Bagian 6

10.2K 959 117
                                    

Bagian 6...

Mereka tidak akan mandi bersama. Tetapi Mingyu cukup menyukai bagaimana dirinya membantu Wonwoo yang tengah duduk di pinggir bathup dengan kaki menggantung untuk menyiapkan air hangat, menyiapkan sabun, dan aroma-aroma teraphy.

Wonwoo-nya sangat terlihat seperti anak kecil sekarang. Dia bermain air yang ada diujung ibu jari kakinya, menarik dan kembali mengulurkannya seakan menggoda air itu untuk menelan kakinya. Ia hanya tertawa kecil memperhatikan tingkah manis kekasihnya itu. Dari apa yang ia perhatikan, Wonwoo sepertinya memang lebih suka main sendiri. Dia terlihat lepas dan semakin manis seperti anak kecil.

Beberapa saat Wonwoo menatapnya. Menangkap basah dirinya yang tengah memperhatikan kekasihnya itu. Senyumnya hilang, tapi tangannya terangkat meminta Mingyu mendekat padanya. Mereka sama-sama duduk di pinggir bathup sekarang. Bedanya adalah kaki Mingyu pas menyentuh alas bathup, tidak menggantung seperti Wonwoo. Tangan mereka saling tertaut dan Wonwoo kembali bermain dengan air, kali ini sudah ada busa sabun yang meninggi dan menyentuh pertengah betisnya.

Wonwoo mengambil sedikit busa, menaruhnya di bawah hidung Mingyu dan membuatnya seperti kumis. Mingyu hanya dapat memutar kedua bola matanya dengan malas. Kekasihnya kini menjadikannya objek permainan.

"Jelek sekali"

Dia mulai mencibir sekarang, dan hal itu di manfaatkan Mingyu untuk menekan kedua pipi Wonwoo dengan tangannya. Menarik wajah kekasihnya mendekat, dan meninggalkan kecupan kecil bibir lelaki cantik itu.

Kumis busanya sekarang juga berada di atas bibir Wonwoo.

"Tapi kenapa Wonwoo-ku tetap cantik meski ada kumis?"

Cheesy.

Wonwoo mengerut tidak suka dan menendang kaki Mingyu. Meminta kekasihnya itu menjauh untuk menutupi rasa malunya. Tapi, bukannya menjauh, Mingyu justru tertawa dengan kencang sambil keluar dari bathup. Handuk kimononya kini ikutan basah seperti Wonwoo dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

"Sekarang mandilah. Aku akan menyiapkan sarapan. Handukku basah karenamu"

Mingyu mengelus kepala Wonwoo diiringi cubitan kecil di pipinya. Melangkah keluar dengan hati berat di saat pikirannya semakin lama semakin terfokus pada handuk kimono milik Wonwoo yang basah dan sedikit tersingkap di bagian bahu. Entah Wonwoo tengah menggodanya atau mengujinya kini. Di saat ia siap mengesampingkan seluruh godaan itu, Wonwoo justru membuatnya menghentikan langkah dan mematung beberapa detik di tempat.

"Mingyu, maukah kau membantuku?"

Dan pintu yang ditutup dengan terbanting, menjadi jawaban pasti dari pertanyaan Wonwoo.

...

Mereka kembali di saat matahari sedang tinggi. Wajah merengut Soonyoung dan Seokmin telah menyambut mereka saat tiba.

"Hay"

Mingyu menyapa keduanya dengan ringan sambil mengeluarkan tas miliknya dan Wonwoo dari dalam mobil. Wonwoo sendiri sudah melongos masuk kedalam, mencari minum kedapur karena tenggorokkannya yang terasa kering.

"Yah kami disini hanyalah figuran yang sedang menunggu pemeran utama kembali dari bulan madu"

Soonyoung menyindir, Seokmin di sampingnya juga ikut sambil bergumam kecil. Mingyu menebak jika suasana hati keduanya pasti sedang tidak baik. Terutama Soonyoung, mungkin saja Jihoon kembali mengacuhkannya.

"Jadi?" Seokmin bertanya. Kedua alis Mingyu tertaut tidak mengerti. "Ya ampun! Masa harus aku perjelas. Wonwoo masuk terlalu cepat. Aku tidak bisa melihat hasilnya" lanjut Seokmin.

GravityWhere stories live. Discover now