8[tertidur]

810 58 0
                                    

So stop time right 
here in the moonlight, cause i don't ever
wanna close my eyes
-:) 

"Mamah?? Kemana??" seru Bethania

Setelah gelap kemarin Bethania terbangun lagi di sebuah danau , dan melihat Ashton , mom , dad , and litle Bethania sedang bermain di pinggir danau, terlihat Bethania sedang berenang di tepian dengan Ashton.

"Lo ga kasian liat gue kaya gini?" Bethania tersentak karena Tiba tiba ada luke didepan ya , dengan baju penuh darah dan membawa sebuket bunga mawar , apa maksudnya? sebuket bunga? penuh darah? "lo- lo kenapa?" Tanya Bethania.

Luke hanya tersenyum dan hilang , setelah luke menghilang semua jadi putih . Bethania menyipitkan matanya karena ia melihat seseorang di kejauhan sana , ia menghampirinya , tapi semakin Bethania menghampiri semakin susah di gapai , ya memang sudah dekat tapi susah di gapai

"Beth.. balik dong" sepertinya Bethania mengenal suara ini , orang itu mendongak , ya benar Ashton, kakak kesayanganya, kakak paling goals di dunia. Bethania bertanya kepada dirinya sendiri, bagaimana caranya? 'how??'

Ingin rasanya memeluk , tapi apa daya? "Ca-caranya?" Tanya Bethania memastikan

"Lo inget, gimana gue sayang lo, gimana Luke sayang lo gimana semuanya sayang lo, Luke mau ngomong beth, jangan gitu dong" Ashton menghela nafas "udah ya, aku pamit dulu, semoga berhasil." ujar Ashton lalu ia menghilang perlahan

Caranya?  suara Ashton sangat terdengar menyakitkan hati, Ashton terdengar sangat memohon kepadanya membuat itu semakin membuanta kalang kabut.

Tiba tiba , Bethania terlempar ke lain demensi,selama berjam jam ia seperti ini, Bethania sudah terlalu lelah untuk ini, berpindah pindah, bahkan ia bukan Harry Potter yang bisa melakukan 'Mobilicorpus' mantra untuk berpindah pindah

Bethania melihat luke disana melambaikan tangannya dan Ashton juga, Bethania menhampiri mereka . "kok lo?" tanya Bethania bingung. 

"Nah yuk " Ashton menggandeng tangan Bethania , mengaja Bethania masuk ke mobil , "wait ash ini ke-" tiba tiba aurora berputar dan rasanya seperti terlempar.

Aku bangun

"UHUK UHUK" Bethania terbatuk sangat keras , bahkan mengeluarkan darah , Ashton , Mike dan calum menutup mulut tidak percaya , Bethania menatap mereka sendu setelah meyelesaikan acara batuknya  "Beth.." lirih Ashton dengan tatapan tidak percaya

"Makasih udah mau berjuang"  Ashton yang pertamanya terkejut tidak lama kemudian ia tersenyum dan menghampiri Bethania.

Bethania terdiam. Lalu lima belas detik kemudian.

"ash.. gue gatau, gue disini lama atau sebentar" lirih Bethania, sedih tapi terdengar santai.

"Dimana luke?" Tanya Bethania bingung, matanya mengitari pandangan sekitar, mencari keberadaan lelaki kesukaanya, Calum beranjak dari tempat duduknya , mungkin berniat memanggilkan Luke, 
Disisi Luke , Luke sedang mendengarkan musik di ponselnya berharap semua ini hanya skenario buatan Ashton atau siapapun, Luke menoleh ketika namanya disebut, "apa?" tanya Luke, Calum duduk di samping Luke, lalu menepuk bahu lelaki tersebut. 

"she's looking for you" ujar Calum yang sangat tidak dimenegrti Luke "gue ga bisa sok romantis deh jadinya, dia bangun woi" dengus Calum, seketika Luke menabok punggung Calum lalu bergegas menuju kamar Bethania 

"gue salah apa sih?" tanya Calum pada dirinya sendiri

Luke berhenti berjalan dengan tergesa ketika Bethania terlihat tersenyum "luke!" pekik Bethania, namanya sangat terdengar menyakitkan baginya , karena bukan pekikan semangat lagi, 

Luke tersenyum lalu duduk disamping ranjang, "beth.." gumam Luke, "jangan pergi lagi" , mendengar itu Bethania terkekeh, sekarang ia tau apa arti bunga mawar dan baju berdarah, bunga mawar untuk tanah merah dan baju berdarah untuk rasa sakit .

Karena Bethania tau dari pancaran mata Luke yang paling menunjukan kehilangan, terlihat Luke mengusap wajahnya kasar , "beth.. beneran " lirih Luke lagi, "gue ga siap kehilangan.. " luke memberi jeda. 

"sahabat gue.."  lanjutnya, mendengar itu Bethania tertegun, ia hanya sebatas sahabat ,  Bethania mencoba tersenyum. 

"gue coba ya, makanya semangatin dong" ujar Bethania sambil tersenyum. "luke?" seru Bethania, luke hanya berdehem . 

"gue nitip salam buat nyokap lo ya?" 

"nanti lo ketemu kok" jawab Luke. 

"iya" ujar Bethania sambil tersenyum, meyakinkan bahwa dirinya akan bertemu dengan ibu Luke

A/N :

Ini emang ga NGENA :( soalnya Au nya lagi ga Mood bikin , eh bikin bodo amat dah :)

Kalo kalian mau yang lebih baper baca aja work gue *malah promo , ada di work ke oke ! Cerita ini masih di revisi .

Love You GooodbyeWhere stories live. Discover now