Satu

3.7K 183 6
                                    

Satu : Anak baru.

Ada anak baru saat waktu sudah mendekati ujian nasional. Aneh bukan? Mengapa baru pindah saat ini? Kenapa tidak dari dulu saja?

Selesai upacara, semua anak masuk ke kelas masing-masing. Anak baru itu kini menempati ruang kelas XII IPS 3.

"Katanya anak barunya itu cowok, tau" Kata Bella begitu mendengar kabar bahwa anak baru disekolah ini laki laki.

Vellen Dwi Ardhania. Perempuan yang suka sekali cokelat. Kalau dikasih cokelat, ga akan nolak. Vellen punya 4 sahabat di kelas. Bella, Tasya, Angel, dan Reyna. Vellen, Bella, Tasya, Angel, Reyna adalah murid kelas XII IPS 2. Dan ada lagi 1 sahabatnya dikelas sebelah, dikelas XII IPS 3 yang bernama Mila.

"Seriusan cowok? Ganteng gak?" Tasya langsung tersentak begitu mendengar bahwa anak barunya itu laki laki.

"Ah, lo mah pasti kalo denger cowok, yang pertama kali ditanyain itu ganteng atau engga. Mau ganteng atau engga itu juga bukan urusan lo kali, Sya" kata Reyna.

"Biarin aja sih, Rey. Kan lumayan kalo ada cowok ganteng disini. Disekolah ini yang ganteng itu dikit. Dikit banget malahan. Bisa di itung deh" kata Tasya.

"Tapi Farel ganteng" kata Angel.

"Iya itu menurut lo, karna lo pacarnya Farel" kata Tasya.

"Eh, tapi ya, gue bingung deh. Kenapa anak baru itu pindah disaat udah mendekati ujian nasional kayak gini ya?" Tanya Bella.

"Iya juga ya. Aneh banget" kata Angel.

Saat sedang asik mengobrol dikelas, karena kebetulan tidak ada guru--- tiba tiba Vellen merasa ingin ke toilet.

"Eh, gue ke toilet dulu ya" kata Vellen. Lalu, Vellen segera berlari ke toilet.

Toilet laki laki dan perempuan bersebelahan. Dan saat Vellen ingin masuk ke toilet, dia melihat seperti ada asap yang keluar dari celah celah pintu toilet laki laki.

Vellen mendekat, lalu mencium bau rokok.

Siapa yang berani ngerokok di toilet sekolah? Gak punya otak kali ya tuh orang! batin Vellen dalam hati.

Vellen membuka pintu toilet perlahan, dan melihat seorang anak laki duduk di pojokan sambil ngerokok.

"Heh! Lo ngapain ngerokok di toilet? Kalo ketauan guru bisa dihukum lo!" Vellen membuka pintu toilet dan kaget melihat ada seorang laki laki sedang duduk dipojokan dan merokok. Laki laki itu tertawa.

"Gue udah biasa dihukum guru. Lo siapa?" Tanya laki laki itu.

"Lah, lo siapa?" Tanya Vellen.

"Gue anak baru disini" jawab laki laki itu.

"Lo anak baru disini, tapi udah berani ngerokok di toilet? Lo gak punya otak?" Vellen benar benar tidak menyangka kalau masih ada laki laki nakal seperti ini.

"Eh cewe gila. Denger ya, tadi gue terlambat, trus dihukum disuruh ngebersihin toilet. Ya gue gak mau lah. Mumpung gak ada orang, mending gue ngerokok" ucap laki laki itu dengan santainya.

"Gue gila? Lo kali yang gila! Nama lo siapa?" Tanya Vellen.

"Kenapa emang? Lo mau ngaduin gue ke guru? Kalo sampe lo aduin gue ke guru, pulang sekolah kena lo sama gue" kata laki laki itu.

"Gue? Ngaduin lo? Ke guru? Eh, denger ya! Mau lo ngelakuin apapun juga gak penting buat gue. Buat apaan gue ngaduin lo ke guru? Kayak gak ada kerjaan lain aja" kaya Vellen. Laki laki itu tertawa.

"Bagusdeh kalo lo gak ngaduin gue ke guru..." laki laki itu mematikan rokoknya, lalu membuangnya agar tidak ketauan guru.

"... Nama gue Wildan" lanjut laki laki itu.

Confused [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang