40

24.4K 3.1K 536
                                    

Yang nyari tiwaii merapattt:)))
Ramein yaaa

==========
Ke esokan harinya, tidak ada yang menjaga briell. Semua sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.

Taeyong, Taehyung, Jaehyun,Mark semua sedang di sekolah. Yeri yang sedang pulang untuk beristirahat karena semalaman menjaga briell, Sehun juga sedang ada kuliah pagi, orang tua briell? Mereka juga bekerja. Hingga saat briell sadar, ia tidak melihat siapapun di ruangannya.

Briell baru saja membuka matanya, ia melihat sekelilingnya yang kosong dan disampingnya ada sebuah sofa hitam dan meja kecil. Briell haus, ia ingin minum sekarang.

Saat melepaskan selimut dengan tangan kanannya, briell merasa kaki dan tangan kirinya mati rasa. Ia melihat kakinya di perban dan ada beberapa kayu halus di lilitkan di kakinya. Dan di tangan kirinya pun sama.

"Awww" pekik briell saat mencoba menggerakan keduanya.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintunya.

"Buka aja, briell belom sadar." Kata seseorang yang berada di luar.

Gue udah sadar ya, lo semua kemana ajaa

Dua orang laki-laki masuk ke ruang briell di rawat, dan mereka kaget karena melihat briell yang sedang menatap mereka kesal.

"Gue udah sadar kali." Kata briell.

"Lo udah sadar?? Kapan?? Trus lo sendirian disini? Gak ada yang jaga? Bang sehun kemana?" Kata mark.

Plis mark, gue baru sadar! mana gue tau

"Mark." Kata taeyong pelan.

"Eh hehe sorry, nih gue bawa anggur kesukaan lo" kata mark.

"Makasih, btw kalian kok cepet balik?" Tanya briell.

"Pelajaran terakhir kosong, jadi kita langsung kesini aja" kata mark.

Taeyong hanya mengangguk.

Kalian ingin tahu taeyong kenapa? Ia diam karena kaget melihat perban yang ada di kaki kanan dan tangan kiri briell. Ia tidak menunjukan ekspresinya agar briell juga tidak frustasi. Tapi saat melihat briell seperti baik-baik saja, taeyong bernafas lega.

"Hm gue mau panggil dokter dulu aja deh ya? Lo baru sadar kan?" Kata mark. Sebenarnya ia ingin memberikan waktu untuk taeyong dan briell.

Briell mengangguk.

Mark langsung keluar dan menutup pintu rapat.

Dan keadaan sekarang adalah canggung.

"Yel." Panggil taeyong.

"Hm?" Jawab briell.

"Lo kenapa gak minta gue, anterin lo balik?" Kata taeyong datar.

Seketika briell kaget dengan nada bicara taeyong, ia kenal nada ini, nada yang dulu saat mereka berdua ada masalah tanpa sebab.

"Gu-gue gak mau ngerepotin lo yong."

"Lo inget gak si omongan gue pas di lapangan" Kata taeyong.

Duh gak inget lagi gue

"Inget." Jawab briell berbohong.

"Apa?"

"....."

Keduanya hening, tak bergeming satupun. Untungnya mark datang bersama dokter dan dua suster untuk memeriksa briell.

Dokter pun langsung memeriksa briell, suster juga memeriksa infusan dan menaruh beberapa obat di meja disamping tempat tidur briell.

Ice | taeyong ✔ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now