05

52.2K 6.5K 470
                                    

"Kuy balikk" ajak Vella.

"Lo balik duluan aja vel,"

"Lo mau pergi? Kemana?"

"Ke toko buku vel"

"Yah yaudahlah, byee briell" kata Vella pamit.

Another side,

"Mark lu balik duluan aja." kata Taeyong.

"Hah?"

"Lo balik duluan aja."

"Emang lo mau kemana? Gak nongkrong?" Tanya mark.

"Ada lah pokoknya, nanti gue nyusul" kata taeyong.

"Yaudah, tau kan di rumah siapa?"

"Iya tau, rumah Yuta."

"Okee, gua duluan yong" pamit Mark dan pergi.

Dikelas sisa Taeyong, briell dan beberapa murid lainnya.

"eh jadi?" Tanya Taeyong.

"Lo seriusan mau ikut?"

Beberapa murid yang di dalam kelas langsung melihat Briell dan Taeyong.

"Iyalahh"

Mereka jalan bersama di koridor. Seperti biasa, fans Taeyong sinis melihat Briell.

"Lah? Mereka pacaran??"

"Berangkat bareng, pulang bareng"

"Yah hati gue rapuh seketika kawannn"

"Taeyong jahatt!"

"Tae, banyak juga fans lo" bisik Briell.

"Ganti ah panggilannya" kata Taeyong memanyunkan bibirnya.

"Dih ke anak kecil lo, biasa aja tuh bibir" kata Briell tertawa.

"Seneng gue bisa ngeliat lu ketawa" batin Taeyong.

"Tae" panggil Briell.

"Apa?"

"Lo beneran mau ikut?"

"Lu mau nanya gitu doang? ya iya, gue beneran mau ikut"

"Emang lo ga bosen nantinya?"

"Engga."

Mereka sampai di tempat parkiran motor. Dan lagi-lagi mereka ngerasa awkward saat Briell memegang pundak Taeyong, saat menaiki motor Taeyong.

Sesampai di toko buku, Taeyong dan briell langsung memencar. Briell ke rak novel, Taeyong memilih ke rak komik.

"Tae kalo lu udah selesai, tungguin gue ya" kata Briell.

"Iya briella"

Sekitar 1 jam Briell masih sibuk dengan novel yang mau ia beli.

"Yel masih lama?" Tanya Taeyong nyamperin Briell di rak novel.

"Gue bingung" kata Briell.

"Bingung?" Kata taeyong ngangkat satu alisnya.

"Nih lu pilihin, yang let's fall in love atau That's should be me?" Kata Briell.

Kode kerass

"Ga dua-duanya" kata Taeyong datar.

Syaland

"Hah? Yaelah milih lagi dong," kata Briell.

Taeyong ngambil tiga buku novel di rak paling atas.

Yah judulnya baperr

"Kalo ini?" Tanya Taeyong nunjukin tiga novel pilihannya.

"Lah ini judulnya baperin semua" kata Briell keceplosan.

"Baperin gua ya?"

"Apaansi, kan gue cuman bilang judulnya baperin bukan berarti baperin lo, yeuu" kata Briell.

"Yaudah, yang mana mau di beli?"

"Yang walk alone, sama yang just waiting aja" kata Briell.

hhh baperin kan gengs?

Walk alone? semenjak Taeyong jaga jarak sama Briell, mereka gak berangkat bareng lagi kayak dulu. Trus kemana-mana biasanya Briell ngajak Taeyong, tapi saat Taeyong berubah sikap, Briell jadi jalan sendiri terus.

Just waiting? Jangan ditanya, Briell pastinya nungguin Taeyong buat peka, tapi kode aja gak ada apalagi peka.

Satu lagi pilihan Taeyong, just friend. Ya selama ini Briell sama Taeyong cuman temenan kan?

"Yaudah ayo ke kasir" kata Taeyong.

Selesai mereka membayar, taeyong mengajak Briell ke cafe yang berada di depan toko buku.

"Yel, lo mau mesen apa?" Tanya Taeyong.

"Macaroon aja" kata briell yang sibuk sama hpnya.

"Uhukk uhukk khm khmm" taeyong berpura-pura batuk.

"Gatel banget leher gue, khmm khmm"

"Fine, gue dikacangin." kata taeyong memasang muka bete.

"Eh? Sorry, lupa gue hehe" kata briell tertawa getir.

Gue lupa gue ga sendiri

"Ngapain si emang? Sampe gue dilupain." kata Taeyong.

"Fangirling" kata briell sambil nyengir gajelas.

"Apa coba yang diliat dari Woozi,"

Ciee cemburu

"Lo masih inget bias gue Woozi?" Kata Briell kaget.

"Masih lah, kemaren lo ganti background line, si pendek itu" kata Taeyong.

Dia ngeliat tl gue?

"Dia gak pendek ya, cuman kurang tinggi aja" kata Briell.

"Setau gua itu sama aja."

"Hehehe, mereka mau konser. Lo mau nonton ga?" Tanya Briell.

"Bayarinn"

"Ogahh,"

Pesenan mereka datang.

"Yel" panggil Taeyong.

"Hm?" Kata Briell naikin satu alisnya.

Kok ada perasaan ga enak ya?

"Waktu itu lo kenapa jauhin gua?" Tanya Taeyong.

"Kapan? Emang gue pernah ngejauhin lo? Ga kali" kata Briell mencoba untuk biasa saja.

"Jangan boong yel, gue jadi ngerasa jauh kalo sikap lo kayak gitu ke gua" kata Taeyong.

Ni anak ngapa si?

Yang ada lo yang ngejahuin gue kalii

"Bukannya lo yang ngejahuin gue yak?" Kata briell yang ikut serius sekarang.

"Kapan dah? Perasaan ga pernah"

"Waktu masih kelas sembilan," kata Briell.

Hening.

"Gue bener kan?"

Tiba-tiba ponsel Taeyong berbunyi.

"angkat aja dulu" kata Briell.

Pengen pulang guee

Ga tahannn

Taeyong keluar dari kafe buat angkat teleponnya, dan briell memilih pergi dari kafe lewat pintu belakang.

Briell langsung berhentiin taxi.

Ga tahan gue, mau nangis rasanya

Selesai Taeyong angkat telfonnya, dia balik ke meja dia sama Briell. Tapi gak ada Briell, di atas meja cuman ada uangnya Briell.

"Briell maafin gue" kata Taeyong.

==========
Next.

Ice | taeyong ✔ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now