Please ! Stay By My Side (Akashi Seijuro X Reader )

Flash Back

Kuroko no basuke

Fujimaki Tadoshi

PERHATIAN

Cerita ini banyak sekali unsur ke gaje an , typo , kata - kata yang sulit dimengerti , yang dapat menyebabkan sakit mata .

Terima kasih :v

-------------------------

Aouthor pov

" ada apa tou-san ? "

" ada hal penting yang ingin kubicarakan bersamamu " jeda " Tapi ada syaratnya "

Masaomi melemparkan sebuah dokumen berwarna merah , bertuliskan " DATA KELUARGA MIYAZAKI "

"apa itu tou-san ? "

" baca itu dan jangan sampai adikmu tau akan hal ini " seijuro mengambil dokumen itu dan membukannya . Matanya membulat sempurna .

" Rahasiakan ini sampai waktunya tiba " seijuro mengangguk

...

Sejak kejadian kemarin seijuro semakin susah kau dekati , tou-sanmu juga selalu sibuk . Saat diruang makan yang biasanya ada 3 orang , sekarang hanya seorang saja . Yaa..hanya kau saja . Dan Kau masih bertanya - tanya , apa yang kemarin tou-sanmu dan seijuro bicarakan .

Setiap hari kau mencari seijuro , tapi saat akan menemuinya kau dihalangi oleh para maid , " maaf nona .. tuan seijuro sedang tidak bisa diganggu sekarang " ujar maid itu hati - hati

Kau geram setiap kali kau ingin menemui kakakmu itu , selalu saja ada alasan yang dibuat maid - maid itu . Kau heran , memangnya ada apa ? . Saat kau bertanya ke ayahmu , " seijuro sedang sibuk untuk mempersiapkan menjadi pewaris Akashi company , jangan menghalanginya (Name) "

Kau tahu memang kakakmu itu yang akan menjadi pewaris Akashi company , dan harus belajar dan belajar . Tapi yang kau herankan , kau benar - benar tidak ada waktu sama sekali dengan kakakmu itu .

Suatu ketika , saat kau akan pergi ke toko buku . Kau melihat seijuro sedang duduk - duduk di sofa , kau senang sekali bisa melihatnya kembali

"Onii-chann " kau berseru riang dan berlari kearahnya . Seijuro yang menyadari itu , menoleh kearahmu .

" nii-chan kenapa sih ..kok akhir - akhir ini jadi susah buat ditemui " kau menggembungkan pipimu

Seijuro berdiri " maaf (Name) , aku sedang sibuk "

Seijuro meninggalkanmu sendirian di ruangan ini . Kau heran dengan sikap kakakmu itu .

Hari demi hari telah berlalu , kau juga sudah mulai terbiasa dengan perilaku kakakmu itu . Di kediaman Akashi ini sekarang sudah jarang ( dibaca : tidak ada ) suara anak kecil yang sedang bermain dengan tawa cerianya

Dahulu hidupmu yang penuh warna , sekarang seperti hitam putih . Itulah yang kau rasakan . Waktu yang seharusnya dirasakan (Name) kecil , hilang begitu saja . Kau yang seharusnya merasakan kebahagiaan masa kecil seperti ..bermain bersama , bersenang - senang , sirna ...

Sehari - hari kau habiskan di ruangan yang besar itu sendirian, ditemani dengan harmoni musik classic dari piano hitamu. Jari jemarimu berdansa di atas tuts-tust hitam putih ,tak terasa air mata berlinang.