chapter 14

801 50 2
                                    

Hi guyssss!hari libur weekend mumpunh author bisa lanjutin sebelum kenaikan kelas. Maaf kalau author banyak basa basi karena ini karena itu, tapi, tenang saja, author belum dead dari wattpad. Author masih tetap on dan pantau siapa yang lagi baca dan memberi author semangat, thank you pembaca yang setiaa. Mungkin insyaallah, kalau cerita author bagus nanti di publish di gramed. Maunya sich😂😋. 

Digo.pov

'Entah mengapa, sekarang apa yang dirasakan Sisi dapat aku rasakan, kekuatan yang dimilikinya begotu kuat dan sangat susah untuj di kontrol.'

"Sisi nak, apa....apakah kau benar memilih Digo sebagai cinta pertamamu?" Ucap Ratu penyihir dengan terbata bata.

Raja ias papahnya Sisi hanya terdiam dengan wajah yang tidak dapat diartikan.

"Maafkan Sisi Mah, Sisi tahu bahwa kalian sering sekali membahas ten..tentang vampir,  mamah dan papah tidak begitu suka kepada mereka, tetapi Sisi mencintai Digo mah sejak pertama kali bertemu." 
Ucap Sisi begitu serius dengan kata katanya.

'Meskipun terdengar sangat aneh, aku tidak bisa berhenti terseyum di dalam hatiku.'

"Maaf Ratu dan Raja, saya memang sangat mencintai Putri Anda, dan saya akan menjaganya sepenuh hati dari kejahatan yang ingin menyakiti Putri Anda, maaf jika saya mengatakannya dengan lancang, tetapi saya Sangat mencintainya juga dan ingin bersamanya." Ucapku dengan tegas penuh kepercaya diri.

Sisi yang terduduk di sofa dengan pipinya merah merona malu.

Raja (papah Sisi) pun menghela nafas.

"Digo, ke ruangan saya sekarang!" Ucap Raja (papahnya Sisi) denga  nada dingin sambil beejalan menuju kantornya.

Akupun dengan patuh mengikutinya ke ruangannya dan tatapan terakhirku kepada Sisi, ia terlihat begitu khawatir, dan akupun sudah menghilang di balik pintu.

Sisi.pov

Menghilang...
Digo sekarang berada di kantor meeting papah....

"Sisi!"

Entah apa yang akan dilakukannya, semoga tidak terjadi apa apa....

"Sisi!"

Aku pun yang tenggelam dalam pikiran tidak menyadari bahwa mamah terus memanggil namaku...

"Eh, iy...iya mah kenapa?" Ucapku

"Mamah gak tau lagi bisa apa jika memang sudah menyangkut cinta, tetapi keputusan apa yang akan kami jalanin akan mamah restuin, asalkan kamu janji akan terus berada disampingnya yaa sayang." Jelas mamah dengan tatapan mata sayunya.

"Iya mah, Sisi berjanji akan selalu berada disampingnya." Ucapku

"Sayang, kamu harus tau bahwa mungkin ayahmu akan sulit merestukan kamu dan Digo dengan keadaan berbeda wujud membuat sulit untuk papahmu terima." Jelas mamah dengan khawatir

"Kalau masalah itu, Sisi yang akan urus, Sisi yakin bisa mengubah pikiran papah tentang Digo." Ucapku dengan semangat.



Digo.Pov

Sekarang aku sedang duduk tepat di depan papah Sisi dengan rasa canggung dan tidak nyaman aku berdehem.

"Tuan, apa yang ingin Anda bicarakan dengan saya." ucap ku seberani mungkin.

Raja penyihir atau papah Sisi menatapku dengan tajam dan berdeham.

"Saya tidak bisa merestukan kamu dengan putri satu2nya om, saya belum begitu percaya terhadap Anda untuk menjagai putri saya." ucapnya begitu tajam.

aku hanya terdiam dan mencerna kata-kata yang telah diucapkan papah Sisi.


apa? menurutnya aku akan melepaskan Sisi begitu aja? lalu bagaimana dengan keadaan berikutnya? kekuatan Sisi yang belum stabil?


"Tapi, saya berharap Anda bisa membuktikan kepada saya apakah anak saya kamu rela jagai hingga hiudpmu terancam." ucapnya begitu jelas dengan nada melembut.

"Saya siap Tuan menjaga putri Anda dan menjaganya, tidak hanya dengan kata-kata saja." ucapku dengan tegas

"Bagus, karena saya ingin membahas permasalahan mengenai Roddick pamanya Sisi."

"Paman Sisi?"

..........................................................................................

;)))))))))))))))






My Vampire  King Where stories live. Discover now