Ice | taeyong ✔ [TELAH TERBIT]

42

[Flashback ON]

"Tumben banget ni bocah gak ngangkat telepon gue," omel Namjoon sambil terus menerus menghubungi briell.

"Masih gak bisa juga?" Tanya taeyong.

Namjoon mengangguk.

Tiba-tiba ponsel Namjoon berdering.

"Halo?"

"Halo? Kamu dimana?"

"Lagi ngajar, kenapa?"

"Papa gak tahu harus gimana sekarang, papa baru aja nabrak orang joon."

"Hah?! Kok bisa sih pah?"

"Papa gak sengaja, udah gitu kayaknya temennya taehyung. Soalnya dia handphone orang yang papa tabrak, punya nomor Taehyung"

"Temennya Taehyung? Siapa?"

"Bri- briell kalo gak salah."

"BRIELL?"

Namjoon langsung melirik Taeyong yang sedang bi gung dengan omongan Namjoon yang menyebut nama briell.

"Rumah sakit dimana? Papa pulang aja sekarang."

"Rumah sakit seoul II, yang ada di tengah kota. Buru dateng ya Joon, papa takut kalo taehyung tau"

"Iya iya, yaudah Namjoon kesana,"

Namjoon menghembuskan dan mengacak rambutnya kasar.

"Briell kenapa?" Tanya taeyong.

"Briell kecelakaan yong."

==============

Taeyong, pemuda yang mempunya mata dingin dan rahang tegas langsung menarik kerah Johnny.

"NGAKU LO!" Teriak Taeyong, kini suara taeyong bergema di dalam ruangan yang memiliki dua ring di sebelah kanan dan kiri.

"LO KENAPA SIH YONG?! SALAH GUE APA NJIR?"

"LO KAN YANG NABRAK BRIELL?! JAWAB!" Kata taeyong penuh amarah.

"ANJIR GUE GAK NABRAK BRIELL! GILA GUE KALO NGELAKUIN HAL KAYAK GITU KE CEWE YANG GUE SUKA!" Kata Johnny menepis tangan taeyong.

Taeyong kembali menarik kerah johnny dan melayangkan satu tinjuan keras dan keluar sebuah cairan merah di bibir Johnny.

Johnny tertawa remeh lalu memegang bibirnya yang berdarah, ia langsung meninju taeyong hingga terhuyung ke belakang.

"GUE BILANG BUKAN GUE!" Kata Johnny kembali melayangkan pukulan di wajah taeyong.

Taeyong memegang bibirnya yang berdarah, ia bangkit lalu kembali menarik kerah Johnny dan menghempas kasar johnny hingga terjatuh.

"SUMPAH GUE GAK BAKAL NGAMPUNIN LO KALO TERJADI APA-APA SAMA BRIELL! INGET OMONGAN GUE!" kata Taeyong.

Ia menatap Johnny dingin, bahunya naik turun karena nafasnya penuh amarah, lalu mendorong Johnny dan menaruh kakinya di dada johnny dan membuat Johnny sesak.