Chapter 14 : Kau Tidak Mengenaliku Part 1

20.8K 1.5K 171
                                    

PDF tersedia. Minat DM ya ^^

.

.

.


Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M

Genre : Tragedy, hurt/comfort, fantasy

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

Note : Dilarang copy paste sebagian ataupun keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya! Yang tetep bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup!

Selamat membaca!

Golden Cage

Chapter 14 : Kau Tidak Mengenaliku (Part 1)

By : Fuyutsuki Hikari




Kurama duduk di dalam tendanya malam ini. Cahaya keemasan lentera menemaninya dengan setia untuk membaca setumpuk gulungan berisi laporan-laporan penting mengenai kondisi Rouran saat ini. Sesekali ia menekuk wajahnya dalam. Sesekali dia mengumpat pelan saat membaca ketidakbecusan Raja Rouran dalam menjalankan tugas-tugasnya. "Tidak berguna." Bisiknya lirih penuh kebencian. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa Langit masih melundungi tua bangka itu hingga detik ini?

Sisi jahatnya berbisik merdu di dalam hatinya; mendoakan kematian menyakitkan untuk raja lalim itu.

Kurama melepas napas panjang, ia menyandarkan punggungnya pada punggung kursi di belakangnya, kepalanya mendongak ke atas, situasi di Rouran saat ini membuatnya cemas, bukan hanya karena wabah yang saat ini menyebar cepat seperti lesatan anak panah, namun juga karena krisis kepercayaan rakyat terhadap ayahnya- Kaisar Konoha.

Hal yang paling tidak diinginkannya adalah pertumpahan darah rakyatnya. Rakyat yang tersudut bisa memberontak karena keterpaksaan, mereka akan memasang mode pertahanan diri untuk bisa bertahan hidup. Kurama tidak mau berperang melawan rakyatnya sendiri. Andai saja dia memiliki kekuasaan, dia pasti sudah memerintahkan Kakashi atau anggota prajurit bayangan lainnya untuk menghabisi Raja Rouran. Persetan dengan hubungan darah Permaisuri Sara, pikirnya muak.


Sebuah helaan napas keras kembali terdengar di dalam tenda sepi itu. Setidaknya untuk kedepannya dia bisa sedikit tenang karena bantuan dari Ame akan tiba. Dia bisa mendiskusikan kekalutannya dengan Itachi. Ia sangat yakin jika Itachi akan dengan senang hati membantunya, mengingat persahabatan mereka di masa lalu.

Merasa bosan ia pun memutuskan untuk berjalan keluar tenda. Dua orang prajurit yang berjaga di depan pintu tendanya segera membungkuk- memberi hormat saat ia melangkah keluar. Kurama menarik napas dalam sementara tangannya merapatkan jubah tebal yang dikenakannya. Udara malam ini terasa sangat dingin, membekukan hingga ke tulang.

"Tidak bisa tidur, Pangeran Kurama?"

Kurama berbalik pelan mencari sumber suara. Di belakangnya- Kakashi membungkuk kecil untuk memberi hormat. Kurama melayangkan tangan kanannya ke udara, lalu kembali menaruhnya di belakang punggung. "Langitnya sangat cantik, bukan?"

Kakashi mendongak, mengikuti arah pandangan Kurama. Langit malam ini memang terlihat sangat menakjubkan. Gugusan bintang menghiasi langit malam dengan indahnya.

"Kenapa langit terlihat begitu indah, Jendral Kakashi?" tanya Kurama lirih. "Kenapa dia memperlihatkan keindahannya di atas tanah Raja lalim ini?"

TAMAT - Golden Cage (18+)Kde žijí příběhy. Začni objevovat