The General's Wife Part 16 : Rencana Asia

128K 9K 1.3K
                                    



The General's Wife Part 16 : Rencana Asia

( Saya lupa, sebelum "Flashback Part 2 Asia, Akira dan Percikan", harusnya ada part ini dulu hahaha, sorry – posting by A dengan banyak sekali sentuhan S di sini baik isi maupun gambar2 enjoy! haha )

Asia melangkah keluar dari kamar mandi dengan kulit yang terasa pedih. Tubuhnya dibalut handuk putih panjang. Dia melangkah dan berdiri di atas karpet tebal yang menenggelamkan kakinya, tidak mempedulikan air yang menetes-netes dari rambutnya yang basah.

Setelah mandi dan menggosok seluruh tubuhnya sambil menangis keras-keras untuk meluapkan emosi, Asia akhirnya bisa mendapatkan akal sehatnya kembali.

Oke. Yang pertama, dia harus tenang. Dia harus mencoba mencari tahu dimana dirinya sekarang dan mencari jalan untuk kabur. Setelah itu dia harus mencoba mencari tahu di mana Cesar berada.

Cesar.... Asia meringis, merasakan denyutan pedih di dadanya. Dimana saudara kembarnya itu sekarang? Dalam kondisi Asia yang hilang ingatan, dia pasti telah mengecewakan Cesar dan membuat saudara kembarnya itu salah paham.

Asia ingin menangis ketika mengingat insiden di tengah salju ketika anak buah Cesar berusaha menculiknya. Sekarang dia mengerti semua. Kondisinya yang lupa ingatan telah dimanfaatkan Jenderal Akira yang brengsek untuk mengadu domba mereka berdua. Asia ingat sekali salah seorang penculik itu mengatakan bahwa perintah Cesar adalah untuk membunuh Asia.

Cesar tidak tahu bahwa Asia mengalami lupa ingatan, kakak kembarnya pasti merasa terluka dan sakit hati karena Asia tiba-tiba berbalik arah kepada Jenderal Akira.

Asia harus berhasil menemukan Cesar, kemudian menjelaskan semua kepadanya. Mereka kemudian bisa melarikan diri, hidup berpindah-pindah dan menyamar untuk menghindari kejaran Jenderal Akira.

Tetapi untuk melakukan itu semua, tentulah dia harus berhasil melarikan diri dari rumah ini.

Asia berusaha memindai kembali ingatannya. Paris membawanya kemari dari ruang rahasia yang berada di bagian bawah tanah rumah sakit militer milik pemerintah. Sayangnya, ketika mereka akan keluar dari lorong putih itu, Paris meminta izin untuk menutup matanya dengan penutup mata berwarna hitam. Demi keamanan, katanya waktu itu. Sementara Asia yang sedang amnesia dan bodoh mengiyakan begitu saja tanpa prasangka apapun.

Ketika penutup matanya di buka, Asia sudah berada di kamar ini.

Dia memang tidak tahu di mana dirinya berada sekarang, tetapi dia harus segera mencari tahu.

Asia melangkah menuju ke arah lemari kayu besar yang ada di dinding, dan membuka lemari itu. Dia menatap masam ke seluruh gaun yang tergantung di situ. Gaun yang disediakan oleh Jenderal Akira untuknya.

Semua gaun itu berwarna putih.

Sejak awal dia berada dalam tawanan Jenderal Akira, lelaki berengsek itu selalu memaksanya memakai baju berwarna putih, entah kenapa.

Asia mengambil salah satu gaun, meraba dan memeriksa untuk menemukan apakah ada alat pelacak kecil di sana – dia pernah mencoba melarikan diri dulu, ketika itu mereka sedang berada di benteng bagian perbatasan, Kala itu Jenderal Akira memang memindahkannya setiap beberapa periode secara terus menerus untuk menghindari lokasinya terlacak oleh Cesar dan pasukannya. Ketika itu Asia berhasil melarikan diri dan sempat memasuki hutan hanya untuk ditangkap dengan mudah karena ternyata di dalam gaunnya tersimpan alat pelacak kecil yang tidak terdeteksi olehnya.

Asia tidak mau melakukan kesalahan yang sama. Dengan teliti diperiksanya setiap detail gaun, di bagian lipatan, di bagian kerah, bahkan di bagian renda serta serat kain, ketika dia tidak menemukan alat pelacak yang dicuriganya, barulah dia memakai gaun itu.

The General's WifeWhere stories live. Discover now