 kamar berisi sepuluh tempat tidur tingkat, itu berarti satu kamar bisa ditiduri 20 anak.

Selain kamar anak ada sebuah ruangan kecil yang dikhususkan sebagai ruang perawatan dan tempat tidur anak balita, walaupun sebenarnya ruangan itu lebih sering kosong. Hal itu disebabkan anak-anak usia balita lebih menarik untuk diadopsi dibandingkan anak-anak yang berumur lebih besar. Mereka hanya numpang lewat, mampir untuk beberapa hari dan biasanya sebentar saja sudah ada pasangan bahagia yang mengadopsi mereka.

Ada 35 anak usia lima sampai lima belas tahun yang ditampung di panti asuhan ini, dua puluh anak perempuan dan lima belas anak laki- laki. Itu tidak termasuk Asia yang tertua di sana di usianya yang 16 tahun serta beberapa pegawai panti yang tinggal di sana. Dia tidak masuk hitungan lagi karena ibu kepala panti sudah mengangkatnya sebagai asisten, statusnya bukan lagi anak yatim yang menunggu pengadopsi, lagi pula siapa juga yang mau mengadopsi gadis remaja seperti dirinya?

Sebagai asisten ibu panti, Asia bertugas mengurus anak-anak di pagi hari dan menyiapkan mereka semua sebelum berangkat sekolah. Setelah semua anak berangkat sekolah, Asia bersama asisten yang lain mengasuh anak-anak yang belum usia sekolah sekaligus memasak porsi besar untuk makan siang seluruh penghuni sekolah. Dan kegiatan itupun berlanjut, mengurusi anak-anak sampai mereka semua beranjak tidur.

Hari-hari Asia selalu sama, ada saat-saat dimana Asia merangkak naik ke tempat tidurnya- sebuah kamar kecil di loteng yang hanya muat diisi satu ranjang - dengan keadaan lelah luar biasa. Mengurus 'adik-adiknya' memang memerlukan banyak energi, tetapi Asia bahagia, setidaknya dia disini diperlakukan dengan baik dan bermartabat, dan dia punya atap untuk berlindung.

Asia menjadi anak paling tua yang masih bertahan di panti asuhan ini, saudara-saudara yatim seumurannya yang bernasib sama dengannya - tidak diadopsi sampai menginjak usia remaja - memilih untuk meninggalkan panti asuhan, mengadu nasib dan hidup mandiri dengan bekal pendidikan mereka.

Meskipun anak yatim, mereka semua memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan karena di After Earth, semua sekolah adalah milik negara dan semua pendidikan ditanggung oleh negara. Asia sendiri sudah menyelesaikan pendidikannya dalam waktu singkat sehingga dia bisa mengabdikan diri ke panti asuhan tempat dia dibesarkan.

Sampai dengan saat ini Asia tidak punya ambisi apapun... baginya panti asuhan ini adalah kehidupannya dan mungkin juga akan menjadi masa depannya.

"Memangnya kak Asia tidak ingin keluar dari sini dan menjalani kehidupan yang lain? bertemu dengan jodoh kakak lalu menempuh kehidupan sendiri, mungkin?"

The General's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang