Episode 10 Part 1

4.9K 120 0
                                    

[Sinopsis] Descendants Of The Sun Episode 10 Part 1

"Biarkan dia hidup. Lakukan pekerjaanmu sebagai dokter. Jika kita harus membunuh seseorang aku yang akan melakukan pekerjaanku."
Gadis itu (Fatima) membujuk Shi Jin untuk membiarkan Argus mati saja sedangkan Mo Yeon masih memikirkan keputusan yang ia ambil.
Mo Yeon melihat Argus yang semakin menderita, ia mengatakan pada Shi Jin kalau Argus harus segera dipindahkan ke tenda karena sudah terlalu banyak mengeluarkan darah.
Shi Jin memberi pilihan untuk Anak Buah Argus, mau menurunkan senjatanya dan memindahkan Argus ke tenda atau membiarkan Argus mati disana. Tapi ia merekomendasikan untuk memilih yang kedua.
Tentu saja mereka memindahkan Argus ke tenda. Mo Yeon mencoba mengeluarkan peluru dari perut Argus dan Argusnya merasa sangat kesakitan.
"Apa kau memberiku penghilang rasa sakit?" tanya Argus.
Setelah mengeluarkan peluru, Mo Yeon menjawab, ia lupa,"Aku bukan dokter yang ahli."
Good job Mo Yeon..
Di luar, Shi Jin masih saling mengacungkan pistol dengan anak buah Argus yang lain. Dae Young memanggil Shi Jin melalui walkie-talkie.
Argus sudah selesai di perban, ia pun keluar. Argus mengajak anak buahnya untuk pergi dari sana karena tentara Korea yang akan datang bukan tandingan mereka. Ia akan mengajak Fatima juga tapi Mo Yeon menghalanginya.
"Kau tak bisa mengajaknya. Aku mungkin mengeluarkan pelurunya tapi sebaiknya kau ke rumah sakit terlebih dahulu."
Argus pun mundur,"Fatima, saat aku bertemu denganmu lagi, Aku janji, kau tak akan mati dengan wajah manismu itu."
"Jika kau mau lari, larilah secepat yang kau bisa dan pergilah sejauh yang kau bisa. Kebaikanku hanyalah sampai disini." Ujar Shi Jin.

-= Episode 10 =-

Para tentara Korea datang dan memasukkan anak-anak yang sakit ke Mobil.
Shi Jin mengatakan pada Dae Young kalau Argus keluar dari militer dan sekarang menjadi pedagang senjata illegal. Sebelumnya ia juga pernah tak sengaja bertemu dengannya di Kota.
"Bagi kita, awal yang baru entah itu tentara bayaran atau penjahat. Ini hanya salah satu dari cerita seseorang yang mencoba menghasilkan uang setelah meninggalkan Pasukan Khusus." Lanjut Shi Jin.

Di medicube para dokter dan perawat mulai sibuk mengobati anak-anak yang sakit. Ja Ae kembali mengatakan apa kata orang.
"Orang bilang setelah bencana, campak dan kolera mengikuti. Ternyata mereka benar."
Dr. Sang Hyun menanggapi kalau ia mencetak sejarah saat mengoperasi Presiden Arab, kemudian bencana dan sekarang menghadapi penyakit endemic,"Sudah kubilang sebaiknya kita kabur saja waktu itu."
Ja Ae memelototinya. Lalu Ja Ae mengajak si anak untuk istirahat.
Mo Yeon menunjukkan hasil X-Ray anak tersebut, walupun demamnya turun tapi mereka masih belum aman. Dr. Sang Hyun bisa mengatasi hal itu, ia menyuruh Mo Yeon untuk membersihkan diri dan ganti baju sana karena penuh darah.
"Bagaimana kau bisa kena darah sebanyak itu?" tanya Dr. Sang Hyun.
Mo Yeon mencuci tangannya, ia teringat kata-kata Shi Jin," Biarkan dia hidup. Lakukan pekerjaanmu sebagai dokter. Jika kita harus membunuh seseorang aku yang akan melakukan pekerjaanku."
Dan teringat kata-kata Argus saat ia mengeluarkan peluru.
"Kau tahu bahwa kau dengan pria yang berbahaya, kan? Kesempatanmu terluka lebih besar saat kau bersama dengan pria bersenjata."
Min Ji datang, memberitahunya kalau Fatima memaksa mereka untuk mengijinkannya pergi. Ia tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Mo Yeon memberi makanan dan susu untuk Fatima. Ia menyuruh Fatima makan dulu baru nanti bicara. Fatima menampik gelas yang berisi susu sampai jatuh.
"Kenapa kau tak biarkan saja dia mati?" tuntut Fatima.
Mo Yeon menjawab kalau Fatima bisa menjadi pembunuh jika ia membiarkan Argus mati. Fatima tak bisa membenarkan tindakan Mo Yeon ini, mungkin Mo Yeon bisa menhentikannya menjadi pembunuh tapi tidak bisa menghentikannya untuk terbunuh.
"Ada banyak tentara disini. Jadi... kau tak mungkin terbunuh."
"Tentara. Ah... Kau ingin aku mempercayai mereka? Kau pernah mengalami perang? Kau pernah melihat tentara dalam perang? Aku pikir tidak. Jadi enyah dari jalanku karena aku mau pergi."
Mo Yeon mendudukkan Fatima kembali, Fatima boleh menyalahkannya semau Fatima, tapi yang terpenting Fatima harus makan dulu. Dan Mo Yeon kembali menuangkan susu untuk Fatima serta menyodorkan makanannya.
"Sadarkan dirimu dulu jika kau ingin kabur."

Drama Korea Descendants of The Sunजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें