SEBUAH PENGKHIANATAN

13K 757 10
                                    

" Arthur dan juga Luna.. mereka mengkhianatimu.."

" Arthur? Luna?" Kanit terlihat bingung.

Alex berusaha menjelaskan, " Arthur dan Luna yang yang ada dibelakang kejadian kebakaran kemarin Kanit.."

Kedua alis Kanit terlihat berkerut. " Bagaimana bisa kau mengatakan hal seperti itu, Alex? Atas dasar apa?"

" Aku punya semua buktinya, jika kau menginginkannya – aku bisa memperlihatkannya padamu.."

" Tapi, tapi Arthur selama ini – "

" Aku tahu – selama ini dia begitu baik padamu. Dia menginginkan perusahaan Bexton. Karena itulah wasiat Papamu – tentang perjodohan kita – Papamu ingin melindungimu. Dengan mengalihkan seluruh aset perusahaan Bexton dalam kuasa perusahaan Dominic. Papamu ingin melindungimu..."

" Aku – aku tidak percaya ini.." Kanit melepas genggaman tangan Alex dan bangkit berdiri. Ia berjalan – menatap langit malam.

Alex mengikuti gerakan Kanit dan ia ikut bangkit – merangkul Kanit dari belakang. " Aku akan melindungimu – tidak, aku akan melindungi kalian berdua.." koreksi Alex, tangannya sudah menjalar diatas perut Kanit dan mengusapnya dengan sangat lembut. " Aku akan melindungi kalian, aku janji" bisik Alex ditelinga Kanit.

Kanit hanya bisa memejamkan mata dan menikmati sentuhan Alex. Ia akan percaya pada Alex. Ya. Ia sudah sangat lelah sendirian.

$$$

Luna mengemasi barang – barangnya di apartemen. Dimeja ruang santai sudah tergeletak surat pengunduran diri Luna. Ia memang mencintai Arthur, namun dirinya juga tidak bisa terus – terusan mengkhianati Kanit. Ia sudah menganggap Kanit seperti kakaknya sendiri. Lebih baik dirinya pergi, ia akan melupakan Arthur dan hidup dengan malaikat kecilnya. Ia tidak peduli akan apapun lagi.

Luna menarik pegangan kopernya dan mulai menariknya keluar kamar. Dilihatnya surat pengunduran dirinya. " Maafkan saya Bu Kanit.." lirihnya. Ia menguatkan tekadnya untuk pergi. Luna menarik kopernya dan mulai berjalan mendekati pintu, dibukanya pintu itu dan " Anda?" ucap Luna terkejut.

" Kau ingin kabur?"

" S-saya.. apa yang Tuan lakukan disini?" Tanya Luna terbata – bata.

" Aku kesini untuk menghentikanmu. Ikutlah denganku, maka kau akan selamat. Aku punya rencana dan aku membutuhkanmu..."

Luna terbelak, ia tidak menyangka bahwa orang ini mengetahui semuanya. " S-saya.."

" Tidak ada penolakan.."

Seketika itu, kedua pergelangan tangan Luna dicengkram.

" Aku terpaksa membawamu dengan paksa.."

$$$

" Aku sudah berusaha menghubungi Luna.." ucap Kanit

Alex dan Alvin saling tatapan.

" Kuasumsikan ia melarikan diri.." simpul Alvin.

" Tapi – setahuku, Luna sudah tidak punya siapapun.."

" Aku akan berusaha menyelidikinya. Aku sudah meminta bantuan pada rekanku juga.."

" Rekan?" Alex angkat bicara.

" Ya. Seorang pengacara yang memiliki insting kuat. Dia sainganku di akademi dulu.." Alvin membuka lembaran ditangannya. " Dia punya detektif hebat, firma hukumnya juga sangat bagus.."

" Apa kita bisa mengandalkannya?"tanya Kanit cemas. " A-aku.."

" Kanit.." ucap Alex sambil meletakkannya tangannya diatas tangan Kanit. " Kita harus menyelesaikan masalah ini. Kau sudah membaca semua berkas itu bukan? Itu sudah membuktikan semuanya.."

Baby Wedding [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang