Chapter 4

4.6K 377 30
                                    


Sedangkan Taehyung baru saja turun dari mobilnya ia langsung berlari secepat mungkin bahkan ia tanpa sengaja menabrak orang yang ada di koridor meskipun ia terus berkata ' maaf ' tetap saja orang kesal .

Sesampainya di kelasnya semua isi kelas menatap kearahnya tak lupa dosen pun ikut menatap kearahnya . Nafas terengah penampilan yang sudah pasti berantakan.

" mian sangjjanim aku telat "

" cepat lah masuk ! " ujar dosen tersebut

Taehyung dengan susah payah menelan ludahnya lalu melangkahkan kakinya kedalam dan langsung duduk di samping kursi jimin.

" kau tak biasanya terlambat tae " bisik jimin

" aku semalam tak bisa tidur " balasnya

" penampilan mu benar benar kacau "

" aku tak peduli park. ! lebih baik kau diam sebelum Kwon sangjjanim menendangmu " Jimin hanya mendecak kesal dan menutup mulutnya ia tak ingin di tendang seenaknya oleh dosennya itu. Taehyung pun langsung mengeluarkan File nya dan mencatat beberapa materi yang ada di depannya.

Mereka menghabiskan 2 jam lebih di kelas itu , Taehyung langsung menidurkam kepalanya di atas meja sungguh matanya sangat berat perutnya terasa perih ia tak makan sama sekali. anak manja seperti taehyung memang tak bisa ketinggalan makan sedikitpun sepertinya.

" tae kau baik ?"

" perutku perih jiminie " keluh taehyung dengan memegangi perutnya

" kau tak makan tae ?"

" aku tak sempat. iissssh perih sekali "

Jimin langsung membalikkan badan taehyung agar bisa melihat keadaanya, matanya membulat melihat wajah pucat dan berkeringat " astaga tae kau pucat sekali magh mu kambuh "

" arra jiminie. aaaarrgghhh "

" aiiiisshh ayo cepat naik punggungku !" Jimin langsung berjongkok

" tapi ruang kesehatan jauh "

" tae cepat lah ! kau ingin mati hah ! apa kau mau aku di telan hidup hidup oleh kai hyung ! cepat naik !"

Taehyung pun dengan pasrah langsung menaiki punggung jimin, Jimin membawa taehyung dengan langkah besar dan terus berkata " tahan tae " taehyung sepanjang jalan terus meringis kesakitan . Sesampainya Jimin langsung merebahkan badan taehyung lalu meminta obat pada penjaga kesehatannya, Tak lama handphone taehyung berdering tanpa meminta ijin ia langsung mengambil handphone taehyung dan mengangkatnya.

* Klik

" ya hyung "

" mana tae ? kenapa kau yang angkat telponku ?"

" tae sedang kesakitan ini ruang kesehatan. kau dimana hyung ?"

" wo ? aku dirumah , aku kesana sekarang ! " Tuuuutttt

Jimin langsung menyimpan handphone taehyung di atas nakas, lalu ia manatap taehyung yang masih kesakitan dengan memegangi perutnya. " apa masih sakit ?"

Taehyung hanya bisa mengangguk tak bisa menjawab apapun " tenanglah mungkin obatnya masih bekerja. nanti tak akan sakit lagi" jimin terus menenangkan
°
°
°
Di sisi lain Kai baru saja sampai setelah mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi , ia langsung berlari dengan membawa satu bingkisan . dalam pikirannya sekarang ia harus segera sampai ke ruang kesehatan melihat kekasihnya. Saking paniknya ia bahkan hanya memakai sendal rumahnya dia tak peduli semua orang menatapnya aneh sama sekali tak peduli.

Brak

Jimin langsung menengok kearah pintu " kai hyung "

Kai langsung masuk kedalam menghampiri taehyung menyimpan bingkisan di nakas ia melihat taehyung yang nampak begitu kesakitan " kau kenapa ? "

BackstreetWhere stories live. Discover now