Bagian 10 - Final

15.3K 1.2K 339
                                    

Bagian 10 - Final...

...

10 tahun kemudian.

Kebaikan seakan datang silih berganti dalam kehidupan Wonwoo. Setelah tidak perlu mencemaskan pendidikannya yang di bayar penuh oleh pemerintah, Wonwoo memilih pekerjaan sederhana setelah dia lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Kecintaannya kepada buku-buku sejak kecil, mengantarkannya pada sebuah pencapaian sukses sebagai seorang penulis ternama di negara-nya kini. Bahkan, Novel-novelnya berada pada urutan 10 besar sebagai Novel yang banyak ditunggu terjemahannya dari berbagai negara.

Wonwoo mengambil genre sederhana pada setiap Novel-nya. Yaitu Romantic dan Keluarga. Meski Bibinya selalu berkomentar jika kedua genre itu sangat tidak cocok dengan kepribadiannya.

Menyebalkan memang, tapi itulah Bibinya.

Omong-omong tentang Bibi-nya, Wonwoo juga masih tinggal dengan Beliau hingga sekarang. Hanya saja bedanya, sekarang bukan Bibi-nya lagi yang menumpang kepadanya, justru sebaliknya. Beliau telah menikah 6 tahun lalu dengan seorang pengusaha distributor daging sapi lokal. Ia bersyukur akhirnya Bibi Wol mendapatkan pasangan yang benar untuk diajak berumah tangga. Tidak lagi para ABG yang hanya menyakitinya seperti dahulu. Suaminya juga adalah orang yang baik. Dari pernikahan mereka, Wonwoo kini mempunyai seorang adik sepupu yang menggemaskan namun juga nakal berusia 5 tahun bernama Lee Chan.

Oh tolong jangan tanyakan bagaimana ketenangan Wonwoo terlalu sering terusik karena ulah anak itu. Intinya, Chan terlalu sering membuatnya lelah. Dibandingkan bergantung dengan kedua orang tuanya, Chan lebih bergantung kepadanya. Hyung ini, Hyung itu, yah intinya kehidupan Bibi dan Pamannya sangat tentram karena Chan selalu ingin bersamanya, tanpa merepotkan mereka. Bibi Wol bahkan dengan tega menjulukinya Chan Sitter.

Konyol!

"Wonwoo, selesai acara kau langsung pulang. Keluarga Paman-mu akan datang dan Bibi tidak akan bisa mengawasi Chan."

Chan bahkan bukan bayi lagi. Bibinya seakan lupa jika Wonwoo juga mempunyai kesibukkan padat sebagai penulis. Di hari pra-release Novel ke-3 nya saja ia masih harus diingatkan dengan tugas menemani Chan. Bibinya benar-benar tidak berpengalaman, acara seperti ini kan waktunya tidak bisa di prediksi apakah bisa selesai tepat waktu atau tidak.

Wonwoo sengaja tidak menyahut Bibi Wol yang mengatarnya ke toko buku di sebuah mall tempat acara-nya. Ia membiarkan wanita itu menggerutu karena diabaikan. Menyahuti beliau sekarang, sama saja mengundang keributan. Wonwoo milih menolak Bibinya lewat pesan singkat saja nanti.

Seungkwan, kini menjadi Asisten-nya telah menunggunya didepan loby mall. Dia meminta Wonwoo untuk naik melalui lift karyawan, karena wartawan dan para pembaca Wonwoo telah memadati lokasi. Wonwoo mengeluh, banyak hal yang dahulu tidak disukainya kini justru melekat dalam kehidupannya.

"Novel ke-3 mu ini, kau menulis kisah pribadimu ya, Hyung? Pantas saja kau membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkannya."

Seungkwan menggoda. Jelas Wonwoo tahu apa yang anak itu maksud, makannya Wonwoo hanya mencibir dan memukul kepala Seungkwan dengan pelan. Ia meminta Seungkwan untuk tidak banyak bicara sekarang.

"Ah, aku sungguh penasaran bagaimana Mingyu Hyung sekarang."

Bukan hanya Seungkwan, Wonwoo juga memiliki perasaan seperti itu.

Bagaimana Mingyu sekarang? Apa yang dilakukannya? Dan apakah dia masih mengingatnya? Menjadi pertanyaan sehari-sehari dalam kepalanya.

Pada kenyataannya, 10 tahun tidak pernah bisa menghapus Mingyu sedikitpun dari hati dan ingatannya. Maka, ditengah rasa rindu itu, Wonwoo menjadikan Novel ke-3 nya ini bagaikan sebuah catatan pribadi dirinya sendiri melalui nama lain sebagai gambaran.

GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang