You

13.7K 819 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lala kemudian masuk ke dalam untuk mengambil kunci rumah Mamitha yang tergantung di tembok ruang tengah. Dilihatnya Daniel yang malah seperti sembunyi di balik sofa. Lala mengernyitkan dahinya saat melihat kelakuan Daniel.

"Apa-apaan," cibir Lala pada Daniel. 

Daniel menaruh tangannya di depan mulut mengisyaratkan supaya Lala diam.

"Ada Mamitha tuh, malah ngumpet." ujar Lala pada Daniel.

Saat Lala akan mengambil kunci yang tergantung di tembok, dilihatnya ada cicak yang merayap di samping kunci itu. Lala langsung berjengit ngeri melihatnya. Ia lalu mundur ke arah sofa.

"Dan, bantuin ambilin kunci Dan." pinta Lala pada Daniel.

"Kenapa sih,"

"Ada cicak, gue takut." kata Lala ngeri.

"Yaelah cicak doang takut," ujar Daniel masih dengan suara lirih supaya Mamanya yang ada di luar tidak bisa dengar.

"Yaudah kalo gamau, gue panggil Mamitha buat ambil kuncinya sendiri kesini." ancam Lala. 

Daniel kontan langsung melihat ke arah Lala dengan tatapan sebal, namun sedetik kemudian tatapan itu beralih menjadi tatapan pasrah.

Ia lalu berjalan dengan hati-hati ke arah tembok untuk mengambil kunci itu. Tatapannya masih was-was, takut kalau tiba-tiba Mamanya masuk ke rumah dan melihatnya ada disini.

Setelah mengambil kunci itu, ia langsung menyerahkannya pada Lala dan kembali sembunyi di balik sofa.

"Eh Daniella," panggil Daniel lirih saat melihat Lala akan pergi untuk memberi kunci itu pada Mamanya. 

Lala menoleh sebentar dan mengangkat sedikit dagunya.

"Jangan bilang Mamitha kalo gue disini," pinta Daniel. Lala memutar bola matanya jengah menanggapinya.


"Ini Mamitha," seru Lala sembari menyerahkan kunci itu pada Mamitha yang masih berdiri di ambang pintu rumahnya.

"Oh iya, makasih Daniella sayang." ucap Mamitha. "Eh, itu motor temenmu?" tanya Mamitha menunjuk motor yang terparkir di depan pagar rumahnya.

"Eh? Iya Ma," ucap Lala dengan cengiran ragu ragunya.

"Motor cowok kan ya, temenmu cowok?" tanya Mamitha lagi.

"Iya Ma," jawab Lala pelan.

"Malam minggu gini main ke rumah? Oh, lagi apel ya," goda Mamitha.

"Eh, enggak Ma. Itu, lagi ngerjain tugas kelompok," kata Lala ngarang.

"Tugas kelompok dikerjain malem minggu? Rajin banget temen cowokmu itu, coba Daniel serajin itu ya."

"Eh, anu, mumpung malem minggu dia enggak ada acara, terus rumah Lala lagi kosong, jadi mending di kerjain sekarang dirumah Lala," alibi Lala lagi.

LOVELORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang