Episode 9 Part 2

4.5K 120 0
                                    

[Sinopsis] Descendants Of The Sun Episode 9 Part 2

Mr. Jin mrnyerahkan brankas berisi berlian yang ia temukan dengan susah payah kepada Argus. Tapi ada masalah, kuncinya rusak.
"Aku tidak punya pilihan. Melainkan untuk membawa semuanya. Jadi kalian harus membukanya." Lanjut Mr. Jin.
Tapi Mr. Jin terlambat 27 jam dan 15 menit. Argus menodongnya dengan pistol. Mr. Jin memohon supaya Argus tak membunuhnya, ia beralasan kalau semua itu karena gempa.
"Apa kau tahu kesamaan medan perang dengan bencana? Tidak ada yang peduli....atau tahu ada mayat."
Mr. Jin sampai merem-merem ketakutan ia berjanji akan melakukan apa saja, semuanya. Asalkan Argus membiarkannya hidup.
Argus menjawab kalau Mr. Jin tidak harus melakukan apapun, cukup Lakukan sesuai perintahnya.
"Tentu. Bukan masalah. Iya, iya." jawab Mr. Jin lega dan akhirnya Argus CS pun pergi.
Anak buah Argus membuka brankas tapi tidak ada berlian di dalamnya. Si anak buah berpikir bahwa Mr. Jin sudah menipu mereka dan ia bersedia untuk mengejar Mr. Jin.
Argus mencengkeram kerah anak buahnya tersebut, Apa anak buahnya tersebut tak berpikir, dimana Mr. Jin berada sekarang.
Mr. Jin merengek pada Ja Ae, ia berkata kalau ia sangat kesakitan.
Myeong Joo menghampiri mereka, bertanya ada apa?
"Dia baik-baik saja sampai kemarin, tapi sekarang dia tiba-tiba sakit. Aku yakin dia akan mati besok." Jelas Ja Ae.
"Efek setelah kejadian itu berbahaya. Sudah cukup buruk jika kau mengalami kecelakaan mobil. Tapi aku berada di tengah-tengah gempa bumi yang mengerikan...dan aku korban serangan." rengek Mr. Jin.
Myeong Joo menyuruhnya diam setelah mengecek hasil Scan X-ray dan tes respon saraf motorik Mr. Jin, ia berkata kalau semuanya bagus.
Mr. Jin tak terima kalau cuma hasil X-ray. Ia ingin mendapatkan MRI di rumah sakit umum di Seoul. Ia ingin naik pesawat berikutnya sebagai pasien.
"Sudah kukatakan semua kursi sudah penuh." Bentak Ja Ae.
Myeong Joo juga setuju dengan Ja Ae. Mr. Jin tetap memaksa.
Untunglah Dae Young datang dan menyeret Mr. Jin keluar medicube.
"Apa kau ingin menjadi pasien? Kau ingin sakit seperti apa? Apa kau ingin patah tulang? Apa kau ingin kehilangan tangan kananmu? Aku bisa melakukan itu." Tawar Dae Young.
Mr. Jin geleng-geleng tak mau. Yang ia lakukan memang salah, ia minta maaf.
"Kau bisa mengakui semuanya di luar kompleks kami. Kau punya lima detik untuk pergi. 1, 2, 3,."
Mr. Jin menghentikannya, ia mengaku jarang melakukan kesalahan....tapi ia minta maaf.
Mr. Jin melihat Chi Hoon, ia mau menitip pesan untuk Ja Ae bahwa ia minta maaf.
Chi Hoon kesana ternyata untuk memberikan kursinya pada Mr. Jin, ia memutuskan untuk tinggal.
Paginya, Mr. Jin duduk di bus yang akan membawa rombongan ke bandara. Ia mengingat kejadian malam itu, kalau ia menelan semua berlian setelah menemukannya, lalu merusak brankasnya.
Tim medis yang hanya mengantar bertanya-tanya, Apa Chi Hoon benar-benar tinggal?
Mo Yeon dan Dr. Sang Hyun datang dengan nafas terengah-engah, mereka tidak menemukan Chi Hoon dimana-mana. Dan bis pun berjalan tanpa Chi Hoon karena waktunya sudah mepet.
"Apa kau pikir sesuatu terjadi padanya (Chi Hoon)?" tanya Ja Ae pada Mo Yeon.
Min Ji setuju karena Chi Hoon bertingkah benar-benar aneh akhir-akhir ini, mengabaikan skema warna dan mengenakan sepatu yang sama selama tiga hari.
Akhirnya Dr. Sang Hyun menemukan Chi Hoon di gudang obat-obatan.
"Aku mengerti apa yang kau rasakan. Hee Eun menambah berat badan ekstra, bahkan untuk ibu hamil. Kau pasti tidak merindukannya. Tetapi, tidak ingin pulang...hanya berlaku jika...kau tinggal di dalam Korea. Kau ada disisi lain dari dunia ini. Ini sedikit terlalu ekstrim." Nasehat Dr. Sang Hyun.
Chi Hoon menjawab kalau tempatnya berada saat ini sangat jauh, Itu sebabnya ia tidak bisa pergi. Jika ia pergi sejauh itu untuk kabur... ia merasa tidak layak menjadi seorang dokter.
"Lee Chi Hoon. Aku hanya akan bertanya ini sekali. Apa yang terjadi antara kau dan pasien itu, Kang Min Jae? Aku bisa membantu."
Chi Hoon belum mau cerita, baginya mendapatkan bantuan dari orang lain...membuatnya merasa seperti ia melarikan diri, juga. Untuk sekarang... ia akan mencoba mengatasi ini sendiri. Jika tidak berhasil...akan ia beritahu.
Mr. Jin sampai di bandara, ia celingukan melihat kesegala arah dan saat ia melihat ada anak buah Argus disana ia bersembunyi, padahal ia sudah di pintu masuk untuk pemeriksaan.
Seorang pramugari menemukan Mr. Jin yang sembunyi dengan ketakutan, ia menawarkan bantuan. Mr. Jin memintanya untuk pergi.
Anak buah melapor bahwa pesawatnya sudah take off tapi Mr. Jin tidak muncul.
"Sepertinya dia pergi setelah mencurigai kami. Tapi kami membuat beberapa perangkap dengan kepala polisi. " lanjut anak buah.
Argus yakin kalau Mr. Jin akan melakukan apa saja untuk keluar dari negara ini. Dan ia akan mencabik-cabiknya ketika ia bertemu dengannya nanti.
"Siapkan mawar bukan pistol ke pengiriman Kolonel Amang. Mawar merah yang kupilih sebelumnya." Perintahnya.

Drama Korea Descendants of The SunWhere stories live. Discover now