Terbaik #3.
By: callmetrice
Genre : Teenfict.
"Hai." aku mencoba menyapa dengan nada yang senatural mungkin.
Cowok itu hanya menganggukkan kepala sebagai balasannya.
Aku beranjak untuk duduk dan kedua tangan memeluk kedua lutut.
"Tak pernah ku merasakan kehangatan..., kecuali disini." akhirnya aku mengatakan kalimat tersebut.
"Lagian, kau tidak akan beranjak dengan cepat darisini kan?" pandanganku hanya tertuju pada punggungnya, terlihat adanya sedikit kegetiran disana.
Cowok itu menganggukkan kepalanya lagi. Setelah itu, ia menegakkan kepalanya.
Tangan kananku kualihkan dari lutut ke rumput-rumput teki yang berada disampingku sesekali jari-jariku meremasnya. Entah mungkin karena hati ini ikut merasakan apa yang saat ini ia rasakan melalui pandangannya kedepan.
"Apa mungkin bumi pernah berhenti pada porosnya...,jika ada dua orang sedang memikirkan perasaan mereka?"
Diapun merapatkan kedua tangannya dan tangan kanannya sesekali menepuk-nepuk lengan kirinya agaknya ia ikut memikirkan jawabannya.
Angin sore hari berhembus dengan lambainya, seperti ikut mengisi suasana saat ini. Tiga detik setelah itu kulihat ia menaikkan kedua bahunya. Kurasa itu pendapatnya.
Setelah memejamkan kedua mataku dan membukanya perlahan-lahan, siluet di depanku seperti menampakkan gemilangnya cahaya matahari sore yang menimpa punggungnya itu.
Aku beranjak untuk berdiri tak lupa aku mengambil sesuatu dari jaketku lalu kuletakkan dengan manis bunga krisan putih di belakangnya dan mulai melangkah jauh.
¤¤¤ The end ¤¤¤
