7[bangun ]

850 60 2
                                    


With You i'm alive, like all the missing pieces of my heart , 
they finally Collide 
-Sad Song 

Ashton melihat adiknya terbaring lemah, rasanya Ashton ingin mendonorkan seluruh organ tubuhnya sekarang, ia sangat rapuh ketika melihat bagian dari dirinya sedang sakit, rasanya ia juga sakit

Ashton bertanya tanya pada dirinya sendiri, ia bergulat pada pikiranya 'apakah saatnya semua tau? atau menunggu semuanya pecah satu persatu karena kebohongan?' Ashton benar benar merasa bersalah, tapi seperkian menit ia berfikir Ashton membulatkan pilihanya.

Tanpa berfikir panjang , Ashton menelfon ketiga sahabatnya untuk datang ke rumah sakit , awalnya mereka bingung , tapi Ashton berkata akan dijelaskan di rumah sakit, Ashton tidak mau di rumah sakit langung menjadi ribut.

Ashton menelfon bibinya yang berada di negara sebrang. "halo aunt? Bethania gimana ya?" tanya Ashton ragu ragu. Menanyakan apakah yang akan terjadi selanjutnya

Ga yakin aja , kata Ashton dalam hati

"Ashton.., do'ain aja yang terbaik" ujar bibinya dari sebrang sana  "kalo Tuhan ngambil bethany , itu berarti Tuhan sayang sama bethany , kalo bethany tahan , berarti bethany sayang sama kita, kalau dia pergi bukanya bethani ga sayang, dia kuat apa enggak" lanjutnya  , Ashton mengangguk pelan

"aunt? kesini kan?" tanya Ashton

"iya, ini masih di pesawat, ini mau take off , tante matiin dulu ya" 

"iya" 

setelah itu telfon terputus sepihak, saat itu juga seseorang masuk kekamar Bethania

"bethany?" Ucap seseorang di depan pintu dengan lirih , tapi Ashton masih tetap bisa mendengar , Ashton terkejut ketika tiga sahabatnya sudah datang , baru lima menit lalu ia menelfon . Ashton tambah terkejut Luke memancarkan aura sedih dan tanpa diduga ada air mata yang menetes di pipi Luke,

Setau Ashton seter- Puruk apa luke , luke ga bakalan bisa nangis

"Luke lo gapapa?" Tanya Ashton , kepada Luke. 

Luke masih tetap diam di tempat, ia tidak menjawab

Mike masih diam di tempat menutup mulut

Calum belum sadar karena calum bermain handphone

Plak!

Tampar Mike ke calum "apa-ap-" protes calum terhenti ketika Mike menunjuk ke suatu arah , calum mengikuti arah Tunjukan jari Mike , Calum membelakan matanya , saat itu ponselnya terjatuh dan 

Pyar!!!

HP calum pecah ,dengan tidak peduli  lagi calum masuk ke ruangan , Calum menoleh ke arah Ashton sejenak saat ia melewati kaka dari perempuan yang sedang memperuangkan hidupnya,tidak  peduli walau hpnya di injek injek orang "ash.." lirih calum. sambil menatap Ashton dengan penuntutan.

"Bethany kenapa?" Lanjut Mike, mendekat ke arah Ashton ,luke tetap terdiam di tempat , Ashton sedari tadi menatap luke dengan rasa iba, iba akan segala hal, yang Ashton pikirkan dari tatapan Luke adalah

"Luke menyukai bethany? " gumam Ashton

Luke masuk dengan tatapan kosong ,i berjalan gontai ke arah sofa, lalu Ashton menghampiri luke yang duduk di sofa, Ashton sempat diam untuk beberapa menit, ia ingin menegarkan bahwa Bethani baik baik saja, hanya sekedar demam, tapi Asthon juga akan terlihat bodoh, karena Luke tau mana koma dan mana sakit demam

"Lo suka sama Beth ya?" Goda Ashton , sambil memberikan Fake smilenya,Ashton tidak beda jauh dengan Bethania, selalu ingin menjadi kuat, walaupun ia rapuh, bukan pecitraan , tapi ketegaran.

"Ash, gue ga ngerti coba lo jelasin" ucap luke semakin melirih , ketiga sahabat luke melihat luke dengan iba "gue gue , Mau ngomong sama Bethania" Luke menangkup wajahnya dengan kedua telapak tanganya. 

"koma itu berarti kenapa napa kan ash?" tanya Luke dengan suara parau, suara yang serak. Ashton menggeleng pelan. 

"kalo lo yakin itu nggak, pasti juga enggak" Ashton sangat ingin benar benar membuat lelaki kesukaan Bethania tetap bisa bercanda, Ashton tidak begitu sedih , bukan karena ia tidak menyayangi Bethania, tapi karena ia sudah mempersiapka dari beberapa bulan yang lalu.

"kenapa lo ga bilang dari awal?" tanya Luke, tanganya sudah meremas sofa dengan sangat kuat. Luke melirik Ashton tajam,  membuat Ashton sedikit menjauhkan tubuhnya dari Luke. 

"kenapa ash? " lirih Luke dengan nada penuh kecewa. 

Kakak dari Bethania itu langsung sangat amat terpuruk.  Ia tidak tau sahabatnya juga menyayangi adiknya seperti itu.

Mereka bertiga mencoba menenangkan luke dengan segala cara, dengan segala kalimat tapi tiba tiba

TIIIIIT TIIIIIIT TIIIIIT TIIIT TIIIIT 

garis yang semulanya berliku liku pada layar monitor itu berubah menajadi garis lurus

"Panggil doker!!!" Teriak Mike kebingungan , ia memencet bel benar benar sampai dokter datang, saat itu juga Luke terpaku, semua kebingungan , seharusnya Luke ikut bingung , tapi entah apa yang ia lakukan, ia hanya diam dan hanya bisa berkata. 

"bethania" lirih Luke

Wish you luck

Note ;

Di revisi dulu ya! Gini , ini emang pendek banget , kalo kalian pengen baca yang panjang panjang (ambigu loh) baca aja FEROCES atau perfect Rival

Di revisi dulu ya! Gini , ini emang pendek banget , kalo kalian pengen baca yang panjang panjang (ambigu loh) baca aja FEROCES atau perfect Rival

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Insya Allah baper , tapi masih bingung mau sad or Happy ending :) cek cek cek ! Jan lupa Vote and coment

Insya Allah baper , tapi masih bingung mau sad or Happy ending :) cek cek cek ! Jan lupa Vote and coment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love You GooodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang