The General's Wife Part 1 : After Earth

215K 10.4K 389
                                    

Part 1-10 Free Publish untuk umum. Part 11 ke atas Privat Publish hanya untuk follower  

The General's Wife Part 1 :     After Earth

Perang nuklir itu menghancurkan segalanya, pun dengan keputusan bodoh pihak yang berkuasa untuk meluncurkan senjata biologis yang benar-benar menjadi pemusnah massal....

Banyak sekali penduduk yang tidak bisa bertahan dari amukan kehancuran yang diakibatkannya. Sebagian yang bertahan hidup menderita kelainan fisik akibat radiasi dan cacat fisik, hilang kesempatan untuk menjadi manusia murni lalu memilih mati dan sebagian yang lain jiwanya tak utuh lagi, rusak parah dan tak tersembuhkan dan kemudian mati juga.

Seolah perang nuklir belum cukup menghancurkan, kehausan umat manusia untuk semakin membunuh dipuaskan dengan diluncurkannya senjata biologis yang merusak tubuh manusia, membuat jaringan daging hancur sedikit demi sedikit menjadi debu, prosesnya menyakitkan dan serangannya tak pandang bulu, manusia usia tua, dewasa, anak-anak, bahkan bayi sekalipun semua menjadi korbannya, pun dengan hewan ataupun tumbuhan yang sudah mulai musnah, tak sanggup lagi menahan beban.

Penyebaran virus yang disebarkan dari senjata biologis itu merusak seluruhnya sampai tumpas, membunuh tanpa pandang bulu, melibas musuh berikut penciptanya sendiri, dan pada akhirnya – thanks God – malahan menyelesaikan perang.

Karena untuk apa perang dilakukan jika seluruh penduduk bumi sudah musnah hampir 80 persen banyaknya?

Mereka yang bertahan adalah kaum terselamatkan, yang memiliki kekebalan genetika terhadap virus tersebut, dan cukup beruntung untuk mencapai sebuah daratan yang tidak terkontaminasi perang. Daratan itu tersisa menjadi satu dataran luas tanpa kepulauan, yang dikelilingi oleh samudera tak terbatas. Semua orang yang ada di sana sudah mencoba mencari tahu, tetapi memang hanya daratan itulah satu-satunya yang tersisa.

Maka berkumpulah semua orang yang terselamatkan dan cukup beruntung untuk bisa mencapai daratan itu, mereka melupakan peperangan, melupakan perbedaan, dan berkumpul dalam satu tempat. Mereka disatukan oleh seorang pemimpin militer yang tegas dan keras, seorang pemimpin militer yang membenci perbedaan, karena perbedaan bisa memicu perang.

Pada akhirnya terbentuklah After Earth, sebuah negara baru yang muncul dari  koloni manusia yang datang dari berbagai belahan dunia,  manusia-manusia yang bertahan hidup dari kehancuran perang, manusia-manusia yang memiliki kekebalan genetika terhadap virus yang mengerikan. Di dalam After Earth, kesamaan adalah kewajiban dan perbedaan adalah hal yang tabu.

Di dalam After Earth, mereka hidup dalam satu bahasa, satu rasa, satu kewajiban, satu tujuan. Saling bahu-membahu untuk bangkit kembali dari pahitnya perang di masa lalu.

Dan disinilah kisah ini dimulai, di sebuah kota yang megah, pusat dari seluruh After Earth, pusat dari pemerintahan, dimana jenderal-jenderal yang paling ditakuti memimpin dengan tangan besi.

..........dan kota itu bernama Marakesh City.

*** 

"Beliau kehilangan ingatannya, Yang Mulia."

Suara dokter di ujung ruangan itu samar-samar terdengar sampai ke telinga Asia yang ingin tahu.

Yah, bagaimana dia tidak ingin tahu? Setelah dokter itu memeriksanya, lelaki asing yang mengaku sebagai suaminya itu langsung mengajak sang dokter menjauh dan mereka berbicara berbisik-bisik di ujung sana seolah sedang berahasia.

Apa katanya tadi? Hilang Ingatan? Apakah mereka sedang membicarakan dirinya?

Asia spontan menggerakkan jemarinya ke kepalanya, karena yang namanya ingatan selalu berhubungan dengan kepala. Dan barulah dia sadar bahwa di kepalanya terbalut perban yang tebal, melingkupi di sana. Seketika itulah dia merasakan nyeri yang berdentam.

The General's WifeWhere stories live. Discover now