Not Just You Wants to Life

896 61 0
                                    

Melihat mereka tumbuh subur merupakan salah satu hal yang dapat membuat Thorn tersenyum senang.

Walau halaman depan kelasnya didominasi warna hijau itu tetap terlihat indah bahkan jauh lebih menyejukkan mata.

Terkadang ada yang bertanya padanya, mengapa Thorn tidak menanam kembang?

Itukan jauh lebih indah.

Tapi Thorn segera merespon dengan senyum cemerlangnya, "Apapun itu sebenarnya indah kok. Tergantung bagaimana kau melihatnya. Nah, kalau mau ada kembang, jangan sungkan untuk membawanya!!!" serunya benar benar semangat. Membuat kawannya yang bertanya ikut tersenyum.

"Insya Allah. " jawab Yaya, kawannya tersebut. Mereka berdua mulai menyiram tanaman bersama.

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Setelah kurang lebih sejam pelajaran terakhir tak ada guru, murid-murid yang berada diluar kelas segera masuk ke kelas masing-masing. Berberes pulang.

Seseorang memanggil Thorn, "Kalau kau mau pulang duluan pulang saja, oke?"

Itu Gempa. Ketua kebersihan dari kelasnya Thorn.

Thorn mengangkat bangkunya dan mengambil tasnya, "Aku akan menunggumu diluar." beritaunya pada Gempa dan seperti biasa Gempa mengangguk sebagai balasan.

Thorn berjongkok. Memandang bibit pohon limau dihadapannya.

"Cepat tumbuh ya.." gumamnya sambil memainkan daun-daun pohon limau itu diakhiri dengan senyum.

Jeruk limau memiliki banyak manfaat. Baik itu untuk pencernaan, mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, dan lain sebagainya.

Rasanya semakin tak sia-sia Thorn memintanya dari makcik kantin saat makcik kantin tak tau mau diapakan.

Gempa mendekat berjongkok disamping Thorn. Semua orang dikelas mereka sudah pulang.

"Sudah tumbuh seberapa tinggi?" tanya Gempa.

"Entahlah."

Loh?

"Hehe.." Jujur, memang Thorn tak begitu tau. Rasanya belum terlalu ada perubahan. Tapi, Thorn harap pohon jeruk limau ini bisa tumbuh dengan baik seperti tanaman lainnya.

"Kenapa kau begitu suka berkebun?" tanya Gempa lagi.

"Bahkan.. Tanaman liarpun kau tanam."

"Haruskah ada alasan? Kan Thorn sudah beritau Gempa. Jika ini hanya untuk kesenangan saja."

Gempa menggeleng. Jika itu hanya untuk kesenangan, tidak akan benar-benar seperti apa yang Thorn lakukan selama ini.

"Buat apa ada alasan untuk menyelamatkan hidup kita sendiri?" Tak lama Thorn kembali berbicara. Posisinya yang sejak tadi berjongkok berubah menjadi duduk. Tak peduli celananya kotor.

"Aku melakukannya untuk menyelamatkan hidupku sendiri."

Gempa melakukan hal yang sama. Kini giliran ia yang memainkan daun bibit pohon limau tersebut.

Itu yang ingin Gempa dengar. "Hanya hidupmu?"

"Kalau aku ingin egois sih, begitu... Tapi, sayangnya tanaman-tanaman itu tak mengizinkanku untuk menikmati hasil perbuatanku sendiri."

No! Egois itu nggak baik.

Thorn menghela napas lelah. Beberapa detik kemudian bibirnya langsung mengerucut, "Apa yang membuat orang-orang susah sih berbagi makanan bersama mereka?" ujarnya kesal. "Padahal beberapa dari kita bisa tapi serasa 'bodo amat'!"

"Haha, kau marah?" tawa Gempa.

Thorn menggeleng tegas, "Hanya kecewa! Manusia butuh, tapi bodo amat sama kebutuhannya! Seandainya tanaman-tanaman ini bisa bicara mungkin dari dulu sudah protes! Setidaknya mereka akan bilang seperti ini,"

"Bagaimana?" Serasa Gempa ingin tertawa terbahak-bahak. Lihatlah ekpresi kekesalan Thorn!

Thorn mulai meninggikan oktaf suaranya berusaha membuat suara lain, "Jika aku tidak disiram aku akan layu dan mati, itu berarti awal deritamu. Dan...--"

Gempa memotong ucapannya. Ia ikut menyambung sambil menepuk celananya berencana mengajak Thorn pulang, "Aku hidup berbunga berbuah bukan untukku tapi untukmu. Serta aku ingin hidup agar kamu juga hidup. Seandainya mereka egois, mereka tak akan berjuang mati-matian dilingkungan yang gersang dan juga kering tanpa tahu apa ada yang akan menyiram mereka atau tidak. Benar begitu, kan, Thorn?" penjelasan dan tanyanya bersama smirk kecil nan lucu.














~Cerita ini terinspirasi dari:
https://www.kompasiana.com/tbmanfatdesababakan/588330b4bd22bdba1262954e/17-kata-mutiara-tumbuhan-biar-lebih-go-green?page=2

From Me To U [BoBoiBoy]Where stories live. Discover now