Rumor?

15K 891 11
                                    

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Pagi ini bahkan sebelum adanya tanda-tanda bel masuk berbunyi, kelas sudah terlebih dulu diributkan dengan adanya desas-desus bahwa nanti saat jam pelajaran ke-5 akan dilaksanakan rapat guru. Bisa dikatakan rapat guru termasuk kabar gembira kedua untuk murid-murid sekolah setelah kabar gembira pertama yaitu hari libur. 

Jika rapat guru hari ini benar-benar akan diadakan, maka otomatis murid-murid akan segera dipulangkan untuk melanjutkan belajar dirumah. Dan itu berarti mereka bisa pulang cepat hari ini. Yeah!

Sepanjang jam pelajaran Lala benar-benar menantikan berakhirnya jam pelajaran keempat, karena ia tentu ingin segera pulang dan melakukan aktivitas yang sudah lama ia rindukan yaitu tidur siang. 

Walau masih terhitung masuk jam KBM keempat tapi kelas Lala malah terlihat riuh. Semua anak di kelas ini terlihat asyik sendiri, begitu pula dengan guru yang mengajar yang juga asyik memainkan ponsel. Hari ini jadwal Bu Esti yang mengajar tapi entah ada angin darimana, tadi dia hanya memberikan tugas. Ia lalu menyuruh anak-anak kelas mengerjakannya sedang dirinya hanya duduk di depan sambil bermain ponsel.


"Kata Taufik jangan... Oke?" bisik Bimo kepada Ira. "Bilang ke yang lain," bisik Bimo lagi.

"Jangan pulang dulu... ke yang lain," bisik Ira pada teman sebangkunya dan tidak lupa juga pada teman yang duduk di depan dan belakangnya.

Bisikan itu terus berantai dari satu orang ke orang lainnya dan akhirnya sampailah ke deretan tempat duduk Lala. Reina membalikkan badannya untuk mendengar bisikan berantai yang bersumber dari anak laki-laki yang sekarang sepertinya sudah diketahui seluruh anak kelas.

"...Oke? Bilang ke lainnya," bisik Kayla yang lalu dibalas anggukan oleh Reina.

"Kata Taufik anak kelas disuruh jangan pulang dulu," ucap Reina pada Lala menyampaikan bisikan pesan dari Kayla tadi.

"Emang ada apaan?" ucap Lala sambil mengernyitkan dahinya. 

Reina mengedikkan bahunya tidak tahu, karena memang isi dari pesan berantai itu tidak disebutkan alasan kenapa anak kelas tidak diperbolehkan pulang duluan. Lala menggelengkan kepalanya heran.

Pasti aneh-aneh lagi nih bocah batin Lala sambil agak melirik ke arah tempat duduk Taufik. 

Dilihatnya disana Taufik dengan muka tegangnya sedang melatih napasnya. Tuh kan, aneh.

"Orang aneh kayak gitu lo ikutin," ujar Lala pada Reina sambil menunjuk ke arah Taufik sekilas.

"Yaelah, siapa tau kali ini emang beneran ada yang penting kan?" kata Reina.

"Whatever," kata Lala. "... tapi gue bakal tetep pulang. Karena gue gamau menyia-nyiakan kesempatan pulang cepet gue yang sangat-sangat berharga ini," lanjut Lala sok dramatis.

LOVELORNOù les histoires vivent. Découvrez maintenant