Chapter 23

3.8K 265 14
                                    


Jungkook tak pernah berniat untuk melamar dalam keadaan makan malam, jungkook memang ingin taehyung menjadi miliknya seutuhnya tanpa ada yang menganggu gugat itu ! dia ingin melamar taehyung dengan cara romantis . Tapi melamar di depan eomaanya tak kalah romantis bukan ?

Hari demi hari terlewati dengan kebahagian yang selalu mereka rasakan, meskipun terkadang ada saat dimana jungkook terasa sakit karena taehyung masih belum bisa berbicara yang sebenarnya pada kai . Tapi jungkook tak pernah bisa memaksa taehyung, dia tidak ingin taehyung merasa tertekan biar dia yang merasakan sakit untuk saat ini . sakit saat mendegar taehyung sedang bersama kai , sakit saat kai menelpon taehyung , segala hal yang berhubungan kai sangat membuatnya sakit . Siapa yang mau membagi orang yang ia cintai bukan?

Pagi ini jungkook dan taehyung sedang duduk berdua menikmati sarapan, jungkook dari tadi tak mengeluarkan suaranya . Taehyung tau dan mengerti kalau jungkook mungkin merasa marah kemarin dia pulang malam karena pergi bersama kai.

Taehyung menghela nafas entah sudah berapa kali dia menghela nafas berat sepagi ini " jungkook-ah, aku tau kau marah tapi jangan mendiamkan aku seperti ini "

" aku tak marah,apa hak kku untuk marah ? aku hanya calon suami mu bukan kekasihmu bukan ?"

Taehyung mematung mendegar perkataan jungkook. Taehyung sadar sangat sadar keadaan seperti ini memang menyakitkan untuk jungkook tapi taehyung juga tak mau seperti ini tak ada yang mau seperti ini .

" terserah kau saja, kalau kau masih mau mendiamkanku . mian aku memang salah disini, tapi ketahuilah aku pun tak mau begini kook-ah " ujarnya dan langsung pergi berangkat sendiri

Jungkook mengacak rambutnya frustasi "aku hanya ingin hyung menjadi milikku saja, aku tak bisa membayangkan hyung bersama nya. bisakah kau mengerti hyung?" ucap monolog jungkook
°
°
°
Sesampai nya di kampus taehyung langsung masuk ke kelasnya duduk di tempat biasa bersama jimin tentunya.

" tae " seru jimin

" ne "

" bagaimana nanti kau ikut denganku dan yang lain, untuk bermain basket kai hyung juga ikut " ajak jimin

" lihat nan__

" tae tak akan ikut dengan kalian, dia harus menemaniku " potong yoongi yang masuk begitu saja ke kelas

Jimin mengerutkan alisnya "memang hyung mau kemana ? kenapa tak meminta aku yang menemani "

" aku ingin pergi bersama tae ! bukan denganmu " jawab yoongi dengan ketus

" memang mau kemana hyung ?" tanya taehyung

" nanti aku beritahu, intinya kau harus menemaniku sekali kali kau yang membantuku !"

Taehyung mendegus " ye ye. dasar seenaknya"

" kau bilang apa ?"

" aniyo aniyo, aku bilang iya tentu aku ingin menemani mu hyung" tutur taehyung panik

" hyung, jeball kenapa harus bersama tae ? kenapa tak bersamaku saja ?"

Yoongi mendegus geli " kau kan harus bermain basket bukan ? "

" ah ya benar juga "

" Tch " yoongi mendelik tajam "tae ingat awas kalu kau kabur!" ujar yoongi penuh peringatan

" ne yoongi hyung " taehyung mengertakkan giginya kesal , yoongi hanya menggindikkan bahunya dan langsung pergi

" kekasih mu benar benar menyeramkan jim" celetuk taehyung

Jimin mengangguk "sangat, tapi sebenarnya dia manis ko" jimin tersenyum

Taehyung menatap jijik " manis itu kalau dia sedang kehabisan obatnya jim !""

BackstreetWhere stories live. Discover now