Chap 7: Past

26.1K 2.3K 301
                                    

BOYXBOY
THIS STORY CONTAIN MPREG
SO DONT LIKE DONT READ
TAEKOOK/VKOOK
.
disclaimer : I only own the story line. I only use the casts' name for my wild imagination. The real casts belong to their parents and God
.
©dearkookie

.Please enjoy and leave a comment.
Thank you!😄

¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬
" Sesuatu yang membuatku takut ? Manusia "

.

.

.

Jungkook melangkahkan kakinya pelan dengan diikuti Taejung yang berjalan dibelakangnya. Keadaan sangat canggung. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan terlebih dahulu. Taejung bingung dan tidak mengerti harus berbicara bagaimana. Sepanjang perjalanan ke rumah kremasi tadi, ibunya hanya diam seribu bahasa. Suasana yang aneh bagi Taejung karena biasanya Jungkook akan selalu bertanya ini dan itu kepada dirinya, walaupun Taejung hanya akan menjawabnya singkat. Ya. Tidak.

Jungkook juga tidak bertanya tentang pertemuan Taejung dengan Taehyung. Itu juga yang membuat Taejung merasa sedikit terganggu. Bukankah setidaknya Jungkook bertanya sedikit tentang hal itu ? Tapi, sepertinya Jungkook tidak ingin membicarakannya. Jadi, Taejung juga tidak begitu ingin membuka topik itu kepada Jungkook.

Langkah Taejung terhenti mengikuti Jungkook yang telah berdiri di depan lemari kaca dengan sebuah guci berwarna putih. Disamping guci tersebut, terdapat foto Jungkook dengan perut buncitnya dan sebuah pakaian bayi lengkap serta pita berwarna merah muda. Di sisi kiri guci tersebut terdapat papan kayu kecil bertuliskan hangul sebuah nama yang asing untuk dirinya.

" 전태국 "

Taejung yang berdiri disamping ibunya, menatap namja cantik berusia 30 tahun itu menutup mata dan menundukkan kepalanya. Di tangannya, ia genggam bunga baby's breath. Sebuah senyuman juga melekat di wajah indah ibunya itu. Taejung benar-benar bingung siapa sebenarnya yang didoakan ibunya.

" Dia adik perempuanmu, Taejung. Saudara kembarmu. Namanya Taeguk. Ia hanya bertahan selama 3 hari setelah ia dilahirkan. "

Jungkook menjawab semua pertanyaan yang ada diotak Taejung dengan tenang. Ia meletakkan bunga yang tadi dibawanya di sebuah vas yang berada disamping papan kayu, kemudian memandang Taejung dan tersenyum kecil saat melihat ekspresi bingung Taejung.

" Maaf, baru menceritakanmu sekarang. Awalnya Eomma tidak ingin memberitahumu dan menyimpan ini semua. Eomma rasa biarlah Taeguk kecilku ini menjadi rahasia yang hanya aku yang tahu. Tapi, setelah semua yang telah kita lewati, Eomma pikir Oppanya juga punya hak untuk tahu tentang adik perempuannya."

Taejung terdiam mencerna kata-kata Jungkook. Sungguh, ibunya benar-benar menyimpan banyak rahasia dan dalam hitungan 1 hari ia sudah dikejutkan oleh fakta ia bertemu dengan ayahnya dan sekarang, adik perempuannya? Selanjutnya, apa lagi yang akan didapatnya?

" Berdoalah dulu untuk adikmu. Eomma akan menunggu di luar. Nanti akan Eomma ceritakan semuanya. "

Jungkook menepuk pundak Taejung yang berdiri membeku didepan guci yang berisi abu adiknya, kemudian meninggalkan Taejung. Memberi sedikit ruang untuk Taejung memahami semua ini dan memberi kesempatan untuk Taejung berdua dengan adik yang tak pernah ia tahu.

Setelah Jungkook pergi meninggalkannya, Taejung berjalan lebih dekat dan mengambil baju bayi mungil berwarna pink itu untuk ia hirup wanginya dan ia rasakan kelembutan kain bajunya. Taehyung hanya mencoba untuk mencari kehangatan yang tersisa dari adiknya meski kenyataannya itu adalah hal yang mustahil. Adiknya sudah meninggal sejak 12 tahun yang lalu.

[VKOOK/TAEKOOK] Eomma (Under Revision)Where stories live. Discover now