Bomb Chat

15.2K 1K 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Daniel sedang bermalas-malasan di sofa kamarnya sekarang. Ia memainkan beberapa game di ponselnya. Bosan dengan game yang dimainkannya di ponsel, ia melempar ponselnya asal ke tempat tidurnya. Ia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan sprei warna biru merah berhiaskan lambang Captain America-nya itu. 

Ia meraih rubik kesayangannya dan mulai memainkannya. Tidak sampai 3 menit ia berhasil mengelompokkan warna rubik dengan sempurna. Bosan lagi, ia melempar rubiknya asal ke atas kasur dan meraih ponselnya lagi lalu mulai mengutak-atiknya.

LINE!

Daniel: Hey

Tidak ada balasan dari si penerima pesan. Tepat seperti perkiraan Daniel. Tiba-tiba terlintas ide jahil di kepalanya untuk melakukan Bomb-Chat. Beberapa detik kemudian ia mulai mengetikkan pesan lagi dan mengirimnya secara berulang kali.

LINE!

Daniel: Woi

Daniel: Malam

Daniel: Lagi apa?

Daniel: Bales pendek

Daniel: Woi pendek

Daniel: Kapan tinggi?

Daniel: Udah makan belum?

Daniel: Cuek banget kayak bebek. Kwek Kwek


Sudah beberapa kali deringan pesan LINE masuk ke ponsel Lala. Oh, bukan beberapa kali tapi malah banyak kali. Lala menggeser layar ponselnya untuk melihat siapa yang mengirim pesan. Ia menaikkan sebelah alisnya ketika membuka aplikasi LINE dan melihat ada sekitar empat puluh unread message dari Daniel.

LINE!

Daniella: Berisik

Melihat balasan dari Lala, Daniel tersenyum. Akhirnya pesannya dibalas juga.

LINE!

Daniel: Akhirnya pendek bales juga

Daniella: Sialan.

Daniel: Pendek

Daniel: Pendek (2)

Daniel: Pendek (3)

Daniel: Pendek (1000000000000000)

Daniel: Selama empat hari kedepan gue enggak masuk sekolah

Daniel: Gue kena skors

Daniella: Y trs?

Daniel: Jangan rindu

Daniella: Ha

Daniel: Jangan rindu

Daniel: Biar aku aja yang rindu

Daniel: Rindu itu berat

Daniel: Kamu enggak akan kuat

Daniella: Dangdut najis.

Daniel: Serius

Daniel: Lo di rumah?

Lala hanya membaca pesan Daniel itu. Daniel yang mengetahui kalau pesannya hanya dibaca oleh Lala, lalu mengetik pesan lagi untuk Lala.

LINE!

Daniel: Yaelah cuma di read. Emangnya gue koran

Daniel: Daniella

Daniel: The raid 2 emang sadis tapi di read sama kamu itu lebih sadis

Lagi-lagi Lala hanya membaca chat itu. Gombal kacangan seperti itu mana mungkin mempan untuk Lala, lagian dari Daniel pula. Yang ada Lala malah jadi tambah illfeel pada Daniel. 

Ya, Daniel memang seperti ini kalau sudah dekat dengan seseorang. Ia pasti tidak akan segan menunjukkan sisi ke konyolannya. Daniel tidak akan jaim di depan orang yang dianggapnya sudah dekat dengannya. Jika baru awal kenal dengan Daniel orang-orang pasti akan menganggapnya cuek dan dingin, tapi akan beda ceritanya jika sudah kenal agak lama dengan Daniel. 

Jika sudah kenal lama dengan Daniel kalian pasti akan habis-habisan dibuat illfeel dengan kelakuannya. Lala bahkan sudah kenyang dengan semua tingkah konyol Daniel dulu. Dulu kelakuan Daniel malah lebih bikin illfeel ketimbang sekarang, dan Lala lah yang menjadi saksi atas tingkah Daniel itu. 

Percaya tidak percaya, tapi tingkah konyol itulah yang membuat seseorang jadi merasa nyaman. Dan Lala ialah salah seorang yang merasa nyaman bersama Daniel karena tingkah konyolnya.

Dan sekarang? Jujur Lala mulai sedikit merasakan kenyamanan itu lagi.    

LOVELORNWhere stories live. Discover now