Ice | taeyong ✔ [TELAH TERBIT]

15

Yuk yang pengen meluk buku ICE bisa klik link di bio aku yaaa!👍💗
shopee : masyarakatbuku

~~~

"AAW" Jerit Taeyong.

Taeyong langsung memegang bagian belakang kepalanya. Taeyong langsung kaget saat melihat tangannya penuh dengan cairan berwarna merah.

"Taeyong! I-itu kepala lo berdarah" kata Briell.

"Berdarah?" Tanya Taeyong kaget melihat tangannya penuh dengan darah.

"Iya! Udah ayo ke uks! Ish siapa lagi yang nimpuk lo kayak gini!" kata Briell kaget dan menarik tangan Taeyong.

Taeyong langsung memegang tangan Briell dan melepaskan dari tangannya.

"Kenapa?" Tanya Briell bingung.

"Gue bisa sendiri yel." Kata Taeyong dan langsung menuju UKS.

Masih keadaan genting aja lo masih dingin ke gue?

Di mata lo gue salah banget apa?

"Sorry yel, gue masih kecewa sama lo" batin Taeyong.

Briell langsung berlari ke kamar mandi, ia tidak tahan karena air matanya keluar begitu saja.

Briell masuk ke toilet, mengunci pintu dan menangis.

"Yel.." ketuk Irene.

Tanpa bicara apapun, Briell langsung buka pintu kamar mandi dan langsung memeluk Irene.

"Yel yang sabar ya." kata Irene mengelus kepala Briell.

"Gue harus sabar gimana lagi ren?" Tanya Briell melepaskan pelukannya.

Irene tersenyum.

"Taeyong cuman belom terima aja kok, dia tau sebenernya lo gak salah yel. Cuci muka gih, biar gak keliatan banget lo abis nangis" kata Irene.

Briell mengangguk.

Selesai mencuci mukanya, Briell dan Irene langsung menuju kelasnya masing-masing. Briell dan Irene sempat mengintip ruangan UKS.

"Yel lo tau gak siapa yang nimpuk kepala taeyong?" Tanya Irene.

Briell menggelengkan kepalanya.

"Kok kamu bisa kayak gini sih nak?" Tanya miss Tina.

"Tadi ada yang nimpuk saya miss" jawab Taeyong sambil meringis.

"AAAA sakit miss, pela- sakit miss sumpah! aaaaaa" jerit Taeyong.

"Ih kamu kan udah besar, masa di jait aja sakit!" Kata miss Tina heran.

"Tapi sakit miss aaaawww, pelan-pelan miss ih!"

"Dah selesai," kata Miss Tina.

Taeyong langsung berdiri dan ingin keluar dari ruang UKS.

"Eh taeyong bentar dulu! Belum miss perban kepala kamu" kata miss Tina.

"Segala di perban sih miss, emang saya mumi"

"Kamu tuh kayak anak kecil, sini duduk lagi. Biar gak infeksi trus gak kebuka jaitannya" kata miss Tina menyuruh Taeyong duduk lagi.

"Taeyong ternyata kayak anak kecil ya yel haha" kata Irene.

"Shttt pelan-pelan ren, nanti ketauan." Kata Briell.

"Ngapain kalian disini?" Kata seseorang dibelakang Briell dan Irene dengan suara basnya.

Jangan bilang mr. Tino, duh mati guee

Briell dan irene langsung membalikan badannya, yang awalnya menghadap ke kaca menjadi menghadap ke belakangnya.

Ternyata Yuta dan Mark.

"Anjirr kirain gue kepsek, lo mau gue jewer?" Kata Irene kesal.

"Eeeh iya ampunn, lagian lo pada ngapain? Nguping ya?" Ledek Yuta.

"Eh diem! lo dateng-dateng berisik, nanti ketauan" kata Briell.

"Cie yang masih kepoin" ledek Mark.

"Ah elah! Ayo ren pergi aja" kata Briell.

Dari pada ketauan, mending pergi sekarang gengs

Selesai kepalanya diperban, Taeyong langsung keluar dari ruang UKS.

"Gimana yong, udah baikan?" Tanya Yuta.

"Udah, cuman kepala gua masih pusing." kata Taeyong meringis.

"Lo udah tau yong siapa yang ngelempar botol kaca ke kepala lo?" Tanya Mark.

Taeyong menggeleng kepalanya.

"Gue udah nemu orangnya" kata Yuta.

"Siapa?"

========

"Gimana berhasil kan rencana gue"

"Lo seneng banget nyakitin orang, gue gak nyangka lo ternyata kayak gini"

"Lo gak suka? Sana gih! Gak usah jadi ade gue lagi"

"Gue juga gak mau kali jadi ade lo!"

"Lo mau gue bilangin papa kalo lo ngomong kayak gitu? Mau gue aduin biar lo dipukul lagi kayak kemarin?"

"Geli banget si lo! Gue gak mau ikut campur lagi masalah kayak gini, cukup sampai disini! Gue gak mau ikut permainan jahat lo itu"

"Yaudah sana! Gue bisa kok ngelakuin sendiri"

"Sumpah gue gak ngerti sama jalan pikiran lo, kenapa cuman gara-gara dia lo jadi kayak gini"

"Ih lo kenapa sih? Malah nyeramahin gue? Sana pergii"

"Suatu saat pasti lo bakal nyesel! Inget omongan gue!"

=============
Next.