Chapter 11 ( Bonus pt 1)

13.2K 1.1K 213
                                    

You're the best ever come in my life
You're the best of my life

.

.

.

Kim Taehyung x Jeon Jungkook
DLDR
©2016
dearkookie

.

.

.

Katakanlah Taehyung lelaki brengsek yang datang dan pergi dengan sesuka hatinya -- kenyataannya memang seperti itu. Laki - laki yang dengan seenak jidatnya datang pada pria manis memohon ampun atas segala perbuatannya di masa lampau dan meminta pria manis itu untuk kembali padanya --meskipun pada awalnya memang pria manis itu yang memanggilnya.

Jika ditelisik ke belakang, memang tidak sepantasnya Taehyung menerima maaf dari Jungkook dengan mudahnya. Sayangnya, hati selembut malaikat Jungkook memilih untuk memaafkan laki-laki berambut almond itu. Meski tak dapat dipungkiri luka di hatinya masih belum sembuh sepenuhnya. Jungkook hanya tak ingin bersikap egois disini. Ia bukan lagi remaja labil yang akan mendendam pada mantan kekasihnya dan bersumpah tak akan memaafkan laki-laki bangsat seperti Taehyung. Bahkan di masa mudanya, justru ia tidak merasakan hal-hal labil seperti itu. Ada Taejung yang lebih penting daripada masa kelabilan remaja yang mungkin seharusnya ia rasakan. Taejung pula alasan Jungkook memaafkan Taehyung dan mengesampingkan sikap egoisnya.

Harusnya Taehyung juga cukup memiliki urat malu untuk meminta Jungkook kembali padanya. Taehyung juga seharusnya malu menampakkan wajahnya di depan darah dagingnya yang sempat tidak Taehyung inginkan. Namun, rasa sesal dan rindu seorang ayah lebih mendominasi hatinya.

" Aku masih belum percaya aku memanggilmu Appa, " celetuk Taejung yang disambut kekehan ringan dari Taehyung.

" Mengapa begitu ? "

" Appa itu orang paling kurang ajar yang pernah aku tahu dan aku adalah orang yang tidak bisa mentolerir kekurang ajaran Appa. "

Tuk

Taejung meringis kala Taehyung memukul kepalanya pelan. Bibirnya mengerucut lucu -- persis Jungkook -- seraya mengeluarkan umpatan-umpatan kecil yang membuat Taehyung mendecakkan lidah dan menggelengkan kepalanya pelan.

" Aku yakin Eomma mu tidak pernah mengajarkanmu mengumpat. Belajar mengumpat darimana kau, Kim Taejung-ssi ? "

" Otodidak," Taejung menjawab sekenanya. Sejujurnya, Taejung tidak suka ketika ada seseorang yang mencoba untuk menceramahinya tentang tata krama, sopan santun, unggah ungguh pada orang yang lebih tua. Taejung sudah cukup dewasa untuk tahu hal itu -- meskipun ia sempat menjadi anak yang durhaka pada ibunya.

" Tsk.. Anak ini. Seingatku Jungkook bukan orang yang asal bicara dan ceplas ceplos sepertimu. Menurun dari siapa sifatmu itu ? Gen nya sungguh tidak berkualitas."

" Tentu saja bukan Yang Mulia Permaisuri Jungkook. Tapi Appa yang menurunkan gen tak berkualitas itu padaku. Kan aku ada karena kecebong mungil milik Appa."

Taehyung membulatkan matanya terkejut mendengar penuturan putra satu-satunya itu. Ia tak percaya putranya yang berusia 12 tahun itu dengan lancarnya dan wajah tanpa berdosanya berbicara seperti itu. Kalau itu Taehyung, mungkin ayahnya akan segera memukulnya dan menyewa guru etika untuknya. Tapi ini Taejung, anak yang paling ia sayangi. Dan jaman sudah berubah sekarang. Tidak mungkin ia akan memukul Taejung. Bisa - bisa ia dilaporkan ke polisi.

[VKOOK/TAEKOOK] Eomma (Under Revision)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora