[extra chapter] Vernon & Seungkwan

5.2K 441 24
                                    

Sejak Seungkwan memilih untuk berteman dengan Hansol. Dalam hati hansol bersumpah untuk menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin. Ia tidak akan menyia-nyiakannya.

Tidak ada cinta dalam persahabatan . persetan dengan itu, Hansol tidak peduli.

Memangnya apa yang salah dari 'teman jadi pacar' ? Toh hyung-hyung nya juga dulu hanya berteman.

Hansol itu pintar.

Hansol itu cerdik.

Tapi.

Seungkwan itu licik.

Seungkwan itu pandai mengelak.

Mungkin akan sulit bagi Hansol untuk mendapatkan hati Seungkwan hanya dengan gombalan receh.

"Cukup jadi dirimu" begitulah kata Wonwoo memberi saran.

Hansol kembali berpikir. Seperti apa dia?

"Aku tidak tau, tapi lebih baik lakukan seperti biasa nya saja" kata seokmin.

Lagi-lagi hansol berpikir.

"Aku melakukannya spontanitas,mana aku ingat aku melakukan apa saja" batinnya.

"Terlebih. Itu tidak akan sama. Dia memberiku kesempatan. dan mana bisa aku bersikap biasa saja" gerutunya.

"Kau kenapa?" tanya Seungkwan yang baru saja memasuki kamarnya.

"Tidak, hanya berpikir sesuatu" jawab Hansol.

Seungkwan hanya ber-oh ria sebagai tanggapan.

"Ku pikir kau akan semakin berisik. Tapi kau malah jadi pendiam" ucap Seungkwan.

Ah benar, hansol terlalu larut dalam pikirannya hingga ia tidak banyak bicara. Ia hanya bingung harus bersikap seperti apa.

"Boo.." panggil Hansol.

"Apa?"

"Aku mencintai mu, kau tau kan?"

"Iya"

"Kalau aku menyatakan perasaan ku kau terima tidak?"

"Kau mau aku jawab apa?" ucap Seungkwan.

"Tentu saja aku ingin kau menerimaku" jawab hansol.

Seungkwan kembali berkata, "Tapi aku tidak akan menerima mu"

Sedikit frustasi hansol berbicara, "Kau yang menyuruh ku memilih jawaban mu,boo"

"Itu hanya formalitas"

"Astaga. Kau mempermainkanku" hansol mengacak rambutnya kasar. Ia tidak habis pikir dengan Seungkwan.

"Ku kira teman suka bercanda"ujar Seungkwan.

"Iya, tapi menggunakan perasaan sebagai objek candaan itu bukan hal yang lucu boo seungkwan-ssi" kata hansol penuh penekanan.

"Aku mencintaimu dan aku tidak main-main. Kau melukai perasaan ku, boo" ucap hansol sendu. Ia memasang wajah sedihnya. Setelah mengucapkan itu hansol pergi meninggalkan Seungkwan sendiri.

Part 1/2 - to be continue...

Sebenernya ini oneshoot, cuma aku kepengen aja bikin jadi dua part yang pendek pendek '-'
Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk sekedar baca maupun voment *bow

Seventeen ComplexHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin