19

41.8K 5.1K 313
                                    

"Jisung gua pulang!" Teriak Taeyong saat membuka pintu.

"Gak kurang lama pulangnya bang?" Kata Jisung.

"Yehh, masih mending gue pulang jam segini. Kalo gua pulang pagi yang ada lo mati kelaparan" kata Taeyong dan pergi ke arah ruang tamu.

"Ini makan dulu, gue capek,males masak. Jadinya gue beli mcd aja" kata Taeyong yang sudah merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu.

Selesai mengunci pintu, Jisung langsung menghampiri Taeyong.

"Bang ntar temenin gua beli buku lagu yuk" kata jisung sambil membuka bungkusan mcd.

"Ah gua capek, pergi sendiri aja" kata Taeyong sambil memejamkan matanya.

"Kalo adek kesayangan lo ini ilang gimana? Ntar lo ngomong apa sama mama papa? Kok adeknya gak dijagain sih bang? Hayooo" kata Jisung ngancem.

"Ah bawel banget sih lo, iya iya gua temenin" kata Taeyong sambil duduk dibawah disamping Jisung.

"Lo mau yang mana?" Tanya Taeyong sambil megang burger bigmag sama double chesee burger.

"yang double aja, kasian lo baru pulang basket pasti laper hehe" kata Jisung.

"Sialan lo" balas Taeyong sambil ketawa.

"Tadi mama nelfon sung?" Tanya Taeyong sambil melahap makanannya.

"Engga" jawab Jisung datar.

"Lo kangen ya sama mama? gak coba buat vidcall dia? Gua tau lo kangen sung"

"Males ah, masa harus kita terus yang ngehubungin mereka. Harusnya mereka duluan yang hubungin kita bang"

"Sekali-kali elah" kata taeyong santai.

"Sekali-kali? Tiap kita kangen sama mereka, kita duluan yang harus nelfon mereka bang." Kata Jisung.

"Iya juga sih" kata Taeyong menyutujui omongan Jisung.

"Sung lo udah nyuci kan?" Kata Taeyong.

"Nyuci apaan?"

"Bajulah"

"Gua titip ke tukang nyuci di londrian" jawab Jisung santai.

"Apaan? Astaga! Lo banyak duit? Siapa yang mau bayar?" Kata Taeyong kaget.

"Lo lah bang" jawab jisung enteng.

"Anj duit gua menipis woii! Lo ngasih cuciannya berapa kilo?"

"8 kg hehe" kata Jisung nyengir.

"Sialan! Lo mau ribut? Gila itu berapa? Astaga mahal anj, jisung otak li dimana? Gila lo ngerjain gua?"

"Weh woles bang! Gua baru gajian hehe"

"Gajian? Apaan dah. emang lo kerja? ngaco aja" kata Taeyong geleng-geleng.

"Serius gue bang" kata Jisung.

"Gua lagi ngumpulin buat beli gitar, makanya gua kerja" lanjut Jisung.

"Sung becandaan lo gak lucu sumpah."

"Dih gak percaya? seriusan gua bang"

"Lo kerja apaan?" Kata Taeyong sambil menatap adiknya lekat-lekat.

"Nyanyi di kafe" jawab Jisung.

"Lo ngapain kerja? Kayak kekurangan duit aja, lo kan bisa minta sama gua, kalo gak minta sama mama papa biar di transfer. Gak perlu kerja kali, lo tuh masih kecil sung" kata Taeyong sambil mengelus kepala jisung.

"Kalo di tanya mama sama papa gua bilang apa? Buat beli gitar? Yang ada gua dimarahin bang" kata Jisung.

"Emang gitar lo kenapa sih?" Tanya Taeyong dan mencari sarung gitar Jisung.

Saat melihat sarung gitar Jisung, Taeyong langsung mengambilnya.

"Jangan dibuka bang"

"Kenapa?" Kata Taeyong sambil membuka sarung gitar.

Dan..

Gitar Jisung udah kebelah dua.

"Sung? ini kenapa bisa kayak gini? Lo apain?"

"I-tu" kata Jisung sambil menunduk.

"Itu apa? Siapa yang ngelakuin? Kasih tau gua" kata Taeyong marah.

"Kemaren gua di tabrak, trus yang kena bukan gua. Tapi gitar, disitu gitar lagi gua kesampingin trus kena. Yang nabrak pake seragam sekolah lo bang" kata Jisung.

"Seragam sekolah gua? Seriusan? Lo gak bohong? Bukan karena lo di kerjain di sekolah kan?"

"Ngapain sih gue bohong sama lo bang, serius, kata gua dia temen lo"

"Pasti itu lo, yakin gue" batin Taeyong.

"Lo tau siapa bang?" Tanya Jisung.

"Gua tau, lain kali pulang naik bus aja. Mau deket kek pulang naik bus aja" kata Taeyong.

"Emang kenapa sih bang? Lo lagi slek sama yang nabrak gua? Atau ada sesuatu? Siapa sih bang orangnya? Gua kenal?" Tanya Jisung bertubi-tubi.

"Lo gak perlu tau masalahnya dan orang nya siapa, yang jelas inget omongan gua, mau itu jalanan deket kek, naik kendaraan jangan jalan dan kalo bisa lo jangan pulang sendiri" kata Taeyong memperingati adiknya.

"Gila juga lo, sampe bales dendamnya ke adik gua" batin taeyong.

"Udah gua mandi dulu, lo siap-siap. kita perginya sekarang aja, ntar keburu kemaleman"

"Iya, kentangnya gua yang abisin nih?"

"Iya abisin aja, gua kenyang" kata Taeyong sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

"Sebenernya siapa sih? Gue penasaran, lagian bang Taeyong kenapa ngerahasiain sih?" Kata Jisung bicara sendiri.

"Gak usah lo pikirin!" Teriak Taeyong dari atas.

"Ih lo kok bisa tau sih bang?" Kata Jisung.

"Muka lo keliatan banget mikir sung" Kata Taeyong dan masuk ke kamarnya.

==========

"Huftt" keluh Taeyong langsung mehempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu.

Mereka baru saja pulang dari toko buku. Taeyong sebenarnya lelah, tapi demi adiknya tidak berjalan sendiri dan bertemu dengan orang yang taeyong waspadai, ia rela menemani adiknya.

"Makasih ya bang" kata Jisung duduk di bawah.

"Iya sama-sama, gih tidurr. besok lo sekolah kan?"

"Iya, lo sendiri kenapa gak tidur?"

"Gua masih ada pr, duluan aja ke atas. Gua mau ngerjain disini aja" kata Taeyonh.

"Yaudah gue duluan, sekali lagi makasih ya bang" kata Jisung.

"Iya selo aja" jawab Taeyong sambil menyalakan TV.

Dan Jisung langsung naik ke atas kamarnya, dan ia menempelkan sesuatu di depan kamar abangnya.

"Good night bang:))"

======
Next.

Jisung marganya gue ubah ya, karna dia adenya Taeyong. Yakali mereka debang tp beda marga, sooo jangan bingung lg yaa👌🏿
Thankyou

Ice | taeyong ✔ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now