Part 15 ( Bonus pt 4 )

19.8K 1.3K 186
                                    

Yugyeom x Taejung

Maybe?

Warning!

Too much percakapan, sedikit deskripsi :")

----

Taejung berjalan di koridor sekolah seorang diri. Tas ransel merah pilihan ibunya disampirkan di pundak kanannya. Tangan kirinya ia masukkan ke saku celana seragam sekolahnya dan tangan kanannya memegang batang permen lolipop rasa coca cola yang sedang ia kulum. Perjalanannya menuju ruang kelas awalnya terasa damai walau ya dapat ia dengar beberapa siswi berbisik-bisik dengan temannya membicarakan tentang penampilan Taejung saat itu. Tapi kedamaian itu terusik saat ia merasa seseorang memeluk dirinya dari belakang.

"Hai, sayangku. Selamat pagi, honey bunny sweety~"

Kim Yugyeom.

Taejung memejamkan matanya beberapa detik sebelum membukanya dan menghela nafas berat.

"Hai, Kim Yugyeom yang tampan," kata Taejung sambil tersenyum tampan... Errr.. Manis.. Eh tampan.. Pokoknya dia tersenyum dengan sejuta pesona keindahan pada Yugyeom.

"Can--- Awww," pekik Yugyeom ketika sikut bertulang tajam milik Taejung mendarat sempurna di ulu hatinya.

"Sekali lagi kau mengatakan aku cantik, aku pastikan alat reproduksimu tidak akan berfungsi lagi," seru Taejung. Ia kemudian meninggalkan Yugyeom yang sedang mengaduh kesakitan tanpa peduli teriakan Yugyeom memanggil namanya.

"Yah! Kim Taejung sialan! Awas kau!"

Bodo amat.

🙊

"Pssst.. Psssst.... Jungie"

"Berisik," gerutu Taejung pelan ketika suara bising dari jarak 2 bangku serong di belakangnya terus saja berbisik-bisik memanggilnya.

"Taejungie... Jungie... Baby... Sayangku.. Manisku..."

Taejung meletakkan bolpoinnya kasar dan membalikkan badannya menatap tajam ke arah Yugyeom yang tertawa kecil melihat Taejung. Jari-jari tangan Taejung mengisyaratkan agar Yugyeom berhenti memanggil tangannya. Yugyeom kemudian membentuk tanda silang dengan kedua jari telunjuknya yang dibalas dengan tatapan tajam dan bibir yang berucap tanpa suara. Kau mau mati?

Yugyeom menggelengkan kepalanya dan menyuruh Taejung untuk kembali menghadap ke depan karena sepertinya Choi Songsaenim memperhatikan mereka sejak tadi. Taejung akhirnya kembali pada aktifitasnya mencatat materi yang ditulis Choi Songsaenim di papan hijau itu.

"Kim Taejung manis sekali... Maukah kau menjadi uke ku? Kim Taejung menggemaskan sekali.. Maukah kau menjadi pacarku? Kim Taejung cantik sekali.. Maukah kau jadi bidadariku? Kim Taejung tampan sekali.. Jangan jadi semeku ya? Kim Taejung --"

"YAH! KIM YUGYEOM, DIAMLAH. KAU BERISIK SEKALI SIH. DENGAR YA, AKU ITU TIDAK---"

"Ehem, Kim Taejung-ssi..." panggilan Choi songsaenim menyadarkan Taejung bahwa ia masih di kelas dan guru berkepala botak itu masih menjelaskan materi atom di depan kelas. Taejung merutuki kebodohannya dan berbalik ke arah guru botak itu sambil menundukkan kepalanya.

[VKOOK/TAEKOOK] Eomma (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang