Relieved

13.9K 840 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Woi Dan!" panggil Taufik dari tempat duduknya saat melihat teman sebangkunya ini baru berangkat.

"Sorry banget nih, tadi malem enggak jadi ngikut." lanjut Taufik.

"Dasar bocah, ngajakin malah sendirinya kaga ikut." cibir Daniel.

"Yah mau gimana lagi, nyokap gue tiba-tiba minta ditemenin ke Mall," kata Taufik sambil memelankan suaranya pada akhir kalimat.

"Anak Mama sayang, baik banget mau nemenin Mama ke Mall semalem." kata Daniel sengaja mengeraskan suaranya untuk menggoda Taufik.

Anak-anak yang duduk dekat dengan Taufik pun menoleh sambil tertawa kecil saat mendengar penuturan Daniel. Bimo yang duduk di bangku depan mereka juga sudah mulai menggoda Taufik.

"Mending ke Mall daripada clubbing," celetuk Nadia asal dengan penekanan di tiap perkataannya.

Meski tidak tahu untuk siapa celetukan itu ditujukan, tapi Daniel dan Taufik merasa kalau celetukan itu ditujukan untuk mereka. Namun, mereka sengaja tidak menanggapi celetukan Nadia.

"Ntar malem kesana lagi yok, Dan. Kali ini gue ikut dah, serius, kangen berat nih sama itu tempat." ajak Taufik.

"Clubbing? Ayok." kata Daniel menyetujui. 

Persetujuan yang terdengar terlalu blak-blakan memang, tapi siapa peduli? Toh anak-anak juga sudah tahu kalau teman se-geng Radit memang sering kesana.

"Besok besok kalo mau clubbing gausah ngajakin Dafa. Maksiat ngajak-ngajak," ketus Nadia. 

Nah, celetukan yang kali ini barulah benar-benar ditujukan untuk Daniel dan Taufik. Walau sebenarnya lebih teruntuk Daniel.

Daniel dan Taufik kontan menoleh ke arah Nadia. Reina dan Kayla yang mendengar celetukan itu juga melihat ke arah Nadia dengan was-was, takut kalau akan terjadi pertengkaran pagi seperti kejadian Lala dan Riko waktu itu.

"Lah, kenapa jadi lo yang sewot?" kata Taufik menanggapi Nadia.

"Ya sewot lah, gue ceweknya." balas Nadia.

"Jadi pacar itu jangan terlalu ngekang. Bikin risih, ntar cepet putus." timpal Daniel asal. 

Entah kenapa perkataan Daniel malah terkesan seperti menyumpahi hubungan Nadia dan Dafa supaya cepat putus.

"Suka-suka gue lah, hubungan-hubungan gue. Kenapa? Lo pengen di kekang juga? Sana minta cewe yang kemaren berduaan sama lo di parkiran buat ngekang lo," balas Nadia tak terima atas perkataan Daniel.

Lala yang baru berangkat, memasuki kelas dengan tergopoh-gopoh karena takut kalau pelajaran sudah dimulai. Untunglah ia berhasil masuk kelas tepat waktu, jadi pelajaran pertama belum mulai. 

LOVELORNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang