07

877 117 48
                                    

"Sujeong, antar aku ke minimarket dulu, ya! Baru nanti ke Seokmin." Pinta Yuna pada Sujeong begitu dia selesai mengunjungi ke makam ibunya.

"Mau beli apa?" Tanya Sujeong, mulai berjalan.

"Aku harus begadang lagi, gara-gara kemarin tidak masuk, tadi Woohee ssaem memberikanku tugas. Ah, payah." Umpat Yuna di akhir sambil menendang sebuah kerikil.

"Lagian, kau pakai segala tidak masuk. Eunbi sampai khawatir setengah mati lagi tahu kemarin. Dan Jiho sampai tidak nafsu makan saat istirahat." Kata Sujeong.

"Benarkah? Secemas itukah mereka padaku?" Tanya Yuna.

Sujeong mengangguk sebagai jawaban.

Keduanya menaiki bis begitu sampai di halte, dan turun di halte dekat minimarket. Sujeong yang turun duluan dari bis melihat seseorang di dalam minimarket.

"Yuna! Yuna! Cepat, sini!"

"Kenapa?"

"Cepat, cepat. Sini!" Sujeong langsung menarik tangan Yuna dan menunjuk sosok figur di dalam minimarket yang sedang membayar sesuatu di kasir.

"Itu bukannya Seokmin?" Tanya Sujeong.

"Iya." Senyum Yuna langsung mengembang. Dia memperhatikannya, dan melambaikan tangannya ketika Seokmin melihatnya.

Seokmin menghampiri Yuna dan Sujeong, sambil menyembunyikan sebuah kantung plastik kecil di belakang punggungnya. Namun, Yuna dan Sujeong tampak tidak menyadarinya.

"Padahal aku baru akan menghampirimu di toko. Habis membeli apa?" Tanya Yuna.

"Air. Air di toko habis jadi aku harus membeli beberapa botol untuk stok." Jawab Seokmin, tampak sedikit kesusahan membawanya.

"A-ah, biar aku bantu membawanya." Sujeong terlihat sedikit cemas.

"Tidak, tidak. Aku baik-baik saja." Tolak Seokmin.

"Ih, biar kubantu saja. K-kau pasti lelah setelah seharian bekerja kan?"

Karena Sujeong memaksa, akhirnya Seokmin memberikannya pada gadis itu.

Yuna melihatnya dengan alis berkerut dan cemburu. Dia sempat mengira Sujeong mengkhianatinya tapi dia segera membuang prasangka buruk itu jauh-jauh.

Tidak, tidak. Sujeong pasti hanya ingin membantu saja, pikir Yuna.

"Y-Yuna, boleh bantu aku?" Tanya Sujeong.

"Berat, kan? Makanya aku saja yang bawa. Lagipula perempuan tidak boleh membawa barang berat." Ucap Seokmin.

"Sudah jangan. Kau jalan saja duluan. Kita bisa melakukannya berdua, iya kan, Yuna?" Sujeong menatap Yuna dengan tatapan yang seakan mengatakan tolong-katakan-iya.

"Um, iya. Bisa, kok!" Yuna pun membantu Sujeong membawanya.

"Ya, memangnya kenapa sih, tiba-tiba kau membantunya membawakan ini?" Tanya Yuna begitu Seokmin berjalan mendahului mereka.

"Mmm, aku rasa dia kesulitan membawanya, jadi kubantu saja." Jawab Sujeong seadanya.

"Kau tidak...?"

Sujeong menggeleng dengan cepat. "Masa kau mengira aku mengkhianatimu?"

"Habis, aku sempat cemburu sedikit tadi." Yuna kemudian teringat sesuatu. "Ah! Aku jadi lupa ke minimarket kan!"

"Lalu bagaimana?" Tanya Sujeong.

"Yasudahlah, bisa kulakukan besok. Bukan hal yang terlalu penting juga."

flower shop | dokyeom, yuju✔Where stories live. Discover now