<Kim Seokjin> Find You epilogue

615 39 0
                                    

Ji soon teebangun dari tidurnya. Pusing tentu saja ia rasakan. Matanya menangkap ranjang rumah sakit tempat eommanya berbaring. Menghampirinya walau masih buram pandangannya

Dokter dan seorang perawat sedikit berlari memasuki ruangan. Ji soon yang baru bangun melihat mereka yang akan memeriksa eommanya.

Sementara Seokjin menghampiri Ji soon dan merangkulnya.

"Oppa, apa yang terjadi?"

"Eomma menggerakkan tangannya."

"Pasien dalam keadaan stabil. Masa kritisnya sudah berlalu. Mungkin dalam waktu dekat pasien akan segera siuman. Jika ada apa- apa pencet tombol merah itu lagi."

"Terimakasih dok."

Selanjutnya mereka mendekat ke ranjang eomma nya. Menatap wajah beliau yang masih menutup mata. Selang oksigen masih membungkus seluruh hidungnya.

Bunyi dari peralatan medis sangat teratur menandakan beliau dalam kondisi stabil.

"Eomma.."

"Ji soon- ahh.." merasa dipanggil oppanya, Ji soon menatap oppa nya yang berdiri di seberang ranjang eomma nya.


"Terimakasih sudah berada di sini..."




































******

"Kau pernah punya namja chingu?"

"Bukankah oppa sudah tahu."

"Siapa tahu saat kamu menghilang punya namjachingu....adik oppa ini cantik. Aku meragukan jika tak ada namja yang melirikmu."

"Oppa benar. Tapi jika aku jatuh cinta pada mereka maka aku seperti wanita murahan, benar?"

"Tentu saja." Seokjin tersenyum senang mendengarnya. Ia melihat lamgit diatas sana.

Ini sudah tahun kedua setelah ia menemukan adiknya. Dan bumonimnya sudah tenang di atas sana. Seokjin tak menyalahkan- Nya yang mengambil nyawa eommanya setelah beberapa hari siuman.

Takdir tak bisa ia tolak jika sudah ditentukan oleh- Nya semenjak manusia belum lahir. Seokjin hanya tersenyum melihat adiknya bisa setegar itu melepas eommanya pergi.



Kini Seokjin bertanggung jawab sepenuhnya pada kehidupan Ji soon. Seokjin mengacak rambut milik Ji soon dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya sudah ia posekan untuk merangkul ji soon.

"Mau pergi sekarang? Mau makan ice cream?"

"Joha. Gajja." Ji soon mulai berdiri diikuti Seokjin.


Baru beberapa mereka melangkah. Seokjin sudah membuat mereka berdua menghentikan langkahnya. Menghadap ke Ji soon adalah hal yang ia sudah lakukan.

"Setelah ini, oppa akan selalu berada di sampingmu. Eomma appa mewariskan tanggung jawabnya untuk menjagamu padaku.."

"Arra. Bukankah sudah dua tahun Eomma pergi. Bahkan oppa mengatakannya berkali- kali."

"Tapi satu hal yang belum kamu dengar dariku.."

"Mwondae?"

"Orang yang kusayangi didunia ini hanya kamu!" Seokjin mengatakannya berbisik tepat ditelinga Ji soon.

Membuat Ji soon langsung memeluk Seokjin.  Seokjin tersenyum dan terus mengusap lembut kepala Ji soon.
















End












Mian.

Sequelnya pendek.
Abis gak tahu mau nulis apa. Intinya mereka udah bahagia walau...huhuhu..bumonim mereka sudah pulang ke sisi- Nya



Maaf juga kalau ditemukan typo yang ada.
Suka?
Vote and comment below.







MY BROTHER BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang