11 [Hope!]

935 57 3
                                    

Luke menatap benda hitam di genggamanya 'toga' , Luke merasakan sesak lagi , lagi dan lagi, ini salah satu keinginan Bethania, 'lulus dengan baju wisudanya' , acara wisuda telah selesai, Luke memutuskan untuk mengunjungi Bethania. 

dan Luke juga memutuskan ia tetap memakai baju wisudanya, agar Bethania tau 'lelaki favouritenya ' sudah lulus dengan nilai memuaskan. Luke menaiki mobilnya dan mengendarai dengan kecepatan sedang , ingat Luke masih belum siap menyusul. 

membutuhkan tujuh menit untuk sampai disana, Luke turun dari mobilnya dengan sebuket mawar hitam dan digradiasi merah muda, yang sudah disiapkan olehnya sejak sebelum acara wisuda dimulai, semenjak hari dimana Luke diberikan bunga oleh Bethania, Luke selalu memberikan warna bunga yang sama. 

pink dan hitam 'selalu itu'

agar Bethania tetap mau hidup disisinya dan selamanya, Luke berjalan di tanah merah yang basah, ia berjongkok ketika ia sudah sampai di makam Bethania , dengan senyum masam, "apa gunanya kalo lo pergi? gue ga bisa jadi apa -apa" ujar Luke. 

jika banyak orang disini Luke akan dikiran gila, 

Luke meletakan bunganya di atas tanah merah milik Bethania, dan memejamkan matanya sejenak "gue udah lulus beth" jeda Luke "gue lulus tanpa lo, selamat atas diri gue sendiri, gue berhasil melewati semua tanpa lo" sambung Luke dengan suara yang parau. 

"Beth" Luke menatap toganya, lalu meletakan di atas tanah merah Bethania, ia tersenyum miris, topinya sangat berpadu dengan warna bunga yang diberikan Luke. ia berandai andai, bagaimana penampilan gadis itu jika membawa bunga ini dan memakai baju yang sama seperti Luke sekarang? 

"gue kangen" Luke terkekeh. "semuanya, ga gue aja" Luke menghembuskan nafas berat. ia membenci ketika suaranya parau, ia iri ketika temanya terlihat lebih tegar darinya, ia iri, karena Luke belum sempat menyatakan perasaanya. 

"kalo gue boleh jujur" jeda Luke " i love you to the moon and never back. Gue nyesel gye sadarnya telat" gumam Luke , sebagai 'lelaki favourite ' bethania, luke merasa sangat bersalah, tapi ia tidak begitu merasa bersalah, ketika Luke juga menganggap Bethania sebagai 'perempuan kesukaanya' karena bau apel di rambutnya. Luke selalu menyukainya. 

Luke berdiri, tidak mau melanjutkan kesedihanya, ia berucap sebelum berputar balik dan meninggalkan 'perempuan kesukaanya' "how lucky i am to have someone, thats makes saying goodbyes so hard" Kutip Luke dari film kartun kesukaan Bethania

"happy graduation, my favourite winnie the poo" 

TAMAT

Voment!!! LOVE YA!

Love You GooodbyeWhere stories live. Discover now