Chapter 2

6.3K 497 6
                                    


Sisi. Pov

Aku pun masuk ke ruangan meja pribadi. Dan tak disangka di depan ku banyak orang, mungkin 12 orang di ruangan ini dan di kursi ujung kanan yang biasa di pakai orang yang tinggi duduk ternyata dialah Digo.

"Permisi saya akan menjadi pelayan kalian. Apakah ada yang mau pesan makan atau minuman?. " ucap mencoba untuk percaya diri

Tak lama pun ada yang memesan, aku pun catat apa yang mereka pesan. Ketika aku mencoba menjelaskan apa isi makan tersebut dan mencatat pesanan. Digo menatap ku sendari tadi dengan intens. Membuat deguban hati ku sangat kencang.

"Saya pesan Beef burger and chips tapi danging nya setengah matang. " ucap Digo dengan menyeringai

" Baiklah. " ucap ku berlalu Saat Sudah tidak ada pesan lagi dari yang lain.

'Fyuhhh, ya ampun aku Sudah tak tahan lagi jika selalu ada di terus.' ucap ku dalam hati

" Rina, bisakah kamu mengalihkan meja yang tadi ku layan? Aku masih sibuk sama pengunjung baru yang harus aku layani. " alasan ku
" Baiklah. " ucap Rina sambil terseyum

" Terima kasih. " ucap ku dengan membalas senyuman nya

'Aku pun menghela nafas lega. Aku sangat berterima kasih pada Rina Sudah mau menolong ku.' ucap ku dalam hati

" Ayo Sisi latuconsina kamu pasti bisa. " ucap ku diri sendiri

Aku pun Kembali menyelesaikan tugas ku.

Digo. Pov

"Sudah bertahun tahun!! Kenapa Raja dan Ratu Penyihir tidak hadir???!! " ucap ku dengan emosi

" kami juga tidak tahu apa yang terjadi dengan Raja dan Ratu Penyihir." ucap Raja serigala

"Yang kami ketahui mereka Sudah tidak ada beberapa tahun ini. " ucap Putri Peri

" Setahu kita Penyihir lah yang sangat kuat diantara kita semua Penyihirlah yang bisa mempertahankan kedamaian kita semua, karena mereka memiliki semua kekuatan! " ucap ku dengan emosi

" Tunggu, kalau tidak Salah Raja dan Ratu Penyihir memiliki seorang Putri tetapi kalau Sudah ada seorang Putri seharusnya dia pasti hadir. " ucap Ratu serigala

" Kita harus cari tau kemana Raja dan Ratu Penyihir berada dan putri mereka. " ucap ku dengan tegas

Tok... Tok...

Pintu pun terbuka, dan datanglah seorang gadis pelayan yang beda dan menaruh semua pesanan di meja.

Sontak di dalam pikiran ku kemana 'Sisi'? Bukankah seharusnya dia yang mengalihkan meja pribadi?

" SISI MANA?? " ucap berseru dengan emosi

" Maaf tuan, Sisi mengahlikan tugas lain. " ucap gadis pelayan tersebut

" baiklah. " ucap ku meredam kan penasaran ku sebelum orang2 yang ada di ruangan ini curiga.

======+++==========

09.00 malam

Semua Raja, Ratu, Putri dan pangerang pun Sudah pergi. Hanya aku lah yang tertinggal di meja ini. Aku pun memanggil pelayan tadi.

" Bisakah kau panggil pelayan yang bernama Sisi?" ucap ku dengan dingin

"Bai.. Baiklah tuan saya akan panggil dia kesini. " ucap gadis pelayan tersebut

...............

Sisi. Pov

'Ahhh Sudah selesai semua cucian nya. Dan sekarang aku akan pulang.' ucap ku dalam hati dengan gembira

" Si kamu di panggil tuh sama Tuan yang di meja pribadi itu. Kesana Si takutnya penting atau apa gitu?? Soalnya dari tadi dia gk pergi pergi. " ucap Rina

" Tuan? Maksud kamu..." ucap ku terpotong Satu yang terlintas dipikiran ku Digo

'Mau apa dia?? Apakah sangat penting sampai sampai aku harus menemuinya lagi? 'tanya ku yang bertubi tubi

"Si?? SISI Hello?? Ihhh malah bengong, ayo Sana kesana. " ucap Rina

" Iya Iya. "ucap ku

Aku pun menuju ruang makan pribadi.

Tok... Tok... Tok...

" Masuk. " ucap Digo dengan nada parau

Aku pun membuka pintunya dan langsung masuk ke dalam ruangan

" Maaf tua... Maksud saya Digo, ada apa?? " tanya ku ragu ragu dengan jarak yang jauh dari nya.

" Kemari kamu. " perintah nya

Aku pun berjalan 4 langkah.

" Mengapa bukan kau yang melayani tadi?! " ucap nya dingin

Dan aku tahu bahwa aku dalam masalah....





My Vampire  King Donde viven las historias. Descúbrelo ahora