Episode 9 Part 1

5.1K 131 2
                                    

[Sinopsis] Descendants Of The Sun Episode 9 Part 1

Setelah memutar lagu, Mo Yeon meninggalkan ponselnya di sana dan ia ke Medicubee untuk mengecek. Dan music pilihan Mo Yeon membawa efek yang baik untuk pasien juga untuk tentara yang sedang beristirahat di Barak.
Setelah lagu pertama berakhir selanjutnya terputar suara rekaman wasiat Mo Yeon.
"Aku tahu, keadaan seperti ini pasti akan terjadi di sini, aku harusnya tidak ke sini. Kau akan menyelamatkanku kan, Yoo Shi Jin? Kau tak datang, ya? Sepertinya aku akan jatuh sebelum kau sampai di sini. Meskipun begitu, Yoo Shi Jin, kau adalah orang yang pertama yang akan menemukan jasadku nanti."
Shi Jin mendengarkan baik-baik rekaman Mo Yeon. Perlahan senyum mengembang di bibir Shi Jin.
"Tapi, jika aku tahu aku akan mati seperti ini, harusnya aku memberitahumu perasaaanku yang sebenarnya. Aku merasa bahagia bisa dicium oleh pria yang sangat tampan. Hatiku merasa sangat bahagia."
Mo Yeon terus berlari sekuat tenaga menuju ke ponselnya. Ia harus menaiki tangga dulu untuk mencapai tempat ponselnya karena ruangan speaker ada di lantai 2.
Setelah sampai disana bertepatan dengan berakhirnya suara rekaman. Mo Yeon mengambil ponselnya dan langsung berlari lagi keluar. Shi Jin hanya menatapnya dengan senyuman.
"Musik sungguh mengubah banyak hal." Ujar Daniel.
"Aku pikir, akulah pusat dari perubahan itu." balas Shi Jin.
Kemudian ia menuju jendela dan meloncat kebawah.
Saat Mo Yeon akan membuka pintu depan, Shi Jin sudah menunggunya di luar. Mo Yeon sangat terkejut, bagaimana Shi Jin bisa disana padahal tadi masih ada di atas. Shi Jin menjawab kalau ia mempunyai keunggulan dibidang ini.
"Apa kau sekarang menggunakan teknik pasukan khusus untuk urusan pribadi?" Tuduh Mo Yeon.
"Well, seseorang bahkan sedang mempublikasikan perasaannya." Balas Shi Jin.
Mo Yeon protes, ini sangat kekanakan, kenapa juga Shi Jin mendengarkan rekaman orang lain. Shi Jin menjawab kalau ia tidak menginginkannya tapi semuanya terputar.
"Hanya karena itu terputar, bagaimana bisa kau mendengarkannya?"
Shi Jin tertawa, baginya Mo Yeon sangat lucu. Tapi kenapa Mo Yeon melarikan diri, saat hidupnya diujung tanduk, Mo Yeon mau mengakui perasaannya. Tapi setelah terbebas, sudahkah Mo Yeon berubah pikiran?
Mo Yeon terus mundur saat Shi Jin terus maju mendekat. Ia mengelak, itu bukan pernyataan perasaannya.
"Tadi jelas-jelas suaramu." Bantah Shi Jin.
Mo Yeon balik membantah kalau tadi bukan suaranya. Lalu Shi Jin mengangkat tangan Mo Yeon yang memegang ponsel,"Ini kan ponselmu?"
"Ini bukan ponsel." Jawab Mo Yeon.
Tapi kemudian ia sadar kalau semua kata-katanya itu salah,"Diamlah kau , Mo Yeon." Perintahnya pada diri sendiri.
Shi Jin merasa terhormat bisa disebut dalam wasiat Mo Yeon. Mo Yeon membenarkan dan ia akan pergi. Tapi Shi Jin menahan tangannya, ini belum berakhir.
Mo Yeon mencoba mengelabuhi Shi Jin dengan menunjuk sesuatu dan ia bereaksi sangat terkejut. Tapi Shi Jin tak bisa dibodohi.
"Berhentilah mencampakkanku. Tahukah kau sudah berapa kali kau melakukannya padaku? Aku harus mendengar dari mulutmu langsung maka barulah aku menganggap itu adalah pengakuan dari perasaanmu. Jadi berhentilah melarikan diri."
Mo Yeon mengerti, ia akan mengatakannya pada Shi Jin, tapi ia mau Shi Jin melepaskannya dulu.
"Beneran."
"Beneran loh?"
Lalu Shi Jin melepaskan tangan Mo Yeon. Dan Mo Yeon langsung kabur lagi. HAHAHAHA..

Ja Ae dan Dr. Sang Hyun jalan berdua sambil minum gingseng merah.
"Mereka bilang bunga mekar bahkan ditengah perang. Orang mempunyai kebebasan bahkan setelah gempa." Ujar Ja Ae.
"Orang bahkan menyatakan perasaannya dan kiss di tempat ini. Yang lain sibuk menjalani kehidupan mereka seperti itu. Haruskah kita jadi cerdik seperti mereka? Kiss sambil bekerja?"
Ja Ae memperingatkan Dr. Sang Hyun, tak usah bersikap sok berani seperti itu. Dr. Sang Hyun menjawab, tidakkah Ja Ae belajar dari bencana yang terjadi ini, tidakkah Ja Ae menyadari kalau mereka harus bersikap sok berani selagi mereka bisa?
Ja Ae menyuruh Dr. Sang Hyun berhenti karena terlalu berisik. Lalu Dr. Sang Hyun membahas soal wasiatnya untuk Ja Ae, password 1030 untuk folder rahasianya.
Ja Ae membentaknya untuk segera menghapus folder itu. Ia kasihan pada folder rahasia itu yang bahkan tidak tahu apa isi dalam dirinya.

Drama Korea Descendants of The SunWhere stories live. Discover now