Ice | taeyong ✔ [TELAH TERBIT]

44

Kini briell dan taehyung berjalan di sepanjang trotoar tanpa tujuan yang jelas.

"Taehyung, sebenernya kita mau kemana sih?" Tanya briell.

"Gue juga gak tau heheh,"

Briell hanya membuang nafasnya kasar.

"Enjoy aja, mumpung cuacanya baguss" kata taehyung.

"Sumpah ini kita gajelas banget." Kata briell.

Tiba-tiba taehyung maju dan menghadap badannya ke briell.

"Eh? Lo ngapain?" Tanya briell bingung.

"Udah diem aja."

"Ish apaansi, minggir"

"Sumpah, lo kalo nyuruh gue minggir bakal nyesel." Kata taehyung.

"Emang ada apaansi?" Kata briell sambil mendorong taehyung.

Seketika briell diam, Taehyung hanya menggelengkan kepalanya, seharusnya ia membawa briell pergi dari sini.

Briell memukul dadanya sambil menggigit bibir bawahnya menahan tangis.

"Taehyung"

"Hm?"

"Gue nyesel."

Taehyung langsung menarik tangan briell dan memeluknya.

"Sumpah gue nyesel" kata briell menangis.

Another side,

"Kakak mau ice cream juga?" Tanya eunha.

Taeyong mengangguk.

"Yang mana kak?" Tanya eunha lagi.

"Samain aja eun."

Eunha langsung tersenyum melihat sikap taeyong menjadi baik kepadanya, ia langsung memesan dua ice cream kesukaannya.

"Nih kak," kata eunha memberikan ice cream.

Di sepanjang trotoar tidak ada yang bicara, keduanya sibuk memakan ice cream. Sesekali eunha melirik taeyong yang sedang memakan ice cream dengan pandangan ke depan.

"Kak?" Panggil eunha.

"Hm?" Kata taeyong sambil menatap eunha di sampingnya.

"Makasih ya."

"Buat?"

"Udah ngajarin aku." Kata eunha tersenyum.

"Santai aja" jawab taeyong tersenyum.

Drttttt drtttttt

"Handphone lu bunyi tuh," kata taeyong.

"Bentar ya kak," kata eunha lalu mengangkat teleponnya.

"Hallo?"

"Eunha,"

"Kenapa?"

"Mama eun.."

"Mama kenapa? Jangan bikin gue panik kak"

"Mama udah gak ada eun."

Eunha langsung diam, ia menatap jalanan dengan tatapan kosong.

"Eun? Kenapa?" Tanya taeyong sambil menggoyangkan lima jarinya di depan wajah eunha.

"Eunha? Langsung pulang ya? Nanti kakak jemput kamu."

"...."

"Eunha?"

Air mata eunha jatuh seiring telepon milik eunha jatuh.