words spoken

1K 160 11
                                    

[ a/n: dengerin lagu All I ask lagi okay? ]

Aku berjalan kedepan gerbang komplek, biasanya disana ada taxi. Aku berjalan sambil menunduk meratapi trotoar sambil memikirkan kata-kata dari Calum.

Gue emang egois. Semua ini salah gue.

Tapi apa bener Calum jatuh cinta sama gue? Apa semua yang dikatakan Calum bener?

Kalau itu bener, sumpah, Cal. Gue juga cinta sama lo.

Tapi gue gak bisa. Jean... remember?
You can hurt me, but not her.

Sesampainya didepan gerbang komplek, bukan taxi yang kutemui melainkan mobil sedan hitam legam berhenti dihadapanku.

Luke keluar dari mobil tersebut lalu langsung memelukku. Aku membalas pelukannya. Entah kenapa, tapi aku sangat butuh dipeluk.

Aku menaruh kepalaku didadanya sambil memukul punggungnya. Bukannya tenang, aku malah makin menangis.

Aku kesal dengan keadaan seperti ini!

"Masuk ya.", Luke masih mengusap punggungku lalu rambutku.
"Tapi gue mau pulang.", jawabku parau.
"Iya. Gue anter, okay?", Luke menuntunku ke dalam mobil.

-skip-

Aku masih diam. Luke pun konsentrasi ke jalanan.

Luke menepi. Aku menatapnya bingung.
"Nom, gue minta maaf. Gue bodoh banget. Maafin gue.", ujar Luke tiba-tiba. Aku tersenyum manis.
"Naomi.", Luke mengamit tanganku.
"Gapapa, Luke. Gak usah dibahas lagi ya.", jawabku. Luke hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Tapi.... Lo pantes marah sama gue. Lo pantes ngelakuin apapun ke gue, Nom. Cal bener, gue bajingan. Tapi gue gak suka tadi Cal ngebentak elo kayak gitu, gue tau dia kesel. Everythings going to be okay.", Luke mengusap punggung tanganku.

Tangan Luke merambat naik mengusap pipiku lembut.
"Maafin gue.", tambahnya.
"Ini semua salah gu--",

Omonganku terputus. Semuanya secepat kilat, tiba-tiba bibir Luke sudah mendarat dibibirku.

Aku memejamkan mata. Kupu-kupu diperutku kembali datang.

Luke mengulum bibirku dengan lembut sambil mengusap pelan pipiku. Aku menatap mata indah Luke. Luke masih mengulum bibirku dengan senyuman didalamnya. Dia kembali memejamkan mata

Setelah itu, Luke melepas ciumannya dan mencium keningku.

"Please, forgive me.", Luke memelukku lagi. Aku tersenyum manis.

Luke cinta pertamaku dan dia juga ciuman pertamaku.

Ya Tuhan.

Aku dan Luke kembali duduk seperti semula. Suasana kembali hening. Aku mengarah ke jendela, menatap gelapnya malam yang sama gelapnya seperti perasaanku sekarang.

Ya Tuhan, kupu-kupu itu masih ada disana. Aku masih belum berhenti tersenyum.

Tapi aku masih mengingat Calum. Aku cinta Calum, lebih dari siapapun. Tapi ciuman ini.....

KENAPA GUE JADI BINGUNG GINI SIH.

TADI SENENG SEKARANG SEDIH.

YAELAH.

CAPEK.

Radio yang tadinya hanya cuap-cuap belaka, sekarang malah memutar lagu All I Ask dari Adele.

Sialan.

Aku memejamkan mataku menghayati melodinya.

I will leave my heart at the door

I won't say a word

They've all been said before, you know

So why don't we just play pretend?
Like we're not scared of what is coming next

Or scared of having nothing left

Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow...

All I ask is

If this is my last night with you

Hold me like I'm more than just a 'friend'

"Cal.", bisikku pelan.

Aku bisa melihat Luke melirikku sedikit.

Give me a memory I can use

Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

"Ini gua lagi baper atau emang liriknya rada-rada nyindir gue gitu ya?", pikirku.

I don't need your honesty
It's already in your eyes
And I'm sure my eyes, they speak for me

No one knows me like you do...
And since you're the only one that matters

Tell me who do I run to?

Look, don't get me wrong
I know there is no tomorrow

All I ask is

If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a 'friend'

Give me a memory I can use...

Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?

Let this be our lesson in love
Let this be the way we remember us
I don't wanna be cruel or vicious
And I ain't asking for forgiveness

All I ask is

If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a 'friend'

Give me a memory I can use

Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends

Cause what if I never love again?

Aku terhenyak. Dadaku meluap. Tangisanku kembali memecah.

Aku segera membungkam mulutku supaya Luke gak menyadari kalau aku kembali rapuh.

Ya, Mike, Ash. Kalian bener, gue rapuh.

Semua ini salah gue. Gue udah nyia-nyiain Cal. Gue juga yang nyuruh dia sama Ybn, bener kata Cal. Gue egois. Maafin gue, Cal...

Dan... Luke?

••••••••••••

Untuk sementara yang di LINE gua gak update dulu. Gua fokusin disini soalnya yang isini sm di LINE jauh banget. Berpuluh puluh chapter bedanya. Nanti kalo yang disini sama di LINE udah sejajar, kayaknya bakal gua terusin diaini terus. Gak bakal di LINE lagi. Ok? Ok ;-)

O-Zone [ft. Calum Hood]Where stories live. Discover now