07 Dia!

768 68 9
                                    

Berhubung ada yang minta di update cepet yaudah author update deh :) Tapi jangan lupa vote juga part sebelumnya.

Happy reading! Warning Typo!

Boby POV

Sesuai perjanjian kami tadi malam, Pagi ini aku akan menghampiri kerumahnya untuk berangkat bersamaku. Kini aku sudah berada di depan gerbang rumahnya dengan cepat aku turun disitu ada satpam.

"Pagi pak, Shania nya masih dirumahkan pak?" Tanyaku kepada satpam rumah Shania terlihat di nametag 'Yono'

"Iya dek, adek ini siapanya nona Shania? Kok saya baru tahu adek kesini"

"Saya temennya Shania pak. Temen baru" Jelasku.

"Oh mari masuk dek" Ucap satpam tersebut.

Setelah aku diantar oleh satpam masuk kedalam rumah Shania, kini aku sudah menunggunya di ruang tamu yang luas ini, raungannya tertutup maksudnya tersendiri dari ruangan-ruangan lainnya. Disini aku bisa melihat taman yang luas dan ayunan yang berada ditaman tersebut, melihat dari kaca rumah yang panjang, mewah tapi simple.

Seseorang masuk kedalam ruang tamu dengan membawa secangkir teh dan cemilan, terlihat wanita anggun tinggi, rambut panjang hitam bak bidadari turun dari surga.

"Temen barunya Shania ya? Kenalin saya Jessica Veranda maminya Shania" Ucapnya. Oh berarti benar dugaanku dia Mama Shania, pantas saja cantik anaknya juga cantik seperti Mamanya.

"Iya Tante, Saya Boby pindahan dari Bandung" Jawabku.

"Oh, tunggu sebentar ya, Shania belum selesai sarapannya. Maaf ya jadi nunggu Shania gini"

"Ah iya gak papa kok Tan, lagian saya yang kepagian kesininya" Jelasku, ia tersenyum.

"Yaudah. Tante tinggal ya Bob, tehnya diminum" Ucapnya yang lalu pergi, Anak sama Mama sama aja gak ada bedanya udah cantik baik lagi.

Setelah beberapa menit aku menunggu datanglah gadis pujaanku ini. Aku melihatnya dari bawah sampai keatas sempurna! Tapi tunggu dulu dia tidak memakai kacamata, mungkin ditaruh didalam tas, dia terlihat cantik dan dewasa memakai sepatu sneakersnya itu.

"Bob! Yuk berangkat mau sampai kapan duduk disitu sambil ngelihatin gue? Ada yang aneh ya sama dandanan gue?" Ucapnya, dengan cepat aku menggeleng.

"Enggak kok. Lo cantik Shan, yaudah yuk berangkat!" Ucapku yang lalu berdiri menghampirinya yang lalu menggenggam erat tangannya, halus dan lembut? Itu yang aku rasakan.

"Oh iya mami Lo kemana?" Tanyaku.

"Mami ada didepan Bob" Jawabnya, yang langsung aku anggukan kepala.

Setelah sampai di halaman depan rumah Shania terlihat Papa dan Mamanya yang bersiap-siap untuk berangkat kerja.

"Pi, Mi aku berangkat sekolah ya" Ucapnya kepada kedua orang tuanya.

"Iya hati-hati ya, naik apa Bob?" Tanya tante Ve yang kini bertanya kepadaku.

"Naik motor tante" Jawabku.

"Oh. Yaudah hati-hati Bob" Ucap tante Ve.

"Jaga anak saya baik-baik ya Bob" Kini giliran om Devan yang berucap.

"Ih Papi apa-apaan sih dikira Shania masih anak kecil apa?" Ucap gadis disampingku dengan wajah betenya.

"Iya kamu itu masih anak kecil bagi papi, soalnya sering keluyuran. Anak kecilkan gak boleh keluyuran" Canda om Devan yang membuatku sedikit terkekeh.

"Ish, Ayok Bob berangkat, bye Pi Mi. Love you Mami Shania yang cantik, love you Papi Shania yang bawel" Ucapnya yang lalu mengecup kedua pipi papi maminya bergiliran, sungguh-sungguh keluarga harmonis. Semoga Aku dan Shania juga bisa seperti Mami dan Papinya Shania ya.

What Can I Do For Someone?Where stories live. Discover now