14 Masa Kecil Shania

871 67 19
                                    

Hello... Authornya balik lagi. Yaudah yok yang kangen Monggo di baca.

Author POV

Entah angin dari mana Boby berjalan menuju meja belajar Shania yang tertata rapi. Pastinya! Terlihat jelas figura kecil foto Shania bersama Mami, Papi dan Kakaknya, bukan hanya itu dinding kamar Shania juga banyak bergelantungan figura foto Shania sewaktu bayi, TK, SMP juga, bahkan foto Shania waktu kecil ikut perlombaan nyanyi. Boby terlihat tersenyum gemas saat melihat foto-foto Shania waktu kecil, Cantik dan Lucu! Boby bergumam dalam hati.

"Shania waktu kecil aktif banget anaknya Bob, tapi sekarang mah beda sekarang udah agak kalem, cuek-cuek tapi perhatian orangnya" Jelas Andelo.

"Iya Kak, bisa dilihat dari fotonya waktu kecil" Ucap Boby yang masih terfokuskan pada foto-foto Shania, bahkan ada juga foto Shania bersama Reyhan di rumah pohon.

"Shania yang dulu sama sekerang mah beda Bob. Dia tuh anaknya kuat banget, gue aja yang kakaknya aja enggak sehebat dia Bob" Andelo merubah posisi duduk tegap di sofa tersebut.

Flashback

Disekitar taman kota keluarga yang harmonis ini berkumpul, Mereka keluarga Devan! Ve yang sibuk menata makanan diatas karpet kain sedangkan Devan yang asik menemani anak gadisnya yang lucu dan manis sekitar umur 3 hampir 4 tahuanan dan Andelo sang kakak yang asik bermain bola ditaman kakak yang asik bermain bola ditaman yang sangat luas tersebut.

"Koh Ilo!!!" Teriak gadis kecil itu.

"Apa sih dek" sahut Andelo.

"Koh! Caniya ikut main ya, papi dali tadi culang telus" Shania merengut kesal. Lalu ia melipat kedua tangannya didepan dada.

"Nggak! Shania kan perempuan gak boleh ikutan main bola, yang ada kakak malu sama temen-temen kakak" Sungut Andelo.

"Ih, Yaudah Caniya bisa main sendili!"Ucap Shania sewot.

Kini Shania asik bermain dengan boneka mini mousenya dibawah pohon, sedangkan Andelo masih asik bermain bola bersama teman-temannyaa sampai akhirnya...

"Yah bolanya nyangkut, gara-gara kamu sih Ndrew" Tubuh Andelo didorong oleh salah satu temannya.

"Bukan Andrew yang salah! Itu gara-gara kamu!" Elak Andrew yang membalas mendorong temannya tersebut, sampai akhirnya jadi saling mendorong tubuh satu sama lain dan saling menyalahkan.

"Ambil enggak!" Bentak teman Andelo.

"Nggak! Andrew nggak mau!" Sampai akhirnya Shania mengetahui pertengkaran Andrew dan temannya.

Shania berusaha melerai keduanya. "Belhenti!!!" Teriak Shania, hingga membuat mereka berhenti beradu mulut.

"Bial Caniya yang ambil" Shania mulai berjalan menuju pohon yang cukup tinggi itu untuk mengambil bola sang kakak.

"Tapi dek nanti kalo Papi tahu gimana?" Shania menggeleng.

Dengan pelan Shania mulai berjinjit untuk memanjat pohon tersebut, dalam hati Shania tersimpan rasa takut dan gugup sebenarnya tapi ia berusaha menutupinya demi sang kakak. Sampai akhirnya Shania berhasil untuk sampai keatas pohon tersebut dan mengambil Bola yang tersangkut diranting pohon hingga perlahan ranting yang sedikit kecil yang Shania injak pun patah.

"AAAAAA!!!!" teriak Shania, Andrew yang melihat itu pun juga ikut berteriak "Shania!!!" matanya melotot melihat Shania sampai 'Bug' Shania terjatuh tangan kirinya juga luka.

Devan dan Veranda yang baru melihat itu pun segera menghampirinya, terlihat Shania sedikit meringis kesakitan, Shania tidak menangis hanya setitik air mata yang turun.

What Can I Do For Someone?Where stories live. Discover now