Terbaik #2.
By: Azzazizah
Genre: Romance
Siapa yang bilang pacaran itu menyenangkan? awalnya emang menyenangkan saling berbagi kasih sayang, saling peduli. Menurutku, laki-laki hanya mengincar di awalnya, kadang kita sampai baper, senyum-senyum sendiri. Tapi, setelah pacaran dia akan perlahan-lahan mulai tidak memperdulikanmu.
Aku sudah pacaran sejak setahun yang lalu dengan seorang lelaki yang dulu sangat aku kagumi. Dia adalah Farrel Qashas, seorang penulis muda yang sangat berbakat. Awalnya dia sangat perhatian, sayang, dan peduli. Tapi, semenjak 2 bulan yang lalu dia mulai sibuk dengan laptopnya.
"Kamu kok ngetik mulu sih, kamu nggak sayang aku lagi?"
"Tunggu sayang, aku lagi sibuk."
Semenjak kejadian itu kami jadi sering bertengkar, dia hanya memikirkan dunia kepenulisannya. Sampai akhirnya aku menyerah, aku menyerah dengan semua sikap dia yang berubah.
"Aku mau kita putus!" ucapku dengan tangis.
"Kamu kenapa tiba-tiba minta gitu?" tanyanya.
"Kamu udah nggak peduli dan nggak saya--" ucapku lalu berhenti saat melihat dinding kamarnya. Aku perlahan-lahan mendekati dinding itu. Betapa sedihnya aku karena ternyata selama ini dia menulis tentangku.
"Maafin aku," ucapku menunduk dengan air mata yang terus mengalir.
"Aku sayang kamu, maaf yah selama ini aku udah cuek," ucapnya memelukku
I'm regret, sorry.
¤¤¤ The end ¤¤¤
