<Jeon Jungkook> I DONT WANT YOU GOT A BROKEN HEART

3.7K 249 4
                                    

Cast : Jeon Seo Ra (you)




"Apa kau sibuk hari ini?"

"Tentu saja, aku harus berkencan dengan kekasihku. "Katanya.

"Harus katamu?"

"Iya lah, ini weekend, seo ra. Kkeuna.pai pai" , yeoja diseberang sana memutus panggilan sepihak. Membuat yeoja yang sedang duduk sendirian di balkon apartemen nya mendesah pasrah.

Ya. Ini weekend. Dan ia sendiri. Teman- temannya sudah sibuk dengan liburannya bersama kekasih mereka. Bahkan teman laki-lakinya juga sibuk dengan kekasih mereka.

Ia kesepian, dengan tidak adanya teman di apartement nya. Salahkan juga orang tuanya yang sedang berbisnis keluar kota pagi tadi.

Seo ra Pov

Hhh. Bukankah menyenangkan kalau punya kekasih? Banyak sisi positif nya. Tapi kenapa oppa melarangku. Padahal ia tidak punya waktu denganku. Ia terlalu sibuk dengan dunianya.

"Kenapa kau melarangku berpacaran kalau kau tak bisa selalu ada disampingku? Jawablah itu oppa?" aku berteriak lumayan keras, mungkin bagi yang mendengar tadi aku seperti orang gila.

Dengan miris kupandangi langit sore yang menjingga. Seharusnya aku tak disini sendirian. Aku ingin menangis...

Tunggu. Tubuhku terasa tak bebas bergerak. Dan otomatis tubuhku menegang tak bisa bergerak.

Aku berusaha menyimpulkan ini. Tenyata ada sedang memelukku dari belakang. Di telingaku..aku mendengar nafas terengah yang pelan - pelan kembali teratur.

Entah kenapa pikiran ku menjadi blank sekarang. Ku tak sengaja melihat kebawah. Dan kelihatan tangannya diatas perutku, ia memelukku erat. Hingga pikiranku kembali, siapa memelukku?

" mianhae....." aku mendengar ia menggumamkan kata itu secara lirih tepat diatas telinga kiriku.

Tidak mungkin. Aku mengenali suara itu. Tidak mungkin dia.

"Maafkan aku, aku tak menepati janji ku" katanya lagi dengan suara yang lirih.

Ini membuatku gemetar, aku membeku. Aku ingin menangis. Air mata ku sudah menggenang di mataku. Aku menghirup ingus ku yang mau keluar, dan tenggorokanku menjadi sempit.

"Jangan menangis, oppa mohon." pintanya. Terlanjur aku sudah meneteskan air mataku.



Author pov

Jungkook tak mau ambil resiko adiknya menangis, ia membalik tubuh adiknya dan memeluknya dengan erat. Berharap adiknya itu berhenti menangis.

"Kumohon berhentilah menangis, sayang." pinta jungkook.

Ini sudah menit ke-5 jungkook memeluk adiknya. Ia sudah tak mendengar tangisan adiknya sejak satu menit yang lalu.

Namun ia enggan melepas pelukannya mengingat baru satu menit adiknya membalas pelukannya.

Tangan kanan jungkook mengusap rambut adiknya dengan lembut lalu mengusap punggung adiknya. Berharap adiknya lebih tenang lagi.

Dan kemudian jungkook melepas pelukannya lalu di lihatnya wajah adiknya yang menunduk. Ia menarik dagu adiknya untuk melihat kearah dirinya.

Yang ada di penglihatan jungkook adalah wajah adik yang memerah habis menangis, juga mata sembabnya.

"Mianhae." ucap jungkook, namun tanpa dijawab oleh seo ra.

"Aku tahu kamu marah, kau tahu kenapa oppa melarangmu berpacaran?" seo ra menggeleng.

"Disini mulai dingin, lebih baik kita bicara didalam." putus jungkook. Ia sudah berbalik untuk masuk namun berbalik lagi untuk memastikan adiknya mengikuti atau tidak. Adiknya masih diam melihat lantai.

Jungkook kembali mendekati adiknya dan menggendong ala sepasang kekasih yang baru menikah.

Seo ra yang keget lalu menempatkan kedua tangannya keleher oppanya.

"Oppa, turunkan aku." teriaknya. Jungkook tak mengindahkan teriakan seo ra. Ia terus berjalan masuk ke apartemen dan menuju sofa ruang tengah.

Lalu jungkook menaruh tubuh seo ra di sofa panjang dngan pelan. Lalu ikut duduk disamping seo ra.

"Seo ra, kau tau? Mempunyai kekasih itu indah, kau bisa berbahagia. Tapi itu tidak pernah mulus, setiap memiliki hubungan pasti ada rasa sakit. Oppa tidak mau kamu memiliki rasa itu di usiamu sekarang, kau masih terlalu kecil untuk merasakan jatuh cinta dan berpacaran. Kau masih kelas satu smu, kau harus fokus belajar dulu." jelas jungkook dengan hati hati.

"Lalu aku akan sendirian saat weekend tiba!"

"Oppa akan selalu pulang saat akhir pekan, oppa minta maaf terlambat datang hari ini."

"Tapi oppa.."

"Seo ra, oppa hanya khawatir kamu akan patah hati. Itu bahaya di umurmu sekarang, dan oppa tidak mau melihatmu tak makan dan akhirnya membahayakan kesehatanmu. Ok." jungkook menguncinya pandangan adiknya, berharap adiknya mau menuruti perkataannya.

Seo ra menyerah, ia mengangguk setelah melihat pandangan jungkook yang menghawatirkannya.

"Bagus, oppa bawa sesuatu hari ini. Cha...." jungkook mengulurkan paper bag yang ia buang sembarang tadi.

"Ini apa?" seo ra mengeluarkan isi dari paper bag dan yang ia pegang adalah.... Sebuah album. Ada sebuah ekspresi kecewa disana. Hhh.

'Ini albumnya yang terakhir. " batinnya.

"Kau tak suka? Bukannya kau belum memilikinya?"

"Aku tidak akan memiliki semua albummu jika tidak kau berikan. Aku tidak menginginkannya tapi kau tetap saja memberiku album baru mu. Terpaksa ku miliki." jawab seo ra datar.

"Ayolah,  bukan hanya itu saja kado buatmu. Cepatlah ganti bajumu. Kita keluar malam ini." putus jungkook yang mendapat tatapan tak percaya dari adiknya.

"Oppa akan berkencan dengan adikku "...lanjutnya.

Dan seo ra cengo aja, ia mau protes tapi jungkook keburu mendorongnya menuju kamar untuk berganti baju.

"Tampil yang cantik ya, sayang." teriakan jungkook terdengar sampai dikamar mandi seo ra.

"Chk, dia itu apa. Kenapa juga ia begitu sayang banget sama aku, apa dia mau menjadikanku pacar sementaranya? Kenapa harus bilang kau khawatir jika aku sakit hati. Bilang saja kau tak mau kuduluhi untuk punya kekasih, " cibir seo ra dengan menggumam lirih.






End..

Hay, thanks yang udah voted. Thank para votters yang setia untuk mengevote cerita ini.

Jangan lupa untuk coment klo kurang suka, nnti ku perbaiki lagi ceritanya.

Ppyong😘

MY BROTHER BTSHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin