KESEMPATAN

16.6K 1K 23
                                    

Seminggu semenjak ia tersadar. Ia kini tersenyum - senyum sendiri dengan duduk diatas tempat tidurnya di ruang rawat, melihat  Kanit mondar - mandir menyiapkan makanan untuknya. Ia senang sekali melihat hubungannya dengan Kanit membaik.

" Kau ingin aku mencampurnya?" tanya Kanit sambil mengacungkan mangkuk yang dibawanya kearah Alex.

Alex tersenyum - senyum sendiri dan menggeleng.

Kanit mengangkat sebelah alisnya. " Kau ini kenapa sih? senyum - senyum sendiri. Apa pendarahan membuat otakmu terganggu?" canda Kanit sambil melanjutkan menyiapkan sarapan untuk Alex.

Alex tetap tersenyum - senyum sendiri, selayaknya anak kecil. 

" Aku rindu yang seperti ini.." ucapnya kemudian saat Kanit menyuapinya.

" Makan dulu. Nanti kesedak.." ucap Kanit lembut sambil menyuapi Alex lagi.

Kondisinya berangsung pulih dengan cepat. Dokter Rini mengatakan kalau pendarahannya berhasil dihentikan, kondisi fisik dan tanda - tanda vitalnya baik. Tapi kenapa dia tidak cepat bangun. Dokter Rini mengatakan bangun adalah keinginan dari pasien sendiri, yaitu dirinya sendiri.

Bahkan Dokter Rini mengatakan, banyak kemungkinan yang mennyebabkan dirinya tidak cepat bangun karena, ia merasa sudah tenang dialam sana. Atau arwahnya masih berkelana mencari sesuatu. Ia sadar akan hal itu. Alex menatap Kanit yang masih menyuapinya. Ia bersyukur karena sudah diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Kanit.

Kanit..

Kanit..

" Kenapa memanggilku seperti itu?" tanya Kanit.

Alex tersenyum masih menyunyah makanannya dan menggeleng. " Minum.." ucapnya lalu.

Kanit tersenyum dan meletakkan mangkuknya kemudian mengambil air untuk Alex.

" Makasih.." Alex memberikan air minum itu kepada Kanit. Saat Kanit mengambil mangkuk dan ingin menyuapinya lagi, ia menggeleng, " Sudah kenyang.." katanya dengan manja.

Kanit tersenyum dan beranjak berdiri. " Aku beresin dulu ya.." 

Alex mengangguk dan melihat Kanit masuk kedalam kamar mandi. 

" Kanit.." panggil Alex saat Kanit sudah keluar dari kamar mandi dan memberesi mangkuk serta gelas. 

" Ada apa?" jawab Kanit tanpa melihat Alex.

" Apa sekarang kau bisa menerimaku?"

Kanit menghentikan aktivitasnya dan berbalik menatap Alex. " Kau ingin jawaban yang seperti apa dariku?"

Alex pura - pura berpikir. " Kau mau menerimaku lagi. Dan mencoba lembar baru.."

Kanit menghirup nafas dalam - dalam. Lalu menghampiri Alex. " Aku tidak akan memberi jawaban sekarang Alex, biarkan berjalan seiring waktu.."

Alex sangat sedih, dikiranya dirinya mempunyai kesempatan untuk bisa kembali.

" Tapi, aku memberimu kesempatan untuk memperbaiki semuanya, karena..." Kanit berkata.

" Karena apa, Kanit?" tanya Alex

Karena ada bayi kita...

" Karena kau sangat sedih tadi, jadi aku mengatakan itu.." canda Kanit.

Namun Alex tersenyum senang, karena Kanit tidak bersikap dingin lagi kepadanya. 

" Baiklah. Aku akan berusaha memperbaiki hubungan kita. Tidak akan pernah kulewatkan kesempatan ini.." 

Kanit tersenyum begitupun dengan Alex.

Hidup mereka dimulai kembali.. Namun mereka tidak tahu, rintangan seperti apa lagi yang akan menguji kekuatan cinta mereka berdua..

$$$

Baby Wedding [TAMAT]Where stories live. Discover now